99 Selanjutnya, kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa diuji
keterbacaanya untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa pada kalimat pernyataan pada kuesioner. Uji keterbacaan dilakukan kepada lima siswa SD
Kanisius Jetis Depok sebagai SD setara. Berikut hasil uji keterbacaan yang disajikan pada tabel 4.28
Tabel 4.28 Hasil uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa
Siswa Nomor Item
Total Rerata
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
11
1 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4
43 3,9
2 4 4 4 4 4 4 4 4 3
4 4
43 3,9
3 4 4 4 4 3 4 4 4 3
4 4
42 3,8
4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
4 4
44 4,0
5 4 4 4 4 3 4 4 4 4
4 4
43 3,9
Rerata 43
3,9
Dari hasil uji keterbacaan kuesioner tanggapan mengenai produk oleh siswa pada tabel 4.28 rata-rata skor sebesar 3,9. Dibandingkan dengan tabel 3.11,
rata-rata tersebut memiliki nilai lebih dari 2,50 sehingga masuk dalam kategori sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan bahwa instrumen dinyatakan valid
sehingga layak digunakan.
4.1.3 Pengembangan Bentuk Awal Produk
Pada tahap sebelumnya, peneliti telah membuat desain media pembelajaran dan album media pembelajaran. Selanjutnya, peneliti membuat
media pembelajaran dan album media pembelajaran berdasarkan desain yang telah dirancang. Tahap ini terdiri dari pengumpulan bahan, pembuatan media
pembelajaran, dan pembuatan album media pembelajaran. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
4.1.3.1 Pengumpulan Bahan
Berdasarkan analisis kebutuhan, beberapa bahan yang dipilih dan dimanfaatkan dalam penelitian ini adalah kayu dan kertas. Bahan tersebut
digunakan oleh peneliti dalam membuat papan tempat melekatnya replika rangka kepala, kartu materi, kartu soal, kotak penyimpanan kartu soal dan kartu materi,
serta kotak penyimpanan media pembelajaran rangka kepala manusia. Jenis kayu yang dipilih adalah triplek. Kayu triplek dimanfaatkan sebagai papan melekatnya
replika rangka kepala, kartu materi, kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal, serta kotak penyimpanan media pembelajaran rangka kepala manusia. Jenis
kayu yang dipilih adalah triplek. Kayu ini dipilih karena memiliki massa yang ringan dan mudah dibawa, pada media papan dan replika rangka manusia
memiliki berat 1,6 kg. Hal ini disesuaikan dengan hasil analisis kebutuhan di mana sebanyak 52 siswa dan 50 guru memilih media pembelajaran dengan
berat antara 1,5 kg hingga 3 kg. Bahan lain yang digunakan adlah kertas. Hal ini berkaitan dengan hasil
analisis kebutuhan di mana 62 siswa menyukai bahan kertas Peneliti memilih kertas jenis ivory 260 dan kertas stiker. Kertas Ivory 260 digunakan sebagai
bahan pembuatan kartu. Jenis kertas tersebut dipilih karena memiliki tingkat ketebalan yang tinggi. Ketebalan yang dimiliki kertas tersebut memungkinan
kertas tidak mudah rusak. Kertas stiker digunakan sebagai menempelkan tulisan materi mengenai nama tulang bagian beserta penjelasannya pada kartu materi.
Kertas stiker dipilih karena memiliki tingkat kelekatan yang bagus dan peneliti tidak perlu menggunakan alat bantu berupa lem dalam menempelkan.
