M. Penelitian yang Relevan
1. Ndraha, Septi Dharniati 2013 di dalam “Analisis Penerimaan Wajib Pajak Terhadap Penggunaan E-Filing Sebagai Sarana Pelaporan Pajak
Secara Online dan Realtime Studi Kasus di Wilayah Kota Yogyakarta” Hasil Penelitian terhadap hipotesis pertama yaitu “kerumitan
memiliki pengaruh negatif terhadap persepsi kegunaan” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa semakin rumit suatu sistem maka akan
menurunkan kegunaan dari sistem tersebut, begitu pula sebaliknya. Hasil pengujian hipotesis kedua yaitu “Persepsi kegunaan
berpengaruh positif terhadap sikap terhadap menggunakan” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa jika Wajib Pajak akan merasa nyaman dan
menikmati penggunaan sistem e-Filing. Hasil penelitian terhadap hipotesis ketiga yaitu “Persepsi kemudahan
penggunaan e-Filing berpengaruh positif terhadap persepsi kegunaan” ditolak, hal ini mengindikasikan bahwa peningkatan atau penurunan
persepsi mengenai kemudahan sistem e-Filing tidak berdampak pada peningkatan atau penurunan persepsi mengenai manfaat sistem e-Filing.
Hasil penelitian terhadap hipotesis keempat yaitu “Sikap terhadap menggunakan e-Filing berpengaruh positif terhadap minat perilaku
menggunakan e-Filing” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa perasaan positif yang dirasakan oleh Wajib Pajak dalam menggunakan e-
Filing bukanlah suatu alasan untuk mempengaruhi minat wajib pajak untuk terus menerus menggunakan e-Filing dalam menyampaikan SPT
atau pemeberitahuan perpanjangan SPT melainkan karena e-Filing sifatnya wajib bagi Wajib Pajak.
Hasil penelitian terhadap hipotesis kelima yaitu “Minat perilaku menggunakan e-Filing berpengaruh positif terhadap penggunaan e-Filing
sesungguhnya” diterima, hal ini mengindikasikan bahwa minat Wajib Pajak untuk menggunakan e-Filing akan mempengaruhi Wajib Pajak
untuk menggunakan e-Filing. 2. Octariani, Mellinda 2015 di dalam “Persepsi Wajib Pajak Orang
Pribadi Terhadap Hubungan Penerapan E-Filing Dengan Efisiensi Pelaporan SPT Studi Kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sleman”.
Hasil penelitian dari pengujian hipotesis pertama mengenai “Penerapan e-Filing menurut persepsi Wajib Pajak di KPP Pratama
Sleman” masuk dalam kategori sangat optimal, yang berarti KKP Pratama Sleman telah melakukan upaya dengan sangat baik agar Wajib
Pajak dapat memahami dan menggunakan e-Filing dengan baik. Wajib Pajak juga memiliki akses yang mudah terhadap sarana dan prasarana
yang dibutuhkan untuk dapat menggunakan e-Filing, seperti perangkat komputer dan internet.
Hasil pengujian untuk hipotesis kedua yaitu “Responden memiliki persepsi bahwa pelaporan SPT menggunakan aplikasi e-Filing” masuk
kedalam kategori sangat efisien, yang mana pelaporan SPT mengunakan e-Filing lebih mudah karena dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja,
biaya yang dikeluarkan jauh lebih murah karena tidak perlu mencetak
dokumen-dokumen yang diperlukan dan tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi, serta proses peaporan SPT menjadi lebih cepat karena e-
Filing dapat mengetahui data kurang lengkap dengan cepat dan proses penghitungannya dilakukan secara otomatis oleh sistem.
Hasil pengujian untuk hipotesis ketiga mengenai ”Tingkat hubungan penerapan e-Filing dan efesiensi pelaporan SPT” dikategorikan sedang
karena masih ada beberapa Wajib Pajak yang kesulitan dalam mendapatkan akses untuk menggunakan komputer dan jaringan internet,
walaupun Wajib Pajak merasa dan dinilai mampu untuk mengoperasikan aplikasi e-Filing.
3. Agustiningsih, Wulandari 2016 di dalam “Pengaruh Penerapan E- Filing, Tingkat Pemahaman Perpajakan dan Kesadaran Wajib Pajak
Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta”. Hasil penelitian terhadap hipotesis pertama yaitu ”Pengaruh
Penerapan e-Filing terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan
bahwa semakin baik penerapan e-Filing maka Kepatuhan Wajib Pajak akan semakin meningkat.
Hasil penelitian terhadap hipotesis kedua yaitu ”Pengaruh tingkat pemahaman perpajakan terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP
Pratama Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pemahaman perpajakan
maka semakin tinggi Kepatuhan Wajib Pajak.
Hasil penelitian terhadap hipotesis ketiga yaitu ”Pengaruh kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama
Yogyakarta” berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi kesadaran Wajib Pajak maka Kepatuhan Wajib
Pajak akan semakin meningkat. Hasil penelitian terhadap hipotesis keempat yaitu “Pengaruh
penerapan e-Filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran Wajib Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Yogyakarta”
berpengaruh positif dan signifikan, hal ini menunjukkan bahwa semakin baik penerapan e-Filing, tingkat pemahaman perpajakan dan kesadaran
Wajib Pajak maka Kepatuhan Wajib Pajak juga akan semakin meningkat
N. Perumusan Hipotesis 1. Pengaruh sistem e-Filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak