Penilaian kognitif terhadap stres

a. Stressor individu merupakan sumber stres yang berasal dari faktor internal, seperti kepribadian, sikap terhadap stres, dan faktor kognitif penilaian terhadap stres. b. Stressor interpersonal adalah sumber stres yang berhubungan dengan proses interaksi dengan orang lain. Proses ini akan menimbulkan masalah yang menyebabkan terjadi ketegangan secara fisik, sehingga memicu sekresi hormon stres dalam tubuh, seperti adrenalin, noradrenalin, dan cortisol. c. Stressor sosial merupakan sumber stres yang berasal dari kehidupan sosial, seperti perubahan sosial yang cepat, kepadatan penduduk, kepadatan pemukiman, keramaian, kemacetan, pertikaian antara kelompok masyarakat, kerusuhan, kenaikan biaya hidup, tingkat kriminalitas yang tinggi, dan sebagai kaum minoritas. d. Stressor lingkungan fisik merupakan sumber stres yang disebabkan oleh kondisi lingkungan fisik disekitar individu. Stressor ini sering dialami oleh individu, sehingga mereka mampu beradaptasi dan melakukan koping stres. Stressor ini, seperti bencana alam, banjir, cuaca, temperatur, kecepatan angin, kebisingan, polusi, dan bencana yang berasal dari teknologi. e. Stressor organisasi merupakan sumber stres terjadi pada setting khusus yaitu organisasi atau perusahaan. Jenis stressor yang timbul dapat bersifat struktural maupun kultural, seperti stres pada pekerjaan, jadwal kerja padat, struktur tugas berat, kebijakan perusahan yang negatif, dan budaya organisasi yang destruktif.

B. Orangtua 1. Pengertian orangtua

Arti kata orangtua dalam kamus Psikologi dan Psikoanalitik karya Haracebenglish 1958 adalah organisme yang menghasilkan keturunan atau ayah dan ibu. Sedang dari Kamus Bahasa Indonesia karya Salim 1991 mendifinisikan orangtua sebagai ayah dan ibu kandung. Utama Nafaola, 2004; Kartono, 1992 berpendapat orangtua adalah seorang pria dan wanita yang berjanji kepada Tuhan untuk hidup bersama sebagai pasangan suami-istri, dan bersedia memikul tanggung jawab sebagai ayah dan ibu dari anak yang akan dilahirkan. Perjanjian ini terikat dalam perkawinan. Kesimpulan, orangtua merupakan individu yang memiliki tanggung jawab sebagai ayah atau ibu terhadap kesejahteraan anak-anaknya.

2. Penyesuaian diri orangtua

Perubahan yang terjadi dalam hidup sering menyebabkan orang menjadi stres. Perubahan status dari lajang menjadi menikah dan memiliki anak merupakan tantangan cukup berat. Tidak jarang orang menjadi stres, karena mereka kurang mampu melakukan penyesuaian diri terhadap statusnya sebagai orangtua. Status orangtua menuntut individu untuk melakukan perubahan yang dramatis. Perubahan yang terjadi dalam diri mereka adalah perubahan sikap, peran, dan nilai. Perubahan ini membuat mereka mengorbankan kebahagiaan dan kepuasan mereka Hurlock, 1990. Santrock 2002 menambahkan bahwa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI