pada satu kesempatan yang berbeda atau pada kelompok yang berbeda, namun memiliki karakteristik sama.
Uji reliabilitas penelitian ini mnegunakan pendekatan konsistensi internal melalui prosedur Alpha Cronbach yang dinyatakan dalam koefisien
alpha. Prosedur ini dipilih karena memiliki nilai praktis dan efisiensi yang tinggi. Prosedur ini hanya didasarkan pengukuran satu kali dari sekelompok
individu sebagian subjek atau single trial administration Aswar, 2003. Prinsip metode pengujian tunggal adalah pengujian kosistensi antar
bagian atau kosistensi antar item dalam tes. Reliabel berarti bahwa tingginya kosistensi antar komponen-komponen yang membentuk tes secara
keseluruhan. Nilai reliabilitas skala yang memuaskan apabila koefisien Alpha mencapai 0,900 Aswar, 2003.
G. Metode analisis data
Analisa data dilakukan bertujuan untuk menyederhanakan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Penelitian ini dalam
menganalisa data menggunakan teknik korelasi Pearson Product Moment. Analisa data dilakukan dengan program SPSS versi 12.0 for windows.
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
1. Perizinan
Sebelum melakukan uji coba dan penelitian, peneliti meminta perizinan dari instansi-instansi untuk melaksanakan uji coba dan penelitian di
instansi tersebut. Peneliti memperoleh surat keterangan penelitian dari Fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma sebanyak 4 kopi dengan
nomor surat 87aDKPpsiUSD2006. Surat keterangan penelitian tersebut ditujukan kepada Tumbuh Kembang Anak RSJD dr. RM Soejarwadi Klaten,
Pengobatan Alternatif Akupuntur bagi Autisme Hiperaktif dan IQ lemah Arogya Mitra Klaten, SLB Citra Mulia Mandiri Yogyakarta, dan SLB N 1
Wonosari.
2. Pelaksanaan Uji Coba
Uji coba alat tes dilakukan sebelum melaksanakan penelitian. Uji coba ini bertujuan untuk mengetahui daya beda item dan reliabilitas alat penelitian
yang akan digunakan dalam penelitian. Uji coba alat tes dilaksanakan selama dua minggu sejak 4–16
September 2006 bagi orangtua dari anak autis yang anaknya mengikuti terapi di Arogya Mitra dan orangtua dari anak autis yang anaknya mengikuti terapi