Jenis-Jenis Laporan Keuangan Laporan Keuangan

Penjualan sales merupakan penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai bahan pertimbangan Siegel dan Shim. b. Harga Pokok Penjualan Cost of Goods Sold Harga pokok penjualan merupakan harga beli atau pembuatan suatu barang yang dijual. Bagi perusahaan dagang, harga pokok penjualan adalah harga pokok barang dagangan, harga pokok penjualan adalah harga pokok barang dagangan yang dibeli yang kemudian berhasil dijual selama suatu periode akuntansi. Bagi perusahaan industry, harga pokok penjualan meliputi ongkos- ongkos bahan dasar, tenaga kerja, dan ongkos pabrik tidak langsung yang telah dikeluarkan dalam proses pembuatan barang yang kemudian berhasil dijual selama suatu periode akuntansi. c. Depresiasi Depreciation Depresiasi adalah penurunan nilai yang terjadi secara berangsur- angsur dari waktu ke waktu. d. Bunga Interes Bunga merupakan balas jasa yang harus diberikan atas dasar kesepakatan dalam pinjaman yang diberikan. Dalam pencatatan akuntansi untuk bunga kredit dipergunakan dua bentuk, yaitu cash basis dan accrual basis. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI e. Pendapatan Sebelum Pajak Earnings Before Tax Pendapatan sebelum pajak merupakan laba yang terlihat atau yang diperoleh sebelum dikurangkan dengan pajak. f. Pajak Tax Pajak merupakan pembayaran yang dibebankan oleh pemerintah atas penghasilan perorangan, perusahaan, tanah, barang-barang pemberian atau sumber-sumber lainnya untuk memberikan pemasukan bagi barang umum publik. g. Laba Setelah Pajak Earnings After Tax Laba setelah pajak merupakan laba yang diperoleh setelah dikurangkan dengan pajak. Bagi banyak pihak laporan laba rugi dipandang sebagai ringkasan kegiatan yang dilakukan oleh suatu perusahaan selama periode akuntansi. Salah satu tugas utama pihak investor adalah menegaskan kepada pihak manajemen perusahaan bahwa laporan laba rugi memiliki implikasi yang jauh dari perusahaan Fahmi,2011:97 3. Laporan Arus Kas Statement of Cash Flows Laporan arus kas adalah sebuah laporan yang menggambarkan arus kas masuk dan arus kas keluar secara terperinci dari masing- masing aktivitas, yaitu mulai dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, sampai pada aktivitas pendanaan atau pembiayaan untuk satu periode PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI waktu tertentu. Laporan arus kas menunjukkan besarnya kenaikan atau penurunan bersih kas dari seluruh aktivitas selama periode berjalan serta saldo kas yang dimiliki perusahaan sampai dengan akhir periode Hery,2015:4 Laporan arus kas disusun dengan tujuan untuk memberikan informasi historis mengenai perubahan kas dan setara kas dari suatu perusahaan, dengan mengklasifikasikan arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi dan pendanaan selama periode akuntansi tertentu. Tujuan utama arus kas adalah untuk memberikan kepada para pengguna, informasi tentang mengapa posisi kas perusahaan berubah selama periode akuntansi. Selain itu laporan juga menunjukkan efek aktivitas investasi dan pendanaan. Pelaporan kenaikan dan penurunan bersih kas menjadi berguna karena para investor, kreditor dan pihak lainnya ingin mengetahui apa yang sedang terjadi dengan sumber dana perusahaan yang paling likuid yaitu kas Prastowo,2005: 33. 4. Laporan Ekuitas Pemilik Statement of Owner’s Equity Laporan ekuitas pemilik adalah sebuah laporan yang menyajikan ikhtisar perubahan dalam ekuitas pemilik suatu perusahaan untuk satu periode waktu tertentu Hery,2015:4. Laporan ekuitas merekonsiliasi saldo awal dan akhir semua akun yang ada dalam seksi ekuitas pemegang saham pada neraca. Beberapa perusahaan menyajikan laporan saldo laba, seringkali dikombinasikan dengan laporan rugi-laba yang merekonsiliasi saldo awal dan akhir akun saldo laba. Perusahaan-perusahaan yang memilih format penyajian yang terakhir biasanya akan menyajikan laporan ekuitas sebagai pengungkapan dalam catatan kaki Fahmi,2011:4 5. Catatan atas Laporan Keuangan Notes to the Financial Statements Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian integral yang tidak dapat dipisahkan dari komponen laporan keuangan. Tujuannya, untuk memberikan penjelasan yang lebih lengkap mengenai informasi yang disajikan dalam laporan keuangan Hery,2015:4.

