48 kelas V SD lain sedangkan kesioner analisis kebutuhan guru diuji keterbacaannya
kepada guru lain. Hal tersebut untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap kalimat pertanyaanpernyataan dalam kuesioner.
Selain media pembelajaran, produk lainnya yang diuji kelayakannya yaitu Album media pembelajaran. Aspek penilain validasi album disusun dengan
mengadopsi dan memodifikasi dari penelitian yang dilakukan Widyaningrum 2015 dan Hardiyanti 2016. Aspek yang dinilai dalam validasi album
ditunjukkan dalam tabel 3.7.
Tabel 3.7 Aspek Penilaian Album Media pembelajaran
3.6.4 Soal Tes
Dalam penelitian ini, soal tes digunakan peneliti sebagai pretest dan posttest untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum dan setelah
menggunakan media pembelajaran dalam uji coba terbatas serta sebagai data pendukung dalam melihat kualitas produk. Peneliti menyusun tes berdasarkan
Kompetesar Dasar. 3.9 Mendeskripsikan rangka manusia dan fungsinya. KD tersebut untuk kelas V semester 1. KD dikembangkan menjadi dua indikator. Dari
No Aspek yang Dinilai
1. Kesesuaian bahasa dengan kaidah bahasa Indonesia baku
2. Kejelasan kalimat
3. Pemilihan jenis huruf
4. Pemilihan ukuran huruf
5. Kelengkapan isi album
6. Keruntutan langkah kegiatan
7. Pemilihan ukuran gambar
8. Kejelasan gambar
9. Kesesuaian langkah kegiatan dengan gambar yang dicantumkan
10. Kesesuaian perilaku dalam langkah kegiatan dengan perkembangan
siswa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49 dua indikator tersebut, peneliti menyusun 25 soal esaian singkat. Kisi-kisi soal tes
disajikan dalam tabel 3.8 Tabel 3.8 Kisi-kisi Soal Tes Kelas V
No Indikator Nomor Aitem
1 Menyebutkan nama tulang pada rangka
kepala manusia 3,4,5,6,7,14,15,16,17,18,20,24
2 Menjelaskan tulang pada rangka kepala
manusia 1,2,8,9,10,11,12,13,19,21,22,23
Setelah disusun, instrumen tes kemudian diuji validitasnya sebelum digunakan. Jenis validitas yang digunakan adalah validitas isi dan konstruk.
Validitas isi yaitu membandingkan isi instrumen dengan materi yang disampaikan dalam pembelajaran dan diharapkan dikuasai oleh peserta didik Yusuf, 2015: 61-
62. Aspek penilaian validasi isi disusun dengan mengadopsi dan memodifikasi dari penelitian yang dilakukan Widyaningrum 2015 dan Hardiyanti 2016.
Aspek penilaian validitas isi dapat dilihat dalam tabel 3.9 Tabel 3.9 Aspek Penilaian Validasi Isi Instrumen Tes
No Komponen penilaian
1 Kesesuaian Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan indikator
2 Kesesuaian perilaku yang dituntut dalam indikator dengan
perkembangan siswa 3
Kesesuaian indikator 1 dengan item soal yang diberikan 4
Kesesuaian indikator 2 dengan item soal yang diberikan 5
Kesesuaian penggunaan bahasa dengan bahasa Indonesia baku 6
Kesesuaian penulisan kalimat pertanyaan
Selanjutnya, validitas konstruk dilakukan untuk mengetahui soal yang disusun dengan kesesuaian materi, bahasa, dan penulisan soal. Validitas konstruk
50 digunakan untuk mengukur tingkat pembakuan dan ketepatan instrumen kepada
orang yang ahli dalam bidang tersebut Yusuf, 2015: 62 Validitas isi dan konstruk dilakukan oleh guru kelas V SD setara.
Instrumen yang sudah divalidasi oleh guru SD setara kemudian diujikan secara empiris kepada siswa kelas V di SD Setara. Uji empirik dilakukan untuk
mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sebelum digunakan. Data yang didapatkan diolah menggunakan program SPSS 22 for Windows menggunakan
teknik korelasi product moment dari Carl Pearson untuk menganalisis item soal. Untuk melihat valid atau tidaknya item soal dengan cara membandingkan nilai r
hitung dengan nilai r tabel product moment dengan kriteria apabila r hitung sama dengan atau lebih besar dari r tabel berarti soal yang dianalisis valid. Sebaliknya
jika r hitung lebih kecil dari r tabel maka soal tersebut tidak valid Trisnamansyah, 2015: 172. Widoyoko 2009: 137 menambahkan bahwa untuk emngetahui
valid tidaknya suatu soal dapat dilihat pada harga sig. 2-tailed pada program SPSS 22 for Windows. Apabila harga sig. 2 tailed lebih kecil dari 0,05, maka
soal tersebut dinyatakan valid. Setelah diuji tingkat validitas, hasil tersebut diuji tingkat reliabilitasnya.
Reliabilitas berasal dari kata reliable yang artinya dapat dipercaya. Trisnamansyah 2015: 175-176 menjelaskan tes yang memiliki reliabel yaitu tes
yang memiliki keajegan, ketetapan, hubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes akan menghasilkan kepercayaan yang tinggi apabaila tes tersebut memberikan
hasil yang tetap. Jika hasilnya berubah-ubah, perubahan yang terjadi dapat dikatakan tidak berarti.. Rumus untuk menghitung reliabilitas tes menggunakan
rumus Alpha Cronbach. Apabila koefisien Aplha sama dengan atau lebih besar PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51 dari 0,70 berarti tes yang diujikan dikatakan reliabel. Setelah dihitung validitas
dan relibailitas, dipilih soal sebanyak 10 item untuk digunakan sebagai pretest dan posttest .
3.7 Triangulasi