Analisis Tren Analisis perkembangan kesehatan keuangan ditinjau dari rasio-rasio keuangan (studi kasus pada PT Bara Jaya Internasional Tbk. periode 2010-2014).

1. Kesamaan dalam jenis bahan baku atau supplier. Perusahaan bisa dikelompokkan berdasarkan bahan baku yang dipakai, bisa juga berdasar produksi yang dipunyai. 2. Kesamaan dari sisi permintaan. Pendekatan ini menggunakan produk-produk yang dihasilkan sebagai kriteria pengelompokkan industri. Apabila produk-produk memenuhi kebutuhan yang sama, dan produk-produk tersebut merupakan substitusi satu sama lainnya, maka produk-produk tersebut masuk dalam kelompok industri yang sama. 3. Kesamaan dari atribut keuangan. Dari sudut pandang investasi, saham-saham yang mempunyai beberapa kesamaan atribut bisa dimasukkan ke dalam satu kelompok Hanafi, 2012:111 Standar Industri perusahaan sejenis akan dilakukan langkah-langkah sebagai berikut Munawir, 2007: 66: 1. Pengumpulan laporan keuangan dari perusahaan yang dapat diperbandingkan dalam industri. 2. Menghitung angka rasio yang dipilih untuk tiap-tiap perusahaan dalam industri. 3. Menghitung rata-rata hitungnya atau menentukan mediannya. Menentukan rata-rata hitung dengan rumus Algifari, 1994: 29 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang menyatakan bahwa : = rata-rata data observasi = jumlah = nilai data observasi = banyaknya data observasi 4. Membuat grafik berdasarkan angka-angka rasio yang telah dihitung baik untuk rasio perusahaan maupun rasio standar industri. Standard ratio bukanlah merupakan angka pembanding yang ideal atau bukanlah merupakan ukuran yang pasti, tetapi standard ratio dapat digunakan sebagai pedoman atau pegangan bagi penganalisa. Apabila dalam pembandingan ini terdapat penyimpangan yang cukup besar significant maka perlu bagi penganalisa untuk mengadakan penelitian lebih jauh. Sebab penyimpangan tersebut mungkin sekali ditimbulkan oleh hal-hal yang luar biasa yang hanya terjadi dalam perusahaan yang sedang dianalisa. Kalau keadaan memungkinkan atau diperoleh datanya hasil perhitungan ratio perusahaan akan lebih baik atau lebih bermanfaat bagi pimpinan perusahaan bila dapat diperbandingkan dengan perusahaan lain yang menjadi pesaing perusahaannya, yang kita anggap memperoleh sukses dalam usahanya. Dengan memperbandingkan angka ratio perusahaan kita dengan perusahaan pesaing, akan dapat diketahui kelemahan-kelemahan perusahaan kita dan dapat diadakan perbaikan atau tindakan-tindakan seperlunya. Dengan cara demikian, maka kita akan selalu terdorong untuk mengadakan koreksi terhadap kebijaksanaan-kebijaksanaan serta keadaan yang kurang baik atau memperbaiki kelemahan-kelemahan yang ada pada perusahaan. Munawir, 2007: 67. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI