Uji Linearitas Uji Asumsi

Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak autis.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak autis. Hasil uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,607 sehingga hipotesis penelitian diterima dan signifikan. Jadi, ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak autis. Semakin rendah dukungan sosial yang diterima orangtua dari anak autis, maka semakin tinggi tingkat stres, dan sebaliknya. Dari hasil penelitian ini ditemukan sumber dukungan sosial orangtua anak autis berasal dari pasangan hidup, keluarga, teman, rekan, masyarakat dan komunitas sosialnya seperti, komunitas pemerhati autis, keagamaan, organisasi, hobi dan lain-lain. Sumber dukungan diperoleh mereka jika mereka berinteraksi dengan orang lain, dan menjalin hunbungan interpersonal yang intimdekat. Orangtua yang mampu berinteraksi akan memiliki peluang memperoleh dukungan sosial. Namun, sayangnya masih banyak dari mereka belum mampu berinteraksi sosial, sehingga banyak dari mereka belum memperoleh dukungan sosial dan mereka menjadi rentan terkena stres. Peneliti menemukan pertemuan antara orangtua anak autis dapat membantu mengurangi beban mereka. Perasaan senasip dapat meningkatkan rasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI solidaritas diantara mereka dan saling mendukung, sehingga beban mereka terasa berkurang. Dukungan sosial ini dapat pula meningkatkan potensi diri dan kemempuan dalam mengatasi stres. Dukungan sosial terdiri dari aspek antara lain instrumental, informatif, emosional, dan penghargaan. Aspek-aspek dukungan sosial dapat membantu orangtua anak autis dalam menghadapi stressor. Pertama, aspek instrumental merupakan bantuan fisik, pinjaman, dan pertolongan langsung. Bantuan ini membantu orangtua anak autis menyelesaikan masalahnya, misalnya ketika mereka kesulitan keuangan, ada orang yang bersedia memberi pinjaman dan masalah keuangan dapat diatasi. Ketika mereka terlilit masalah, ada orang yang bersedia membantu. Bantuan instrumental dapat pula berupa kegiatan bersama seperti piknik, rekreasi, menyalurkan hobi, dan kegiatan yang bersifat memberi hiburan. Bantuan ini dapat menambah waktu rekreasi dan membuat tubuh terasa rileks dan tenang, sehingga membantu mereduksi stres Sheridan dan Radmacher, 1992. Kedua, aspek informatif adalah bantuan yang berupa nasehat, informasi, petunjuk, tips, saran, dan umpan balik. Bantuan ini membantu orangtua anak autis dalam memperoleh informasi yang dibutuhkan, sehingga mereka tidak salah dalam mengambil langkah dan dapat mengurangi perasaan cemas karena situasi yang tidak pasti, ambigu, dan diluar kontrol mereka. Bantuan ini membantu mereka memperoleh masukan dari orang lain dan solusi dari masalah yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI