Kerangka Operasional Definisi Operasional

3.6. Kerangka Operasional

3.7. Definisi Operasional

1. PPOK Penyakit Paru Obstruktif Kronik adalah penyakit paru yang dapat dicegah dan diobati, ditandai dengan hambatan aliran udara yang menetap persistent yang biasanya progresif dan disertai peningkatan respon inflamasi yang kronik pada paru dan saluran pernapasan terhadap gas atau partikel berbahaya. Diagnosis PPOK ditegakkan dengan kriteria: a. Anamnesis: PPOK Laki-laki dewasa sehat perokok SPIROMETRI DARAH RUTIN CD8 + KRITERIA INKLUSI EKSKLUSI - Umur - Jenis Kelamin - TB,BB - Riwayat merokok Informed Consent Universita Sumatera Utara - Gejala klinis: sesak napas lebih 2 tahun, batuk, dan produksi dahak. - Riwayat pajanan terhadap faktor risiko, seperti merokok, pajanan pekerjaan atau lingkungan b. Pemeriksaan fisis didapati tanda – tanda di antaranya; inspeksi: bentuk dada barrel chest, atau normal, penggunaan otot bantu napas, pelebaran sela iga, hipertrofi otot bantu napas, palpasi: fremitus melemah, sela iga melebar, perkusi: hipersonor, auskultasi: suara napas vesikuler melemah atau normal, ekspirasi memanjang. 2. Jumlah sel T CD8 + adalah hasil pemeriksaan kuantitatif sel limfosit T CD8 + dengan menggunakan teknik pemeriksaan flowcytometry yang berasal dari sampel darah penderita PPOK dan laki-laki dewasa sehat perokok yang memenuhi kriteria inklusi penelitian dengan satuan jumlah selmm 3 3. Dewasa sehat perokok adalah laki-laki sesuai kriteria inklusi yang di tegakkan berdasarkan anamnese, pemeriksaan fisis, foto toraks dan spirometri. . 4. Perokok adalah orang yang telah merokok lebih dari 20 bungkus tahun atau 1 batang rokok perhari selama 1 tahun dan masih merokok dalam 1 bulan terakhir. Universita Sumatera Utara 5. Derajat berat merokok dihitung dengan Indeks Brinkman IB, yaitu jumlah rata-rata batang rokok yang dihisap sehari dikalikan lama merokok dalam tahun yang dikategorikan atas: a. Ringan: 0 – 199 b. Sedang: 200 – 599 c. Berat: 600 3.8 Variabel Penelitian - Variabel tergantung : Nilai CD8 - Variabel bebas : - Pasien PPOK + - Dewasa sehat

3.9 Analisa Data

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2 70 87

Karakteristik Hipertensi pada Pasien Penyakit Jantung Koroner yang Dirawat Inap di RSUP Haji Adam Malik dari September Hingga November 2014

6 76 84

Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

6 113 83

Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2010-2011

1 63 90

Gambaran Simtom Ansietas dan Depresi pada Pasien Penyakit Paru Ostruktif Kronik (PPOK) di SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. ADAM MALIK MEDAN dan BP4 MEDAN

11 99 67

Hubungan Lamanya Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP H. Adam Malik Bulan Juni 2011

6 81 72

Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan Periode Januari 2009 – Desember 2009

1 50 51

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

1 39 69

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DENGAN GEJALA PRE HIPERTENSI PADA PASIEN LAKI-LAKI LANJUT USIA ipi122529

0 0 7

Perbandingan nilai Limfosit T CD8+ pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan laki-laki dewasa sehat perokok di RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 16