2. Peneliti menandai nama-nama tokoh yang terdapat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia.
3. Peneliti mencatat nama-nama tokoh yang terdapat dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia.
4. Peneliti  menganalisis  tokoh  berdasarkan  fungsi  peranannya yaitu tokoh utama dan tokoh tambahan.
5. Peneliti menganalisis tokoh berdasarkan fungsi penampilannya yaitu tokoh antagonis dan protagonis.
6. Peneliti  menganalisis  penokohan masing-masing  tokoh
menggunakan  teori  tidak  langsung dengan  mencatat  setiap dialog yang dapat melukiskan watak tokoh yang terdapat dalam
setiap bab novel yang diperankan oleh masing-masing tokoh. 7. Peneliti merelevansikan novel Rumah Tanpa Jendela ke dalam
pembelajaran  sastra  di  SMA dalam  bentuk  Silabus  dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP.
8. Peneliti menyajikan data dalam bentuk laporan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada  bab  ini  akan  dikemukakan  data  metode kontekstual  dalam pembelajaran  tokoh  dan  penokohan  novel  Rumah  Tanpa  Jendela karya
Asma  Nadia.  Novel  Rumah  Tanpa  Jendela karya  Asma  Nadia  ini  terdiri dari  dua  puluh  satu  bab.  Dalam  bab-bab  tersebut  menggunakan  judul
kecil  tertentu    dan    menggunakan    numerikangka.  Dari  dua  puluh    satu bab  tersebut,  peneliti  menganalisis  tokoh  dan  penokohan  yang  terlibat
dalam  novel  Rumah  Tanpa  Jendela karya  Asma  Nadia    kemudian mengimplementasikan  dalam  pembelajaran  sastra  di  SMA  kelas  XI
semester 1 melalui silabus dan RPP. Metode  yang  digunakan  oleh  peneliti  dalam  membuat  pengajaran
sastra  ini  adalah metode  kontekstual.  Metode  kontekstual  dapat  membuat proses  pembelajaran  lebih  menyenangkan  bagi  siswa.  Hal  tersebut
dikarenakan  melalui  metode  kontekstual  proses  pembelajaran  dilakukan tidak dengan monoton, akan tetapi membutuhkan peran aktif siswa dalam
belajar.  Melalui  metode  kontekstual  ini,  siswa  bukan  hanya  belajar  teori melainkan  siswa  juga  dapat  menerapkannya  dalam  kehidupan  siswa
sehari-hari sehingga siswa akan lebih termotivasi ketika belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI