Instrumen Penelitian METODOLOGI PENELITIAN
tidak pernah putus asa karena selalu ada Ibu, Simbok, serta Bude Asih yang tidak pernah melarangnya bermimpi dan ada Bapak yang selalu
memberinya nasihat. 3
Bab tiga Rara merasa lebih beruntung daripada teman sebaya di sekitar
rumahnya. Ia satu-satunya anak yang tidak pernah dipukul orang tuanya berbeda dengan teman-temannya yang lain. Rara terus
membayangkan suatu saat memiliki jendela dan hidup di rumah yang nyaman.
4 Bab empat
Alia adalah guru sukarelawan yang memiliki budi baik memberikan sekolah gratis di lingkungan Rara tinggal. Akan tetapi,
gejolak dalam hatinya muncul manakala orang tuanya melarangnya mengajar dan memintanya untuk segera menikah dengan laki-laki
pilihan Abah Bapak Alia. 5
Bab lima Rara merasa sangat bahagia karena akan memiliki seorang
adik. Akan tetapi, kebahagiaan yang belum sempat ia rasakan itu tiba- tiba lenyap ketika sang Ibu terpeleset di rumahnya yang
mengakibatkan sang Ibu dan calon adiknya meninggal dunia. Setelah sang Ibu meninggal, Rara tinggal bersama Bapak, Bude Asih dan
Simbok. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6 Bab enam
Selepas kepergian sang Ibu, Rara masih belum merasakan warna hidupnya. Ada satu hal yang baru dimengerti oleh Rara
mengapa Bapak tidak suka dengan Bude Asih, ternyata Bude Asih adalah pelacur. Raga menyimpan kebencian terhadap Bude Asih
hingga membuat Bude Asih pergi dari rumah. 7
Bab tujuh Bu Alia, seorang guru cantik yang mengajari Rara dan teman-
temannya secara sukarela. Rara sangat menyukai sosok Bu Alia. Di mata Rara, Bu Alia adalah sosok yang sempurna, cantik, baik, dan
pintar. Rara merasa bersyukur karena dapat bersekolah meskipun usianya sudah terlambat.
8 Bab delapan
Rara bertemu dengan teman barunya di sebuah sanggar lukis ketika Rara bekerja mengojek payung. Sahabat barunya adalah Aldo,
anak berkebutuhan khusus. Akan tetapi, Rara tak pernah memilih dalam berteman. Pada saat mengojek payung, Rara tertabrak mobil
lalu di bawa oleh Aldo dan neneknya ke rumah sakit. 9
Bab sembilan Adam adalah kakak Aldo. Adam menyukai guru Rara yang
bernama Alia. Adam membuat beberapa puisi untuk Alia. Alia mulai tertarik, namun tidak mau memberi harapan lebih kepada Adam