101
4.1.3.2 Pembuatan Media Pembelajaran
Peneliti bekerja sama dengan tukang kayu dalam pembuatan media pembelajaran. Hal tersebut dikarenakan tukang kayu memiliki peralatan yang
lengkap dalam pembuatan media pembelajaran. Tukang kayu yang diajak bekerja sama oleh peneliti berlokasi di Pugeran, Kabupaten Bantul. Media pembelajaran
dibuat selama kurang lebih 3 minggu. Sebelum media pembelajaran dibuat, peneliti memberikan desain kepada tukang kayu. Selanjutnya tukang kayu
membuat media pembelajaran sesuai desain yang dibuat oleh peneliti. Gambar 4.2 adalah replika rangka kepala manusia beserta papan yang dikembangkan oleh
peneliti
Gambar 4.2 Replika rangka kepala manusia beserta papan
Langkah pembuatan diawali oleh pembuatan papan oleh tukang kayu. Tukang kayu memotong kayu membuat 10 lubang di bagian tepi papan sesuai
ukuran pada desain yang telah dibuat oleh peneliti. Setelah itu, tukang kayu membuat finishing berupa pewarnaan papan dengan warna alami kayu pada
umumnya, yaitu coklat . Setelah itu, tukang kayu membuat gambar segi empat di PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102 tepian papan di atas lubang, berjumlah 10 berdasarkan pola warna yang sudah
dibuat oleh peneliti. Selanjutnya,tukang kayu membuat kartu materi yang berjumlah 10 kartu
dengan warna yang sama dengan pewarnaan gambar segi empat pada papan. Tukang kayu membuat kartu materi berdasarkan desain ukuran yang telah dibuat
oleh peneliti. Dalam kertu materi peneliti menambahkan stiker berupa nama tulang bagian beserta penjelasannya dengan kertas stiker. Dalam stiker materi ini,
peneliti membuat desain, pencetakan, pemotongan, dan penempelan. Berikut gambar kartu materi yang disajikan pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Kartu materi Selanjutnya tukang kayu membuat kotak penyimpanan kartu materi dan
kartu soal. Dalam pembuatan kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal, tukang kayu memilih kayu, dan memotong kayu sesuai ukuran yang dibuat oleh
peneliti. Selanjutnya tukang kayu melakukan finishing warna pada kotak penyimpanan. Kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal disajikan pada
gambar 4.4. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103 Gambar 4.4 Kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal
Komponen lain pada kotak penyimpananan kartu materi dan kartu soal adalah penutup kotak. Tahap dalam pembuatan tutup yakni tukang kayu memilih,
dan memotong kayu dan membentuk sesuai desain yang dibuat peneliti. Pada penutup kotak penyimpanan terdapat kayu kecil di atas penutup sebagai
pemegang untuk membantu dalam membuka kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal. Berikut gambar tutup kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal
yang disajikan pada gambar 4.5.
Gambar 4.5 Penutup kotak penyimpanan kartu materi dan kartu soal Selanjutnya, peneliti membuat stiker kartu soal. Kartu soal dibuat dengan kertas
ivory 260 . Dalam pembuatan kartu soal, peneliti membuat desain, mencetak desain, dan memotong kartu soal sebanyak 20. Sepuluh kartu soal bertuliskan
104 nama tulang bagian, sedangkan 10 kartu soal lainnya bertuliskan penjelasan
tulang bagian. Berikut gambar kartu soal yang disajikan pada gambar 4.6
Gambar 4.6 Kartu soal Komponen media pembelajaran yang terakhir adalah kotak untuk
menyimpan media pembelajaran.. Dalam pembuatan kotak penyimpanan media, tukang kayu memilih kayu, memotong kayu berdasarkan ukuran yang dibuat oleh
peneliti, dan di akhiri dengan finishing pada pewarnaan kotak. Berikut ganbar kotak penyimpanan media yang disajikan pada gambar 4.7
Gambar 4.7 Kotak penyimpanan media
4.1.3.3 Pembuatan Album Media Pembelajaran
Dalam pembuatan album media pembelajaran, langkah pertama yang dilakukan adalah memberikan informasi terkait media pembelajaran rangka
105 kepala manusia. Selanjutnya, peneliti merumuskan langkah kegiatan dengan
media pembelajaran rangka kepala manusia. Setelah itu peneliti mengambil gambar dan dimasukkan di setiap langkah kegiatan. Peneliti menggunakan
program aplikasi Microsoft Office Word 2013 dalam membuat desain sampul album dan isi album media pembelajaran. Sebelum diujicobakan, album media
pembelajaran divalidasi terlebih dahulu oleh ahli.
4.1.4 Validasi Produk