SUBJEK PENELITIAN ANALISIS DATA

Tabel 1. Skor Penilaian Skala Kecemasan saat Menghadapi Tugas Keperawatan Jawaban Favourable Unfavourable Sangat Setuju 4 1 Setuju 3 2 Tidak Setuju 2 3 Sangat Tidak Setuju 1 4 Bila subjek penelitian menyatakan sangat setuju pada pernyataan favourable berarti dia mengalami kecemasan saat mengahadapi tugas keperawatan sehingga skornya tinggi 4, sedangkan bagi subjek yang menyatakan sangat tidak setuju pada pernyataan favourable maka skornya rendah 1. Sebaliknya bila sesorang menyatakan sangat setuju pada pernyataan unfavourable berarti tingkat kecemasannya rendah sehingga skornya juga rendah 1, sedangkan subjek yang mengalami kecemasan tinggi akan mendapatkan skor tinggi 4. Adapun jumlah skor total skala merupakan jumlah skor pada masing-masing item.

3. Blue Print

Berikut ini adalah blue print skala kecemasan saat menjalankan tugas keperawatan berdasarkan indikator-indikator kecemasan: Tabel 2. Blue Print Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan Sebelum Uji Coba No Indikator Item Favorable Item Unfavorable Total 1. Psikologis 12 2, 4, 6, 12, 13, 23, 24, 25, 26, 34, 38, 60 12 3, 19, 37, 39, 43, 44, 45, 47, 51, 55, 61, 66 24 2. Perilaku 12 10, 11, 14, 21, 22, 27, 28, 31, 32, 35, 36, 53 11 5, 9, 17, 48, 52 56, 57, 62, 63, 65, 67 23 3. Fisiologis 12 1, 7, 8, 15, 16, 18, 20, 49, 50, 54, 58, 59 11 29, 30, 33, 40, 41, 42, 46, 64, 68, 69, 70 23 Total 36 34 70

F. PERTANGGUNGJAWABAN MUTU ALAT UKUR

1. Seleksi Item

Parameter daya beda item yang berupa koefisien korelasi item total memperlihatkan adanya kesesuaian fungsi item dengan fungsi skala dalam mengungkapkan perbedaan individual. Dengan demikian maka pemilihan item-itemnya didasarkan pada besarnya koefisien korelasi termaksud. Besarnya koefisien korelasi item total bergerak dari 0 sampai dengan 1,00 dengan tanda positif atau negatif. Semakin mendekati angka 1,00 yang bertanda positif maka daya diskriminasi itemnya semakin baik. Koefisien yang mendekati angka 0 atau yang memiliki tanda negatif mengindikasikan daya diskriminasi yang tidak baik. Sebagai kriteria seleksi item berdasarkan korelasi item total, maka digunakan batasan rix 0,30 jadi item yang memiliki korelasi item total minimal 0,30 dianggap layak menjadi sebuah item, dan jika dengan batasan ini jumlah item yang terseleksi tidak mencukupi jumlah yang diinginkan, sedangkan item dengan nilai rix dibawah 0,30 dianggap buruk karena dapat diinterpretasikan sebagai item yang memiliki daya diskrimanasi rendah sehingga tidak dimasukkan dalam item yang akan digunakan dalam penelitian Azwar, 2002. Skala kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan yang diujicobakan berjumlah 70 item yang terdiri dari 38 item favourable dan 32 item unfavourable. Setelah data uji coba diperoleh maka data tersebut dianalisis dengan menggunakan program SPSS for windows 11,5. Dari pengolahan data tersebut terdapat 51 item yang digunakan dan 19 item yang gugur. Nilai korelasi item total berkisar antara 0,3094 sampai 0,7016. Item- item yang gugur yaitu 1, 6, 12, 17, 19, 22, 29, 30, 39, 42, 47, 50, 51, 52, 53, 54, 62, 63, 65, sehingga blue print setelah dilakukan uji coba menjadi sebagai berikut: Tabel 3. Blue Print Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan Setelah Uji Coba Item Favorable Item Unfavorable Total No Indikator Sahih Gugur Sahih Gugur Sahih Gugur 1. Psikologis 10 2, 4, 13, 23, 24, 25, 26, 34, 38, 60 2 6, 12, 8 3, 37, 43, 44, 45, 55, 61, 66 4 19, 39, 47, 51 18 6 2. Perilaku 10 10, 11, 14, 21, 27, 28, 31, 32, 35, 36 2 22, 53 6 5, 9, 48, 56, 57, 67 5 17,526 3, 62, 65 16 7 3. Fisiologis 9 7, 8, 15, 16, 18, 20, 49, 58, 59 3 1, 50, 54 8 33, 40, 41, 46, 64, 68, 69, 70 3 29, 30, 42 17 6 Total 51 19 Tabel 4. Blue Print Skala Kecemasan Saat Menghadapi Tugas Keperawatan Setelah Diacak No Indikator Item Favorable Item Unfavorable Total 1. Psikologis 10 1, 3, 10, 17, 18, 19, 20, 26, 30, 44 8 2, 29, 33, 34, 35, 39, 45, 47 18 2. Perilaku 10 8, 9, 11, 16, 21, 22, 23, 24, 27, 28 6 4, 7, 37, 40, 41, 48 16 3. Fisiologis 9 5, 6, 12, 13, 14, 15, 38, 42, 43 8 25, 31, 32, 36, 46, 49, 50, 51 17 Total 29 22 51

2. Validitas

Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tes tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar,2003 Validitas yang digunakan oleh peneliti adalah validitas isi. Validitas isi menunjukkan sejauh mana item-item dalam skala penelitian mencakup keseluruhan kawasan isi yang hendak diukur oleh penelitian tersebut, yaitu isinya harus tetap relevan dan tidak keluar dari batasan tujuan pengukuran. Salah satu cara untuk melihat apakah validitas isi sudah terpenuhi adalah dengan melihat item-item dalam skala telah ditulis sesuai dengan blue-print yang sesuai dengan indikator perilaku yang hendak diungkap. Pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan metode Professional Judgment, yaitu penilaian validitas terhadap suatu alat ukur yang diberikan oleh orang-orang yang dianggap ahli dan professional di bidangnya, dalam hal ini adalah dosen pembimbing, sehingga item-itemnya dipandang sudah mencakup keseluruhan isi obyek yang hendak diukur Azwar, 2003.

3. Reliabilitas

Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel reliable. Menurut Azwar 2003, konsep realibilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek belum berubah. Tinggi-rendahnya reliabilitas ditunjukkan oleh suatu angka yang disebut Koefisien Realibilitas. Reliabilitas dinyatakan oleh koefisien realibilitas rxx’ yang angkanya berada dalam rentang dari 0 sampai dengan 1,00. Semakin tinggi koefisien reliabilitas mendekati angka 1,00 berarti semakin tinggi reliabilitas. Sebaliknya koefisien yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendahnya reliabilitas. Dengan pendekatan ini subjek hanya dikenai satu perlakuan Single Trial Administration. Teknik yang digunakan dalam perhitungan reliabilitas dengan menggunakan teknik Koefisian Alpha Cronbach dari program SPSS for windows versi 11,5. koefisien reliabilitas yang diperoleh pada skala ini 0,9247. Nilai koefisien tersebut menunjukkan bahwa reliabilitas ini tinggi artinya skala tersebut memenuhi persyaratan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian sesungguhnya. Hasil perhitungan validitas dan reliabilitas di atas menunjukkan bahwa skala tersebut telah memenuhi persyaratan sebagai alat ukur yang digunakan dalam penelitian sesungguhnya.

G. ANALISIS DATA

Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui gambaran kecemasan mahasiswa Akper Bethesda saat pertama kali menjalani tugas keperawatan, maka uji statistik yang digunakan adalah metode statistik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI deskriptif, meliputi penyajian data melalui tabel, penghitungan modus, median, mean standard deviasi serta penghitungan prosentase Azwar, 2003. Mean adalah nilai rata-rata hitung dari suatu kelompok. Modus adalah nilai yang paling sering terjadi atau yang mempunyai frekuensi paling tinggi. Median adalah nilai tengah setelah data diurutkan dari yang terkecil sampai terbesar atau sebaliknya. Hasil penelitian ditentukan dengan membandingkan antara Mean Teoritik dan Mean Empirik. Untuk mengetahui data teoritik maka dilakukan perhitungan sebagai berikut : a. Skor maksimum : 51 x 4 = 204 b. Skor minimum : 51 x 1 = 51 c. Range : 204 – 51 = 153 d. SD : 153 ------ = 25,5 6 e. Mean teoritik : 204 + 51 = 127,5 ------------- 2 Data Teoritik diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Skor maksimum : Skor paling tinggi yang diperoleh subjek pada skala yaitu 4 b. Skor minimum : Skor paling rendah yang diperoleh subjek pada skala yaitu 1 c. Range : Luas jarak sebaran antara skor maksimum dan skor minimum d. Standar Deviasi σ : Luas jarak sebaran yang dibagi dalam 6 satuan standar deviasi. e. Mean teoritik μ : rata – rata teoritik dari skor maksimum dan minimum PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. ORIENTASI KANCAH DAN PERSIAPAN PENELITIAN

