42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Pada bab ini akan dikemukakan data metode kontekstual dalam pembelajaran tokoh dan penokohan novel Rumah Tanpa Jendela karya
Asma Nadia. Novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia ini terdiri dari dua puluh satu bab. Dalam bab-bab tersebut menggunakan judul
kecil tertentu dan menggunakan numerikangka. Dari dua puluh satu bab tersebut, peneliti menganalisis tokoh dan penokohan yang terlibat
dalam novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia kemudian mengimplementasikan dalam pembelajaran sastra di SMA kelas XI
semester 1 melalui silabus dan RPP. Metode yang digunakan oleh peneliti dalam membuat pengajaran
sastra ini adalah metode kontekstual. Metode kontekstual dapat membuat proses pembelajaran lebih menyenangkan bagi siswa. Hal tersebut
dikarenakan melalui metode kontekstual proses pembelajaran dilakukan tidak dengan monoton, akan tetapi membutuhkan peran aktif siswa dalam
belajar. Melalui metode kontekstual ini, siswa bukan hanya belajar teori melainkan siswa juga dapat menerapkannya dalam kehidupan siswa
sehari-hari sehingga siswa akan lebih termotivasi ketika belajar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Pembahasan Metode Kontekstual
Melalui langkah-langkah pembelajaran kontekstual dapat dilakukan pembelajaran tokoh dan penokohan dalam novel Rumah Tanpa Jendela
karya Asma Nadia untuk siswa SMA kelas XI semester I. Langkah- langkah tersebut sebagai berikut:
1. Identifikasi novel Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia Pada tahap awal ini, siswa membaca secara seksama novel
Rumah Tanpa Jendela karya Asma Nadia dan memahami isi ceritanya. Kemudian, siswa membuat sinopsis atau ringkasan cerita
dengan tujuan agar siswa lebih memahami secara mendalam isi ceritanya. Berikut ini sinopsis setiap bab novel Rumah Tanpa Jendela
karya Asma Nadia. 1
Bab satu Rara, seorang gadis kecil yang memiliki cita-cita sederhana
yaitu menginginkan jendela bagi rumahnya yang kecil. Tidak banyak yang bisa ia lakukan untuk mendapatkan jendela selain berdoa dan
meminta kepada Bapak serta Ibunya. Selain impian memiliki jendela, Rara sangat menginginkan sang Ibu sehat lagi sehingga dapat
melihatnya tersenyum penuh kasih padanya. 2
Bab dua Rara tidak pernah menghentikan impiannya. melalui
imajinasinya ia terus membiarkan angannya memiliki jendela terpelihara. Teman-teman Rara selalu mengejek impiannya, tetapi ia