6. Pengaruh Persepsi Manajemen terhadap Pelaporan Keuangan

Persepsi pihak manajemen sebagai pihak yang menyusun laporan keuangan sangat memengaruhi proses penyusunan dan pelaporan informasi keuangan itu sendiri. Persepsi pihak manajemen biasanya akan tercermin dalam keputusan-keputusan yang diambil, terkait dengan proses pelaporan keuangan, yang akan dilatar-belakangi oleh: 1 pemahaman pihak manajemen mengenai standar dan metode akuntansi yang digunakan, dan 2 pengaruh lingkungan lingkungan di mana manajemen berada. Laporan keuangan merupakan produk pasar dan sebagai hasil dari sebuah proses pendekatan politik. Proses pelaporan keuangan juga dipengaruhi oleh proses politik yang terlibat dalam pembentukan regulasi seperti penetapan standar akuntansi dan interpretasi, serta peraturan- peraturan yang terkait dengan pasar. Penetapan standar akuntansi secara garis besar dilakukan untuk menjembatani antara orang-orang dalam perusahaan yang terlibat langsung dalam proses pelaporan keuangan dengan orang-orang di luar perusahaan yang merupakan pengguna atas laporan keuangan tersebut. Watts dan Zimmerman 1978 menyatakan bahwa pelaporan keuangan berhubungan langsung dengan manajemen. Menurutnya, hal-hal yang berhubungan dengan manajemen adalah hal-hal yang berkaitan dengan peraturan-peraturan maupun publikasi resmi oleh badan-badan akuntansi, seperti standar akuntansi dan interpretasi atas standar tersebut. Hal-hal yang dikemukakan oleh Watts dan Zimmerman tersebut di atas juga sama dengan apa yang diungkapkan oleh Fields 2001. Menurutnya, pemilihan metode akuntansi adalah keputusan pihak terkait untuk memengaruhi hasil sistem akuntansi. Fields 2010 mengatakan bahwa prinsip akuntansi yang berlaku umum seringkali mensyaratkan adanya penggunaan judgments dalam pembuatan laporan keuangan. Penggunaan judgments boleh saja terjadi jika pengambilan keputusan manajer benar-benar bebas dari kepentingan pribadi dan objektif. Permasalahan utama yang mungkin akan timbul dari PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI penggunaan judgments dalam pengambilan keputusan adalah masalah konsistensi dan keterbandingan laporan keuangan Hery,2015:24.

7. Pengukuran dan Analisis Kinerja Keuangan

Pengukuran kinerja keuangan merupakan suatu usaha formal untuk mengevaluasi efisiensi dan efektivitas perusahaan dalam menghasilkan laba dan posisi kas tertentu. Pengukuran kinerja keuangan adalah penting sebagai sarana atau indikator dalam rangka memperbaiki kegiatan operasional perusahaan. Pengukuran kinerja laporan keuangan dilakukan bersamaan dengan proses analisis. Analisis kinerja keuangan merupakan suatu proses pengkajian kinerja keuangan secara kritis, yang meliputi peninjauan data keuangan, penghitungan, pengukuran, interpretasi, dan pemberian solusi terhadap masalah keuangan perusahaan pada suatu periode tertentu. Kinerja keuangan dapat dinilai dengan menggunakan beberapa alat analisis. Berdasarkan tekniknya, analisis kinerja keuangan dapat dibedakan menjadi 9 macam Hery,2015: 29, yaitu: a. Analisis perbandingan Laporan Keuangan, merupakan teknik analisis dengan cara membandingkan laporan keuangan dari dua periode atau lebih untuk menunjukkan perubahan dalam jumlah absolut maupun dalam persentase relatif. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI b. Analisis Tren, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui tendensi keadaan keuangan dan kinerja perusahaan, apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan. c. Analisis Persentase per Komponen common size, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase masing-masing komponen aset terhadap total aset; persentase masing-masing komponen utang dan modal terhadap total pasiva total aset; persentase masing-masing komponen laporan laba-rugi terhadap penjualan bersih. d. Analisis Sumber dan Penggunaan Modal Kerja, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui besarnya sumber dan penggunaan modal kerja selama dua periode waktu yang dibandingkan. e. Analisis Sumber dan Penggunaan Kas, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui kondisi kas dan perubahan kas pada suatu periode waktu tertentu. f. Analisis Rasio Keuangan, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca maupun laporan laba-rugi. g. Analisis Perubahan Laba Kotor, merupakan teknik analisis yang digunakan untuk mengetahui posisi laba kotor dari satu periode ke PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI