9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Dengan kata lain, laporan keuangan berfungsi sebagai
alat informasi yang menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan, yang menunjukkan kondisi kesehatan keuangan
perusahaan dan kinerja perusahaan Herry,2015:3. Farid dan Siswanto Fahmi,2011:2 mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan
informasi yang diharapkan mampu memberikan bantuan kepada pengguna
untuk membuat
keputusan ekonomi
yang bersifat
finansial.Munawir Fahmi,2011:2 mengatakan bahwa laporan keuangan merupakan alat yang sangat penting untuk memperoleh informasi
sehubungan dengan posisi keuangan dan hasil-hasil yang telah dicapai oleh perusahaan yang bersangkutan.
Laporan-laporan keuangan tersebut pada dasarnya ingin melaporkan kegiatan-kegiatan perusahaan, yaitu kegiatan investasi, kegiatan
pendanaan, dan
kegiatan operasional,
sekaligus mengevaluasi
keberhasilan strategi perusahaan untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai.
Metode-metode penilaian
valuation dan
pengukuran measurement yang mendasari penyusunan laporan-laporan keuangan
tersebut diatur dalam Standar Akuntansi Keuangan SAK yang disusun oleh IAI Ikatan Akuntansi Indonesia Hanafi,2012:12. Pemakai
laporan keuangan menggunakan laporan keuangan untuk memenuhi beberapa kebutuhan informasi yang berbeda Prastowo,2005:3, yang
meliputi : a Investor
Investor membutuhkan informasi untuk membantu menentukan apakah harus membeli, menahan, atau menjual investasi, serta
tertarik pada informasi yang memungkinkan melakukan penilaian terhadap kemampuan perusahaan dalam membayar dividen.
b Kreditor Pemberi Pinjaman Tertarik dengan informasi keuangan yang memungkinkan para
kreditor untuk memutuskan apakah pinjaman serta bunganya dapat dibayar pada saat jatuh tempo.