Manfaat Praktis Manfaat Penelitian 1.
b. Stres sebagai respon Sarafino memfokuskan pada reaksi terhadap stressor. Individu secara
cepat akan merespon stimulus yang diterimanya. Respon yang dihasilkan dapat berupa fisik, seperti: jantung berdebar, mulut kering, perut mual,
berkeringat, maupun psikologi berupa perilaku, kognitif, dan emosional. Cannon dalam teori Fight or flight menyatakan bahwa tubuh
melakukan reaksi untuk melawan tekanan yang berbahaya. Tubuh secara cepat terangsang dan termotivasi melalui sistem saraf simpatik dan endorin,
sehingga individu selalu merespon setiap stimulus yang diterimanya. Respon dapat berupa menghindar flight atau menghadapi fight Sarafino, 1997.
Pendapat senada disampaikan oleh Selye tahun 1936 dalam Sarafino, 1997 menyatakan bahwa oragnisme dihadapkan stressor akan mendorong
dirinya sendiri untuk melakukan tindakan. Usaha diatur oleh kelenjar adrenalin yang akan mengaktifkan sistem saraf simpatik. Selye membagi 3
tahap yang disebut General Adaption System GAS, yaitu: 1 Tahap reaksi alarm alarm reaction merupakan upaya mempersiapkan diri untuk melawan
stres. 2 Tahap resisten resistance reaction merupakan tahap tubuh melakukan penyesuaian pada keadaan yang menimbulkan stres. 3 Tahap
kelelahan exhoustion reaction terjadi ketika tubuh sudah tidak mampu lagi untuk memberi respon dalam melawan keadaan stres Sarafino, 1997.
Jadi dapat disimpulkan stres merupakan reaksi individu terhadap stimulus yang mengancam. Respon yang dilakukan disebut dengan
ketegangan strain.
c. Stres sebagai transaksi Stres adalah hubungan antara individu dengan lingkungan yang
merupakan kelanjutan dari interaksi dan penyesuaian diri. Stres tidak hanya stimulus atau respon, namun sebuah proses yang mana individu sebagi agen
aktif yang dapat mempengaruhi dampak dari stressor terhadap perilaku, kognitif, dan emosional.
Sarafino 1997 menyimpulkan bahwa stres merupakan suatu kondisi hasil transaksi orang atau lingkungan membawa individu merasa ketidaksesuaian-nyata
atau tidak-dengan tuntutan dari situasi dan sumber daya biologis, psikologi atau sistem sosial.
Pengertian stres yang digunakan dalam penelitian ini adalah suatu keadaan yang menuntut dan membebani individu baik secara fisiologis maupun psikologis
yang menimbulkan tegangan, sehingga membuat individu berusaha untuk mengatasi.