3. Jenis SPT Mardiasmo 2011: 34-35 menyatakan SPT dibedakan menjadi dua
jenis, yaitu:
a. SPT Massa
Surat pemberitahuan yang digunakan untuk suatu Masa Pajak. Ada beberapa jenis pelaporan SPT Masa yaitu: SPT Masa Pajak
Penghasilan, SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai, dan SPT Masa Pajak Pertambahan Nilai bagi Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
b. SPT Tahunan
Surat Pemberitahuan untuk suatu Tahun Pajak atau Bagian Tahun Pajak.
4. Cara penyampaian SPT Pandiangan 2014: 195-196 menyatakan bahwa terdapat dua cara
penyampaian SPT, yaitu: a. Secara Manual
1 Datang langsung ke KPP atau KP2KP Cara ini dilakukan dengan cara: Wajib Pajak atau Pengusaha
Kena Pajak datang ke Kantor Pelayanan Pajak KPP atau ke Kantor Pelayanan Penyuluhan dan Konsultasi Perpajakan
KP2KP tempatnya terdaftar; mendatangi tempat penyampaian SPT di Tempat Pelayanan Terpadu TPT sebagai front office
pelayanan perpajakan kepada masyarakat; apabila setelah diteliti
terbukti SPT tersebut telah lengkap sesuai dengan ketentuan, maka petugas TPT akan memberikan Bukti Penerimaan Surat
BPS kepada Wajib Pajak. 2 Melalui tempat khusus
Dalam rangka peningkatan pelayanan perpajakan kepada masyarakat dan Wajib Pajak, KPP menyediakan tempat khusus
di berbagai lokasi penerimaan SPT. Tempat khusus tersebut di anataranya melalui tempat khusus penerimaan SPT Tahunan
yang dikenal dengan dropbox, pojok pajak, mobil pajak, dan lainnya yang umumnya disediakan di tempat-tempat keramaian
atau tempat umum. Sama seperti penyampaian secara langsung, apabila SPT telah lengkap maka Wajib Pajak akan diberikan
Bukti Penerimaan Surat BPS oleh KPP. 3 Melalui pos atau jasa ekspedisi atau jasa kurir
Cara lain yang dapat dimanfaatkan Wajib Pajak adalah dengan mengirim SPT yang telah diisi dengan benar, lengkap, dan jelas,
serta ditandatangani melalui kantor pos atau jasa ekspedisi atau jasa kurir. Atas pengiriman SPT tersebut Wajib Pajak harus
meminta bukti pengiriman surat yang ditunjukkan ke KPP tempat Wajib Pajak terdaftar. Bukti pengiriman surat tersebut
merupakan bukti resmi dalam penyampain SPT yang harus disimpan Wajib Pajak.
b. Secara elektronik e-Filing Direktorat Jenderal Pajak juga memanfaatkan perkembangan