Variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”, diketahui mean teoritis adalah 72,5 sedangkan mean empiris sebesar 92,83 mean
empiris mean teoritis sedangkan simpangan baku teoritis sebesar 14,5 dan simpangan baku empiris 8,8047. Hal tersebut menunjukkan bahwa
Persepsi Citra Merek Rokok Gudang Garam Filter tergolong tinggi. Variabel loyalitas konsumen, mean teoritis adalah 40 sedangkan mean
empiris sebesar 47,72mean empiris mean teoritis sedangkan simpangan baku teoritis sebesar 8 dan simpangan baku empiris 6,4589. Hal tersebut
menunjukkan bahwa Loyalitas Konsumen pada subyek penelitian tergolong tinggi.
3. Uji Normalitas Sebaran Uji normalitas sebaran dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi
sebaran data variabel yang diteliti bersifat normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan metode Kolmorov-Smirnov
test . Jika nilai asym sig menunjukkan angka 0,05, maka sebaran data
dinyatakan berdistribusi normal.
Tabel 9. Hasil Uji Normalitas Sebaran Data Variabel Penelitian
Variabel KS test
Sig. p Keterangan
Persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter”
1,033 0,975 Normal Loyalitas konsumen
1,250 0,088
Normal Berdasarkan hasil uji normalitas sebaran data tersebut, diperoleh nilai
Kolmorov-Smirnov test untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang
Garam Filter” sebesar 1,033 dengan signifikansi 0,975 dan variabel PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
loyalitas konsumen Kolmorov-Smirnov test sebesar 1,250 dengan signifikansi 0,088. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari 5, dengan
demikian sebaran data berdistribusi normal baik untuk variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” maupun loyalitas konsumen.
4. Uji Linieritas Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui apakah hubungan antara
variabel persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen membentuk suatu garis lurus atau tidak. Uji linieritas
dilakukan dengan menghitung nilai F. Hasil uji linieritas variabel penelitian dengan program SPSS release 12 adalah sebagai berikut :
Tabel 10. Hasil Uji Linieritas Variabel Penelitian
Keterangan df F Sig.p Liniertiy
1 121,078 0,000
Deviation from linierity
28 1,336 0,189
Hasil pengujian menunjukkan bahwa hubungan kedua variabel yaitu persepsi citra merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas
konsumen adalah linier karena signifikansi yang dihasikan untuk linieritas lebih kecil dari 5. sig. p 0.000 0.05.
5. Uji Hipotesis Hipotesis yang diajukan bahwa ada hubungan antara persepsi citra
merek rokok “Gudang Garam Filter” dengan loyalitas konsumen. Uji hipotesis dilakukan dengan melakukan korelasi product moment antara
variabel persepsi citra merek dengan loyalitas konsumen. Diketahui bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
nilai R hitung sebesar 0,771, angka tersebut menunjukkan korelasi positif dan signifikan. Hal ini berarti bahwa ada hubungan yang signifikan antara
persepsi citra merek Rokok “Gudang Garam Filter” terhadap loyalitas konsumennya, sehingga hipotesis penelitian ini diterima.
Tabel 11. Hasil Analisis Korelasi
Product Moment
Variabel R hitung
Sig. p Keterangan
Persepsi citra merek dengan
loyalitas konsumen
0.771 0.000 Ada hubungan
yang positif dan signifikan
C. Pembahasan
Hasil analisis korelasi yang dilakukan menghasilkan koefisien korelasi sebesar 0.771. Nilai korelasi tersebut termasuk dalam kategori kuat. Hal
tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter dengan loyalitas konsumen.
Hal tersebut berarti bahwa jika persepsi citra merek semakin positif, maka loyalitas konsumen semakin kuat. Menurut Aruman www.republika.co.id
rumus yang digunakan produsen barang dan jasa untuk meraih loyalitas konsumen adalah peningkatan pelayanan untuk membentuk citra merek
brand image yang baik bagi barang produksinya, sehingga dapat memenuhi tuntutan pasar sekaligus memuaskan konsumen.
