TUGAS KEPERAWATAN. LANDASAN TEORI

menghadapi tugas keperawatan pertama kali dengan menerapkan kemampuan yang harus dimiliki sebagai perawat profesional.

C. KECEMASAN

1. Pengertian Kecemasan

Kecemasan berasal dari bahasa latin yaitu anxius dan dari bahasa Jerman yaitu anst; suatu kata yang dapat digunakan untuk menggambarkan efek negatif dan rangsangan fisiologis Neitzel dalam Bellack Hersen, 1988; dalam Krismi, 2002. Kecemasan juga berarti reaksi terhadap ancaman Corey, 1999. Ia menyerang inti keberadaan. Kecemasan adalah apa yang dirasakan ketika keberadaan diri terancam. Johnson 1971 mendefinisikan kecemasan sebagai suatu pengalaman emosional yang dirasakan individu sebagai suatu yang tidak menyenangkan tidak jelas penyebabnya yang muncul karena adanya ancaman yang datang dari luar maupun dari dalam tubuh yang berlangsung secara terus-menerus, juga karena frustasi, ketidakpuasan, rasa tidak aman, dan permusuhan. Menurut Lazarus 1976 kecemasan merupakan pengalaman yang samar-samar dan disertai oleh perasaan tidak berdaya dan tidak menentu.Lazarus juga menjelaskan kecemasan dalam dua arti : a. Kecemasan sebagai respon. Kecemasan adalah reaksi individu terhadap pengalaman atau situasi tertentu yang akan tampak dari apa yang dibicarakan, bagaimana perilakunya atau perubahan fisik yang menyertainya seperti denyut jantung, pernafasan, tekanan darah dan lain-lain. b. Kecemasan sebagai intervening variable. Merupakan keadaan cemas yang disebabkan kondisi tertentu dan memiliki pengaruh atau konsekuensi tertentu pula. Kecemasan ini menimbulkan implikasi lain munculnya penyesuaian–penyesuaian tertentu yang dimaksudkan untuk memindahkan ancaman yang menyebabkan kecemasan sebagai kondisi emosional yang tidak menyenangkan. Kecemasan adalah suatu perasaan yang dialami individu pada saat mengalami ketakutan dengan ciri utamanya adalah obyeknya yang tidak jelas Byrney, 1996. Pada umumnya para ahli membedakan antara kecemasan dan ketakutan. Menurut Kartono Astuti Sumarwi Ikawati, 2004 kecemasan dilihat sebagai suatu kegelisahan, kekhawatiran dan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas. Ketakutan merupakan respon terhadap bahaya dari luar yang sifatnya nyata obyektif misalnya takut pada ular, anjing, sedangkan kecemasan merupakan respon bahaya yang sifatnya kabur dan terkadang irasional, misalnya ancaman, adanya hambatan terhadap keinginan pribadi atau perasaan-perasaan tertekan yang muncul dari kesadaran. Kagan dan Havemann 1995 juga membedakan antara kecemasan dan ketakutan, dimana kecemasan sebagai sesuatu yang tidak jelas, adanya perasaan gelisah yang disebabkan ketakutan terhadap sesuatu yang tidak jelas dan tidak terduga akan terjadi. Kecemasan bisa memunculkan rasa takut tetapi kecemasan tidak PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sama dengan ketakutan. Ketakutan berhubungan dengan objek yang spesifik dan terjadi saat itu juga misal saja takut pada binatang tertentu dan rasa takut terhadap ketinggian sedangkan kecemasan tidak selalu demikian. Kecemasan adalah perasaan yang dialami ketika seseorang berpikir tentang sesuatu yang tidak menyenangkan akan terjadi dan timbul karena berbagai alasan serta situasi Priest, 1991. Berdasarkan pendapat beberapa ahli, dapat disimpulkan bahwa kecemasan adalah suatu perasaan yang tidak menyenangkan dan tidak spesifik menyangkut tentang suatu hal yang tidak pasti atau yang mengancam.

2. Proses Terjadinya Kecemasan

Proses terjadinya kecemasan menurut Burns 1980 diawali dari setiap individu mengalami berbagai kejadian dalam kehidupan. Individu menggunakan pikiran untuk menginterpretasi kejadian yang ia alami sehingga terjadi dialog internal. Dari situ muncul macam-macam perasaan salah satunya adalah kecemasan. Tanda kecemasan adalah dalam bentuk khawatir, gelisah, dan perasaan lain yang kurang menyenangkan. Biasanya perasaan ini disertai kurang percaya diri, tidak mampu menghadapi masalah dan rendah diri Hurlock, 1997