2. Tidak sedang menderita penyakit yang disebabkan infeksi ataupun keganasan.
3. Menderita gangguan psikiatri.
3.4. Besar Sampel
Berdasarkan rata-rata kunjungan pasien PPOK ke poli Paru RSU H. Adam Malik dalam satu tahun adalah 82 orang, sehingga rata-rata kunjungan diperoleh 7
dalam satu bulan. Sampel pada penelitian ini terdiri dari 2 kelompok, yaitu 30 orang pasien PPOK dan 30 orang kelompok dewasa sehat perokok sebagai kontrol. Jumlah
total sampel pada penelitian ini sebanyak 60 orang. Cara pengambilan sampel penelitian dengan consecutive sampling non-
probability sampling, dimana setiap pasien yang diteliti dan memenuhi kriteria inklusi diikut sertakan sebagai sampel sampai jumlah sampel yang diperlukan
terpenuhi.
3.5. Prosedur kerja
Peserta yang dipilih untuk mengikuti penelitian ini adalah penderita-penderita yang memenuhi semua kriteria inklusi dan eksklusi. Data awal peserta dicatat berupa:
nama, umur, tempattanggal lahir, jenis kelamin, pekerjaan, pendidikan, tinggi badan, berat badan, riwayat merokok. Untuk penderita PPOK ditambah dengan lama
menderita PPOK, pemakaian obat bronkodilator sehari-hari. Untuk memastikan peserta adalah penderita PPOK dilakukan seleksi antara lain: berdasarkan diagnosa
rawat jalan dan rawat inap pada status penderita dan dilakukan pemeriksaan ulang oleh peneliti berupa anamnese, pemeriksaan fisik, foto toraks dan faal paru dengan
spirometri. Kemudian kedua kelompok dilakukan pemeriksaan pengukuran faal paru
Universita Sumatera Utara
dengan spirometri VEP
1
dan VEP
1
3.5.1 Pengambilan sampel darah. KVP, dan pengambilan sampel darah untuk
diperiksa.
Sampel darah pasien berasal dari vena mediana cubiti anterior, diambil sebanyak 5 ml, kemudian dimasukkan kedalam tabung yang telah berisi anti
koagulansia EDTA untuk diperiksa darah rutin dan jumlah sel limfosit T CD8
+
3.5.2. Pemeriksaan sampel darah. .
Semua pemeriksaan darah yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi penelitian ini dilakukan di laboratorium klinik Prodia Medan.
a. Pemeriksaan darah rutin dilakukan dengan prosedur biasa mengunakan alat bantu “Cell Counter Sysmex.”
b. Pemeriksaan kuantitatif sel limfosit T CD8 Alat dan Bahan :
+
1. Alat analisa hematologi dan flowcytometry
2. Tabung reaksi 3. Pipet mikro
4. Sampel darah 3 ml yang telah diberi anti koagulansia EDTA 5. Reagensia CD3
+
FITCCD8
+
PECD45 per CP untuk pemeriksaan CD8
6. Larutan penghancur untuk melisiskan sel lysing solution
+
Cara kerja : a. Pewarnaan sel
Universita Sumatera Utara
Pertama kali pipet 20 μL reagensia CD3
+
FITCCD8
+
PECD45 per CP dimasukkan kedalam tabung reaksi ,lalu tambahkan 50
μL sampel darah kedalam tabung tersebut, campur hingga rata dan
didiamkan pada suhu kamar selama 15 menit. Setelah itu tambahkan juga 450 μL larutan penghancur ke dalam tabung
tersebut, campur hingga rata dan diamkan selama 15 menit pada ruangan gelap. Sampel darah siap dilanjutkan untuk pemeriksaan
lebih lanjut dengan flowcytometry untuk menentukan jumlah absolut sel T CD8
+
b. Pemeriksaan dengan flowcytometry.
yang dilakukan dengan bantuan alat analisis dan program multi fungsi.
Sampel darah yang sudah disiapkan telah dilakukan pewarnaan sel , diaduk dengan vortex kecepatan rendah untuk mengurangi
agregasi sel sebelum dimasukkan ke dalam flowcytometry. Nilai normal jumlah sel limfosit T-CD8
+
Tabel 4. Nilai Rujukan hasil Pemeriksaan sel T CD8 diadaptasi berdasarkan nilai
rujukan laboratorium BD Biosciences di San Jose, California tahun 2007
+
:
Subset Nilai
rata-rata Bawah
Persentil 25 Atas
Persentil 97.5 Limfosit T
CD8
+
selμL 490
190 1140
Limfosit T CD8
+
25 13
41
Universita Sumatera Utara
3.6. Kerangka Operasional