Sesuai dengan pendapat Kotler 2000 bahwa persepsi merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi perilaku pembelian. Selanjutnya Tjiptono
2002, mengemukakan bahwa persepsi seseorang terhadap suatu stimulus bisa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berupa positif atau negatif. Hal tersebut tergantung pada pengalaman individu itu sendiri. Bila seseorang memiliki pengalaman yang menyenangkan terhadap
suatu objek, maka biasanya ia akan mempersepsikan objek tersebut secara positif. Begitu pula sebaliknya, bila seseorang memiliki pengalaman yang
tidak menyenangkan terhadap suatu objek maka persepsi yang akan terbentuk cenderung negatif. Namun demikian terdapat banyak hal lain yang dapat
mempengaruhi persepsi seseorang terhadap suatu objek tertentu seperti kebudayaan, pengetahuan, suasana hati, situasi, konteks, waktu dan lain
sebagainya. Jacoby Engel dan Blackwell, 1982 mengatakan bahwa loyalitas merek
pada dasarnya terdiri dari dua hal, yaitu perilaku loyal dan sikap loyal. Perilaku loyal adalah tindakan membeli berulang yang selektif yang
didasarkan pada proses pengambilan keputusan psikologik yang evaluatif.
Adapun sikap loyal adalah kecenderungan mempunyai kebiasan yang selektif.
Pendek kata, loyalitas merek mengadung arti perilaku membeli berulang yang
didasari oleh faktor kognitif, afektif, evaluatif dan kecenderungan.
Loyalitas konsumen terdiri dari tiga aspek yaitu komitmen, minat dan pembelian berulang. Aspek komitmen, dengan ciri tidak mempunyai keinginan
untuk berganti merek, adanya sikap konsisten terhadap merek tertentu. Kedua, loyalitas pada umumnya menunjuk pada pola-pola pembelian berulang dengan
suatu komitmen pada merek, toko atau perusahaan dan komitmen ini akan bertahan lama. Walaupun banyak perubahan terjadi dalam kehidupan individu
namun bukti menunjukkan bahwa pemilihan terhadap suatu merek akan tetap PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hidup Holloway dan Hancock, 1973. Selanjutnya Laaksonen 1993 mengemukakan bahwa keberadaan loyalitas ditunjukkan ketika konsumen
menolak pengaruh untuk berpindah ke merek lain. Aspek Minat, dengan ciri adanya motivasi kuat untuk tetap membeli
produk tertentu, adanya perhatian khusus terhadap merek tertetu serta adanya sikap fanatisme terhadap merek tertentu. Minat membeli menurut Markin
Karnitasari, 1995 merupakan aktivitas psikis yang timbul karena ada perasan dan pikiran terhadap sesuatu barang atau jasa yang diinginkannya. Apabila hal
itu terjadi pada pembelian berulang, maka kepercayaan, nilai dan citra ditujukan pada barang dan jasa yang pernah dibeli sebelumnya.
Aspek pembelian berulang, dengan ciri adanya kebiasaan berulang untuk membeli merek produk tertentu, tidak pernah mengganti merek produk
tertentu. Minat membeli berulang sangat diperlukan untuk menunjukkan perilaku loyal konsumen, karena dalam loyalitas merek bukan sekedar suatu
pembelian terhadap merek produk tertentu secara berulang-ulang. Hal ini sejalan dengan pernyataan Engel dan Blackwell 1995 yang mengatakan
bahwa loyalitas merek adalah sesuatu yang lebih dari perilaku membeli berulang.
Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa subyek penelitian ini memiliki persepsi Citra Merek yang tinggi terhadap rokok Gudang Garam
Filter. Hal tersebut dapat dilihat dari perbandingan mean teoritik72,5 dan mean empiris92,83 dari persepsi citra merek rokok Gudang Garam Filter.
Dimana mean empiris Mean teoretiknya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI