Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

Variabel kepatuhan Wajib Pajak diukur berdasarkan dua aspek menurut Pasal 17C ayat 2 Undang-Undang No.28 Tahun 2007, yaitu: 1. Ketepatan Waktu, yang berarti menurut pegawai pajak Wajib Pajak dapat melaporkan pajak terutangnya tepat waktu sebelum batas akhir pelaporan SPT. Variabel ini mengukur seberapa tepat waktu Wajib Pajak dalam melaporkan pajak terutangnya dengan adanya e-Filing. 2. Risiko munculnya tunggakan pajak, yang berarti dengan adanya e-Filing dapat mengurangi risiko munculnya tunggakan pajak karena perhitungan dilakukan secara otomatis sehingga Wajib Pajak dapat menghitung besarnya pajak terutang dengan benar. Variabel ini mengukur seberapa besar e-Filing dapat mengurangi risiko munculnya tunggakan pajak.

H. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas

1. Uji Validitas Ghiselli et al. dalam Hartono 2013: 146 menyatakan bahwa uji validitas dapat menunjukan seberapa jauh suatu tes dari operasi-operasi mengukur apa yang seharusnya diukur. Hasil penelitian dikatakan valid apabila data yang terkumpul dibandingkan dengan yang terjadi sesungguhnya pada objek yang diteliti sama. Siregar 2014: 47 menyatakan bahwa suatu instrumen dinyatakan valid apabila: a. Koefisien korelasi product moment melebihi 0,3 b. Koefisien korelasi product moment r-tabel α; n-2, n=jumlah sampel. c. Nilai Sig ≤ α. 2. Uji Reliabilitas Sekaran dalam Hartono 2013: 146 menyatakan bahwa uji reliabilitas merupakan suatu pengukur yang menunjukan stabilitas dan konsistensi dari suatu instrumen yang mengukur suatu konsep dan berguna untuk mengakses “kebaikan” dari suatu pengukur. Teknik yang digunakan untuk mengukur reliabilitas pada penelitian ini ialah teknik Alpha Cronbach. Siregar 2014: 57 menyatakan bahwa teknik Alpha Cronbach dapat digunakan untuk menentukan apakah instrument penelitian reliabel atau tidak, apabila jawaban yang diberikan responden berbentuk skala, dan atau jawaban responden yang menginterpretasikan penilaian sikap. Batasan score reliabilitas Alpha Cronbach sebagai berikut: Tabel 3.1. Tingkat Keandalan Alpha Cronbach Skor Reliabilitas 0,00 – 0,20 Kurang Reliabel 0,20 – 0,40 Agak Reliabel 0,40 – 0,60 Cukup Reliabel 0,60 – 0,80 Reliabel 0,80 – 1,00 Sangat Reliabel Sumber: Budi 2006:248

I. Teknik Analisis Data

Teknik Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik kuantitatif deskriptif. Martono 2014: 20 menyatakan bahwa penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data yang berupa angka atau data berupa kata-kata atau kalimat yang dikonversi menjadi data yang berbentuk angka. Narbuko 2007: 44 menyatakan bahwa penelitian deskriptif adalah penelitian yang berusaha untuk menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-data, sehingga dalam penelitian ini juga menyajikan data, menganalisis dan menginterpretasi dengan tujuan untuk pemecahan masalah secara sistematis dan faktual mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat populasi. Dalam melakukan pengujian hipotesis peneliti akan menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance MANOVA. Hidayat 2012 menyatakan bahwa Multivariate Analysis Of Variance Manova adalah uji statistik yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel independen terhadap beberapa variabel dependen secara simultan atau sekaligus. Analisis ini disebut juga dengan istilah multivariat ANOVA. Metode MANOVA diformulasikan sebagai berikut: Y 1 + Y 2 + Y 3 + … Y n = X 1 + X 2 + X 3 + …. + X n Teknik analisis data dengan menggunakan metode Multivariate Analysis Of Variance MANOVA dirasa oleh peneliti cocok untuk penelitian ini dikarenakan dalam penelitian ini terdapat satu variabel independen X yang mempengaruhi dua variabel dependen Y. Dalam melakukan pengujian hipotesis peneliti akan menggunakan program statistik SPSS versi 22. Pengambilan keputusan dilakukan dengan menentukan nilai signifikansi, sebagai berikut: 1. Signifikansi 0,05 jadi H diterima 2. Signifikansi ≤ 0,05 jadi H ditolak Kesimpulan yang diambil berdasarkan kriteria penerimaan atau penolakan H adalah sebagai berikut: 1. H ditolak artinya sistem e-Filing berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak. 2. H diterima artinya sistem e-Filing tidak berpengaruh terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan Wajib Pajak di KPP Pratama Magelang berdasarkan persepsi pegawai pajak.

BAB IV GAMBARAN UMUM KPP PRATAMA MAGELANG

Dokumen yang terkait

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Melalui E-Filing di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Binjai

2 104 66

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Baru Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 84/KMK.03/2002 Pada KPP Pratama Medan Belawan

1 55 84

Analisis Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Dilihat Dari Penerimaan Tunggakan Pajak Oleh Seksi Penagihan di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Lubuk Pakam Tahun 2011-2014

0 29 58

Dampak Penggunaan Drop Box Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak dan Peranannya Dalam Upaya Peningkatan Penerimaan Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Barat

1 37 70

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 36 55

Pengaruh sistem E filing terhadap efisiensi pengelolaan pajak dan kepatuhan wajib pajak berdasarkan persepsi pegawai pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Magelang

15 49 119

Pengaruh Penerapan Sistem E-Filing Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

0 0 1