Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data
                                                                                6 Bab enam
Selepas  kepergian  sang  Ibu,  Rara  masih  belum  merasakan warna  hidupnya.  Ada  satu  hal yang  baru  dimengerti  oleh  Rara
mengapa  Bapak  tidak  suka  dengan  Bude  Asih,  ternyata  Bude  Asih adalah  pelacur.  Raga  menyimpan  kebencian  terhadap  Bude  Asih
hingga membuat Bude Asih pergi dari rumah. 7
Bab tujuh Bu Alia, seorang guru cantik yang mengajari Rara dan teman-
temannya  secara  sukarela.  Rara  sangat  menyukai  sosok  Bu  Alia.  Di mata  Rara,  Bu  Alia  adalah  sosok  yang  sempurna,  cantik,  baik,  dan
pintar.  Rara  merasa  bersyukur  karena  dapat  bersekolah  meskipun usianya sudah terlambat.
8 Bab delapan
Rara  bertemu  dengan  teman  barunya  di  sebuah  sanggar  lukis ketika Rara bekerja mengojek payung. Sahabat  barunya adalah Aldo,
anak  berkebutuhan  khusus.  Akan  tetapi,  Rara  tak  pernah  memilih dalam  berteman.  Pada  saat  mengojek  payung,    Rara  tertabrak  mobil
lalu di bawa oleh Aldo dan neneknya ke rumah sakit. 9
Bab sembilan Adam  adalah  kakak  Aldo.  Adam  menyukai  guru  Rara  yang
bernama Alia. Adam membuat beberapa puisi untuk Alia. Alia mulai tertarik,  namun  tidak  mau  memberi  harapan  lebih  kepada  Adam
karena  ia  harus  menghibur  Rara  yang  terkena  kecelakaan dan  Alia sudah dijodohkan oleh lelaki pilihan orang tuanya..
10 Bab sepuluh
Bapak  Rara  membuat  gambar  di  tembok  tipleks  rumahnya. Gambar  itu  adalah  gambar  jendela.  Bapaknya  berusaha  memberikan
kejutan kepada anaknya yang selalu merengek meminta jendela. Akan tetapi,  setelah  Bapak  menunjukkan  pada  Rara,  justru  Rara  menangis
karena  kecewa.  Setelah  kejadian  itu,  Bapaknya  mengukir  mimpi anaknya di hatinya.
11 Bab sebelas
Rara  kini  tidak  sendiri  dalam  menggapai  mimpinya.  Teman- temannya  mulai  menyadari  pentingnya  memiliki  jendela.  Rara  telah
memberikan pengaruh pada anak-anak lain. Ia terus ingat nasihat sang Ibu dan juga nasihat Bu Alia untuk selalu berdoa.
12 Bab dua belas
Andini  adalah  kakak  kedua  Aldo.  Andini  merayakan  ulang tahunnya  yang  ke-17  di  salah  satu  kafe.  Aldo  dan  sang  Nenek
berinisiatif mengundang Rara dan teman-temannya  untuk  menghadiri dan meramaikan acara  ulang tahun Andini.  Adam,  kakak tertua Aldo
mendukung rencana itu. Tibalah saat di mana mereka tampil di acara ulang tahun  Andini,  akan  tetapi  hal  ini  justru  membuat Andini  malu.
Andini menangis dan merasa pestanya telah gagal. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13 Bab tiga belas
Rara  teringat  satu  hal  yang  terjadi  sore  itu,  Simbok membantunya  menyiapkan  segala  sesuatu  untuk  menghadiri  acara
ulang  tahun  Andini.  Sepulang  dari  acara  Andini,  Rara  harus  melihat kenyataan  rumahnya  terbakar.  Rara  takut,  Bapak  dan  Simbok  tak
ditemukan. 14
Bab empat belas Rara  masih  berusaha mencari  keberadaan  Bapak  dan  Simbok,
akan  tetapi  mereka  tidak  ditemukan.  Di  waktu  kejadian,  Bapak  Rara yang  baru  saja  pulang  bekerja  membawa  jendela  untuk  sang  anak
merasa terkejut melihat rumahnya terbakar. Ia lantas berlari ke dalam dan  menyelamatkan  Simbok.  Akan tetapi,  ketika  hendak  keluar  dari
rumah  mereka,  Raga  yang  sedang  memapah  Simbok  tertimpa reruntuhan kayu yang terbakar.
15 Bab lima belas
Kabar  berdatangan  mengenai  penyebab  kebakaran  terjadi. Akan  tetapi  hal  itu  tidak  dihiraukan  Rara,  yang  ia  tahu sekarang  ia
telah kehilangan Bapaknya. Bapaknya meninggal dalam kebakaran itu dan Simbok terbaring lemah  di rumah sakit. Rara menyesal mengapa
di  waktu kejadian,  ia  tak  dapat menemukan  Bapak  dan Simbok  yang dibawa  ambulan.  Setelah  itu,  ia  melihat  kembali  rumahnya  yang
terbakar. Ia menemukan sebuah jendela, jendela dari Bapak untuknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
                                            
                