Analisis Data Kuantitatif Teknik Analisis Data

52 Sedangkan triangulasi sumber dilakukan oleh peneliti untuk menganalisis wawancara berdasarkan tiga sumber data, yaitu kepala sekolah, guru, dan siswa. Berikut triangulasi sumber data yang disajikan melalui bagan 3.5. Bagan 3.6 Triangulasi Sumber Data Wawancara

3.8 Teknik Analisis Data

Pada penelitian ini, teknik analisis data dibedakan menjadi 2 macam, yaitu analisis data kuantitatif dan analisis data kualitatif. Analisis data kuantitatif dilakukan pada pengolahan data hasil validasi kuisioner, observasi, dan wawancara oleh ahli, hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru, hasil validasi produk media pembelajaran oleh ahli dan siswa, hasil uji empiris kepada siswa kelas V SD setara, dan hasil pretest dan posttest oleh sekelompok siswa. Data kualitatif diperoleh dari beberapa hasil seperti hasil validasi kuesioner, observasi, dan wawancara, hasil kuesioner analisis kebutuhan siswa dan guru, hasil validasi produk media pembelajaran oleh ahli, hasil observasi, dan hasil wawancara.

3.8.1 Analisis Data Kuantitatif

Analisis data kuantitatif yang pertama dilakukan dengan menggunakan Skala Likert 1-4 Widoyoko, 2015: 104 dimana setiap angka pada skala disertai kriteria untuk memudahkan penilai. Peneliti memilih skala 1-4 karena skala berjumlah genap. Widoyoko 2015: 104 menjelaskan pada skala ganjil terdapat Kepala Sekolah Guru Siswa 53 pilihan jawaban yang bersifat netral atau tidak memilih jawaban, sehingga peneliti menggunakan skala genap. Peneliti menyusun kriteria yang berbeda-beda pada setiap instrumen berdasarkan kebutuhan dari penilaian tersebut. Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian instrumen pedoman wawancara, pedoman observasi, kuesioner analisis kebutuhan dan kuesioner validasi produk. 4 : Instrumen sudah layak digunakan tanpa diperbaiki 3 : Instrumen sudah layak digunakan namun bisa diperbaiki 2 : Instrumen kurang layak digunakan dan perlu diperbaiki 1 : Instrumen tidak layak digunakan Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji validitas isi soal tes. 4 : Sudah sesuai dan tidak perlu diperbaiki 3: Sudah sesuai namun bisa diperbaiki 2: Kurang sesuai dan perlu diperbaiki 1: Tidak sesuai Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji validitas konstruk soal tes 4: Soal sesuai indikator, kalimat jelas dan baku 3: Soal sesuai indikator, kalimat jelas tetapi tidak baku 2: Soal sesuai indikator, kalimat tidak jelas dan tidak baku 1: Soal tidak sesuai indikator, kalimat tidak jelas dan tidak baku Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian uji keterbacaan kuesioner analisis kebutuhan, kuesioner validasi produk dan soal tes. 4 : Kalimat jelas dan mudah dipahami 3: Kalimat kurang jelas namun bisa dipahami PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54 2: Kalimat kurang jelas dan sulit dipahami 1 : Kalimat tidak jelas dan tidak bisa dipahami Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian validasi produk oleh ahli. 4 : Media pembelajaran sangat sesuai dengan pernyataan 3 : Media pembelajaran sesuai dengan pernyataan, namun terdapat kekurangan 2 : Media pembelajaran kurang sesuai dengan pernyataan sehingga perlu diperbaiki 1 : Media pembelajaran tidak sesuai dengan pernyataan sehingga kurang layak untuk digunakan Berikut skala dan kriteria pada pedoman penilaian kuesioner tanggapan siswa mengenai media pembelajaran. 4 : Sangat Setuju 3 :Setuju 2 : Tidak setuju 1 : Sangat Tidak setuju Hasil yang diperoleh dari penilaian menggunakan skala 1-4 tersebut selanjutnya dihitung rerata penilaian dengan rumus 3.1 Rumus 3.1 Rumus peerhitungan rerata hasil penilaian dengan skala Likert Berdasarkan perhitungan dengan rumus tersebut, kemudian nilai dikonversikan menjadi data kualitiatif menggunakan acuan Widoyoko 2014: 144. Tabel konversi data kuantitatif ke kualitiatif menurut Widoyoko disajikan pada tabel 3.10. Interval Skor Kategori 3,26 – 4,00 Sangat Baik 55 2,51 – 3,25 Baik 1,76 – 2,50 Kurang 1,00 – 1,75 Sangat Kurang Tabel 3.10 Konversi Data Kuantitatif ke Kualitatif Berikut adalah kategorisasi hasil skor validasi instrumen oleh ahli yang disajikan dalam tabel 3.11. Tabel 3.11 Kategorisasi Skor Rerata Hasil Penilaian Instrumen Pada tabel di atas, instrumen dapat dikatakan valid apabila mendapatkan rerata skor lebih dari 2,50. Apabila rerata skor yang didapat sebesar 2,50 ke bawah, maka instrumen dinyatakan tidak valid. Sehingga, nilai yang sebesar 2,50 ke bawah oleh peneliti dimasukkan dalam kategori “kurang” dan “sangat kurang”. Selanjutnya, analisis data kuantiatif yaitu menghitung presentase jawaban responden jawaban kesioner dengan menggunakan rumus menurut Supraktiknya 2012: 128. Rumus untuk menghitung presentase jawaban responden dapat di lihat pada rumus 3.2 Rumus 3.2 Perhitungan presentase jawaban pada kuesioner Selain rumus presentase jawaban responden, peneliti juga menggunakan rumus unruk mengitung nilai yang didapat siswa melalui pretest dan posttest. Tipe soal yang digunakan adalah isian singkat, sehingga skor untuk jawaban benar Interval Skor Kategori Bobot 3,26 – 4,00 Sangat Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan 2,51 – 3,25 Baik Keseluruhan instrumen sudah layak digunakan namun perlu perbaikan 1,76 – 2,50 Kurang Keseluruhan instrumen kurang layak digunakan 1,00 – 1,75 Sangat Kurang Keseluruhan instrumen tidak layak digunakan 56 adalah 1, sedangkan skor untuk jawaban salah adalah 0. Rumus untuk menghitung nilai pretest dan posttest dapat dilihat pada rumus 3.3. X 100 Rumus 3.3 Perhitungan nilai pretest dan posttest

3.8.2 Analisis Data Kualitatif