Standar Industri Analisis perkembangan kesehatan keuangan ditinjau dari rasio-rasio keuangan (studi kasus pada PT Bara Jaya Internasional Tbk. periode 2010-2014).

perusahaan kita dan dapat diadakan perbaikan atau tindakan-tindakan seperlunya. Dengan cara demikian, maka kita akan selalu terdorong untuk mengadakan koreksi terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan serta keadaan yang kurang baik atau memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada perusahaan. Munawir, 2007: 67. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56 BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian yang dilakukan tentang obyek tertentu pada suatu perusahaan sehingga kesimpulan yang dibuat berdasarkan analisis ini hanya berlaku terbatas bagi perusahaan yang diteliti yakni PT. Bara Jaya Internasional Tbk.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan di Bursa Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada bulan April tahun 2016

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah orang atau badan yang berhubungan dengan objek penelitian, dan dapat memberikan informasi tentang objek penelitian tersebut. Subjek dalam penelitian ini adalah PT Bara Jaya Internasional Tbk. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2. Objek Penelitian Objek penelitian adalah suatu hal yang menjadi pokok penelitian. Objek dalam penelitian ini adalah neraca dan laporan laba rugi tahun 2010-2014 PT Bara Jaya Internasional Tbk.

D. Data yang Dicari

1. Gambaran Umum Perusahaan. 2. Neraca Perusahaan dan laporan laba rugi tahun 2010-2014 PT. Bara Jaya Internasional Tbk.

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi yaitu pengumpulan data sekunder yang disediakan oleh Bursa Efek Indonesia, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma.

F. Teknis Analisis Data

Untuk mengetahui perkembangan kesehatan keuangan perusahaan maka dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut :

1. Rasio Likuiditas

Rasio likuiditas diperlukan untuk kepentingan analisis kredit atau risiko keuangan. a Rasio Lancar Current Ratio Current Ratio = b Rasio Sangat Lancar atau Rasio Cepat Quick Ratio atau Acid Test Ratio Quick Ratio = c Rasio Kas Cash Ratio Cash Ratio = 2. Rasio Solvabilitas atau Rasio Struktur Modal atau Rasio Leverage Rasio ini mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi seluruh kewajibannya. Penggunaan utang yang terlalu tinggi membahayakan perusahaan karena perusahaan akan masuk dalam kategori extreme leverage utang ekstrem yaitu perusahaan terjebak dalam tingkat utang yang tinggi dan sulit untuk melepaskan beban utang tersebut. a Rasio Utang Terhadap Modal Debt to Equity Ratio Debt to Equity Ratio = b Rasio Utang Terhadap Aset Debt to Assets Ratio Rasio Utang Terhadap Aset = 3. Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas Rasio Rentabilitas atau Profitabilitas menggambarkan kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba. Rasio ini mengukur efektivitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. a Profit Margin Profit Margin = b Margin Laba Kotor Gross Profit Margin Gross Profit Margin = c Margin Laba Bersih Net Profit Margin Net Profit Margin = d Return On Investment ROI Return On Investment ROI = e Return On Equity ROE Return On Equity ROE = 4. Rasio Aktivitas Rasio aktivitas digunakan untuk mengukur tingkat efisiensi atas pemanfaatan sumber daya yang dimiliki perusahaan, atau untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari. a Perputaran Piutang Usaha Accounts Receivable Turn Over Perputaran Piutang = b Perputaran Persediaan Inventory Turn Over PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI