2.1.2. Epidemiologi PPOK
Data yang ada mengenai prevalensi dan morbiditas PPOK diperkirakan di bawah dari angka yang sebenarnya, hal ini disebabkan PPOK tidak selalu dikenal dan
didiagnosis sebelum tanda klinik muncul. Data prevalens PPOK pada populasi dewasa saat ini bervariasi pada setiap Negara di seluruh dunia, di Asia Pasifik rata-
rata 6,3, yang terendah di Hongkong dan Singapura sekitar 3,5 dan tertinggi di Vietnam sekitar 6,7.
Di Indonesia belum ada data yang akurat tentang prevelens PPOK, namun diperkirakan terdapat 4,8 juta pasien dengan prevalens 5,6. Angka ini bisa
meningkat dengan makin banyaknya jumlah perokok karena 90 pasien PPOK adalah perokok atau bekas perokok.
9
1,2
Berdasarkan hasil SUSENAS Survai Sosial Ekonomi Nasional tahun 2001, sebanyak 54,5 penduduk laki-laki dan 1,2 perempuan merupakan perokok, 92,0
dari perokok menyatakan kebiasaannya merokok di dalam rumah ketika bersama anggota keluarga lainnya, dengan demikian sebagian besar anggota keluarga
merupakan perokok pasif. Jumlah perokok yang berisiko menderita PPOK atau kanker paru berkisar 20-25. Hubungan antara rokok dan PPOK merupakan
hubungan dose response, lebih banyak batang rokok yang dihisap setiap hari dan lebih lama kebiasaan merokok tersebut maka risiko penyakit yang ditimbulkan akan
menjadi lebih besar. Pada Survai Kesehatan Rumah Tangga SKRT DEPKES RI 1986 asma,
bronkitis kronik dan emfisema menduduki peringkat ke-5 sebagai penyebab kesakitan terbanyak dari 10 penyebab kesakitan utama. SKRT Depkes RI 1992 menunjukan
2
Universita Sumatera Utara
angka kematian karena asma, bronkitis kronik dan emfisema menduduki peringkat ke-6 dari 10 penyebab tersering kematian di Indonesia.
Data kunjungan pasien di RSUP H.Adam Malik dan RS.Tembakau Deli Medan menunjukkan kecenderungan peningkatan PPOK. Pada tahun 2009 proporsi
pasien PPOK yang dirawat inap di bagian paru adalah 3,55 dari seluruh pasien yang dirawat di RSUP H.Adam Malik Medan. Sementara proporsi pasien yang dirawat
inap dengan diagnosis PPOK adalah 19,82 dari seluruh pasien yang rawat inap dibagian paru. Distribusi proporsi pasien antara lain usia 60 tahun 60,2, laki-laki
50 dengan riwayat merokok bekas perokok 35,2, perokok 42 dengan rerata Indeks Brinkman 431,18.
2
Penelitian yang dilakukan Yusuf P pada tahun 2010 didapat kunjungan pasien PPOK ke poli rawat jalan Paru RSUP H Adam Malik Medan sebanyak 82
orang dengan proporsi 7.1 dari semua kunjungan pasien.
10
PPOK merupakan penyakit yang banyak diderita berjuta manusia di dunia, pada penderita PPOK keterbatasan dalam melakukan aktivitas menjadi penyebab
penting dari kematian. WHO memprediksikan bahwa PPOK akan menjadi penyebab kematian ke empat didunia pada tahun 2030.
11
2.1.3. Faktor Risiko PPOK