1. Orientasi Kancah

Penelitian tentang kecemasan mahasiswa Akademi Perawatan Bethesda dalam menghadapi tugas keperawatan dilaksanakan di Akademi Perawatan Bethesda, Jl. Johar Noorhadi No.6 Yogyakarta. Jumlah responden yang digunakan sebanyak 115 mahasiswa, dengan rincian 50 mahasiswa untuk uji coba penelitian dan 65 mahasiswa untuk penelitian.

2. Persiapan Penelitian

Persiapan penelitian yang dilakukan peneliti untuk pengambilan data sebagai berikut : a. Mempersiapkan skala untuk mengukur kecemasan mahasiswa Akper Bethesda dalam menjalani tugas keperawatan. b. Menentukan kelompok subjek uji coba yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian yang sesungguhnya. c. Melaksanakan uji coba instrumen penelitian. d. Menganalisa data uji coba instrumen penelitian untuk menentukan kesahihan item sehingga dapat diketahui layak atau tidaknya skala tersebut digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. 41 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

3. Uji Coba Instrumen Penelitian

Pelaksanaan uji coba instrumen penelitian skala kecemasan saat menghadapi tugas keperawatan dilaksanakan di Akademi Perawatan Bethesda, Jl. Johar Noorhadi No.6 Yogyakarta pada tanggal 15 Januari 2007. Subjek yang digunakan dalam uji coba ini adalah subjek yang memiliki karakteristik yang sama dengan subjek penelitian, yaitu mahasiswa Akademi Keperawatan tingkat awal yang akan menghadapi tugas keperawatan di Rumah Sakit. Jumlah subjek dalam uji coba ini adalah 50 orang yang terdiri dari 42 mahasiswa perempuan dan 8 mahasiswa laki-laki. Skala yang diujicobakan meliputi 70 item yang terdiri dari 38 item favourable dan 32 item unfavourable. Pada tahap uji coba ini peneliti menyebarkan skala kecemasan sebanyak 50 eksemplar, dimana tiap eksemplar terdiri dari petunjuk pengisian dan skala kecemasan. Uji coba ini dianalisis dengan menggunakan program SPSS for windows versi 11,5.

B. PELAKSANAAN PENELITIAN

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 19 Februari 2007. Waktu pemilihan pelaksanaan penelitian diambil satu minggu sebelum responden melaksanakan praktek atau tugas keperawatan di Rumah Sakit. Responden dalam penelitian ini adalah mahasiswa Akper tingkat awal yang akan menghadapi tugas keperawatan yang pertama kali di Rumah Sakit. Responden PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI berjumlah 65 mahasiswa yang terdiri dari 9 mahasiswa laki-laki dan 56 mahasiswa perempuan. Dalam penelitian ini skala yang disebarkan sebanyak 65 eksemplar .

C. HASIL PENELITIAN

1. Deskripsi Data Penelitian Secara Umum

Berikut ini adalah tabel yang berisi data penelitian berdasarkan perhitungan komputerisasi dengan SPSS Versi 11,5: Tabel 5. Deskripsi Data Penelitian Secara Umum N 65 Skor Minimum Teoritik 51 Skor Minimum Empirik 96 Skor Maksimum Teoritik 204 Skor Maksimum Empirik 154 Mean Teoritik 127,5 Mean Empirik 118,58 Median 117.00 Modus 117 Standar Deviation 14,238 Variance 202,715 Berdasarkan hasil analisis deskriptif data diperoleh bahwa nilai mean empirik 118,58 lebih kecil daripada nilai mean teoritik 127,5. Hal ini menunjukkan bahwa nilai rata-rata subyek penelitian kelompok data lebih rendah dari nilai rata-rata teoritik, yang berarti bahwa subyek penelitian secara umum memiliki kecemasan yang tergolong rendah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI