Faktor-faktor Penyebab Kecemasan KECEMASAN

terutama menyangkut jiwa pasien. Adanya tuntutan untuk menjadi perawat profesional secara tidak langsung dapat menjadi suatu beban, sehingga dapat menimbulkan kecemasan dan keragu-raguan dalam diri mahasiswa Akper Bethesda. Didukung pula dengan adanya ketidakpastian mengenai situasi yang menyertai tugas tersebut dan sejauh mana tantangan serta kesulitan yang dapat dihadapi, karena mereka belum pernah dan belum terbiasa melakukan praktek tugas keperawatan. Mereka hanya mengetahui dan memperoleh pembekalan teori yang masih dasar dan sedikit tetapi sudah harus mempraktekkan tugas-tugas keperawatan yang pertama kali dalam situasi yang sebenarnya sebagai perawat di rumah sakit, hal inilah yang menimbulkan kecemasan pada mahasiswa Akper. Permasalahan yang timbul pada mahasiswa Akper yang menjalani praktek pertama kalinya melakukan tugas-tugas keperawatan dipengaruhi baik dari faktor internal maupun eksternal. Permasalahan yang timbul pada faktor internal misalnya mereka kurang percaya diri, takut salah dan merasa tidak mampu melakukan tugas-tugasnya. Mereka sangat dipengaruhi oleh pikiran- pikiran negatif dan tidak rasional yang dibuat dirinya sendiri. Permasalahan yang timbul karena faktor eksternal, misalnya mereka takut dimarahi oleh perawat yang sudah senior karena telah melakukan kesalahan, pasien yang terlalu rewel atau dikritik oleh keluarga pasien ketika merawat pasien, tugas- tugas yang harus mereka selesaikan sangat banyak. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Kecemasan-kecemasan yang dialami mahasiswa Akper ini dapat dilihat dari indikator-indikator kecemasan yaitu, psikologis, perilaku dan fisiologis. Indikator psikologis ini berkaitan dengan perasaan yang dialami oleh mahasiswa Akper saat menjalani tugas keperawatan pertama kali. Saat melakukan tugas mereka mengalami kebingungan, sulit untuk berkonsentrasi, tegang, gelisah, was-was jika terjadi kesalahan. Indikator perilaku berkaitan dengan reaksi perilaku yang muncul saat mahasiswa Akper mengalami kecemasan ketika menjalani tugas keperawatan, seperti tangan gemetar saat menangani pasien, gugup dan sulit berbicara, menggigit bibir. Indikator fisiologis berkaitan dengan reaksi kecemasan ditandai dengan reaksi tubuh yang menyertai mahasiswa Akper saat menjalani tugasnya. Seperti jantung berdebar-debar, sering buang air kecil, keringat berlebihan, tangan dan kaki dingin. Permasalahan–permasalahan diatas dapat mengakibatkan mahasiswa Akper dalam menjalani tugas-tugas keperawatan terhambat. Mereka tidak bisa berkonsentrasi dalam melakukan tugas-tugasnya sehingga terbengkalai. Apabila kondisi cemas yang dialami mahasiswa Akper ini berlangsung terus menerus akan mengakibatkan stress, sehingga tujuan untuk menjadikan perawat profesional tidak akan tercapai. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI