Imunitas Adaptif pada PPOK

dalam menanggapi rangsangan berbahaya. Oleh karena itu, perbaikan sel epitel pada PPOK mungkin terlibat dalam patogenesis penyakit. Hiperplasia goblet sel akan lebih parah pada perokok dengan PPOK dibandingkan dengan PPOK tanpa merokok dan berkontribusi dalam hipersekresi lendir,yang berhubungan dengan morbiditas dan mortalitas pada PPOK. Metaplasia sel skuamosa merusak mukosiliari clearence dan berkontribusi terhadap peningkatan risiko karsinoma sel skuamosa seperti yang diamati dalam PPOK. Mekanisme yang mendasari perubahan epitel pada PPOK yang tidak sempurna dipahami. Kaskade epidermal growth factor receptor EGFR telah terbukti terlibat dalam produksi musin dan hiperplasia sel goblet, perbaikan sel epitel yang rusak , serta pengembangan karsinoma sel skuamosa . Selain ligan EGFR, berbagai rangsangan dapat menginduksi aktivasi EGFR in vitro dan pada binatang, termasuk asap rokok. Selain itu, ekspresi epitel EGFR meningkat pada biopsi bronkial dari perokok dengan dan tanpa PPOK dibandingkan non-perokok. Oleh karena itu, aktivasi EGFR mungkin memainkan peran dalamperubahan fenotip sel epitel yang diamati pada PPOK dengan perokok aktif.

2.2.2. Imunitas Adaptif pada PPOK

23,27 Sel T-Limfosit Sel T umumnya berperan pada inflamasi, aktivasi fagositosis makrofag, aktivasi dan proliferasi sel B dalam produksi antibody. Sel T juga berperan dalam pengenalan dan penghancuran sel yang terinfeksi virus. Sel T Limfosit yang berasal dari timus dibagi menjadi 2 golongan besar yaitu: 1. Sel CD4 28 + yang merupakan sel T helper Th yang setelah bereaksi dengan molekul HLA Human Leukosit Antigen klas II melepaskan sitokine. HLA klas Universita Sumatera Utara II ialah molekul yang mengandung asam amino panjang. Sel CD4 + Peran sel CD4 diaktifkan, dapat memproduksi sitokine dan kemudian meningkatkan produksi antibody oleh sel B, membantu respons sel T serta mengaktifkan sistim immune lainnya. Ada beberapa jenis sel Th seperti Th-1 yang mampu memproduksi protein yang meningkatkan respon sel-sel sitotoksik dan mengaktifkan sekresi interleukin-2 IL-2, interferon IFN, tumor necrotizing factor TNF. Th-2 membantu respon sel B dan IgG, IgA, IgE, dengan memproduksi IL-4, IL-5, IL-6 dan IL-10 + dalam PPOK tidak diketahui. Sel CD4 + adalah berbagai kelompok limfosit di mana bermacam subtipe yang diakui mungkin akan menyebabkan PPOK. Ini tidak hanya termasuk sel Th1 dan Th2, tetapi juga regulator dan sel Th17. Sel CD4 + dapat berkontribusi pada proses inflamasi dengan produksi pro-inflamasi sitokin, menyediakan bantuan untuk respon sel B, dan mungkin penting dalam sel T-helper, memori dan memastikan kelangsungan hidup sel. 2. 23 Sel CD8 + naïf yang keluar dari sel timus disebut juga Cytolytic T CTLTc. CD8 + mengenal kompleks antigen MHC-1 yang dipresentasikan APC. Molekul MHC-1 ditemukan pada semua tubuh yang bernukleus. Fungsi utama sel CD8 + adalah menyingkirkan sel terinfeksi virus, menghancurkan sel ganas dan sel histoin kompatibel yang menimbulkan penolakan pada transplantasi. Sel Tc menimbulkan sitolisis melalui perforingranzim, apoptosis, TNF- α dan memacu produksi sitokin Th1 dan Th2. 28 Universita Sumatera Utara

2.3. Sel Limfosit T CD8

Dokumen yang terkait

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan.

2 70 87

Karakteristik Hipertensi pada Pasien Penyakit Jantung Koroner yang Dirawat Inap di RSUP Haji Adam Malik dari September Hingga November 2014

6 76 84

Gambaran EKG Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) di Rumah Sakit Haji Adam Malik Medan Tahun 2012

6 113 83

Karakteristik Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Martha Friska Medan Tahun 2010-2011

1 63 90

Gambaran Simtom Ansietas dan Depresi pada Pasien Penyakit Paru Ostruktif Kronik (PPOK) di SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. ADAM MALIK MEDAN dan BP4 MEDAN

11 99 67

Hubungan Lamanya Hemodialisis dengan Kualitas Hidup Pasien Penyakit Ginjal Kronik di RSUP H. Adam Malik Bulan Juni 2011

6 81 72

Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan Periode Januari 2009 – Desember 2009

1 50 51

Tingkat Keparahan Ansietas pada Pasien Tuberkulosis Paru di Instalasi Rawat Jalan SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. Adam Malik Medan

1 39 69

PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS DENGAN GEJALA PRE HIPERTENSI PADA PASIEN LAKI-LAKI LANJUT USIA ipi122529

0 0 7

Perbandingan nilai Limfosit T CD8+ pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan laki-laki dewasa sehat perokok di RSUP H.Adam Malik Medan

0 0 16