Uji Normalitas Uji Asumsi

berdistribusi normal, sebaliknya jika FF tabel berarti distribusi data yang ada tidak berdistribusi normal Trihendradi, 2005. Hasil analisis kedua variabel diperoleh F=27,990 yang lebih besar dari F tabel yang bernilai 27,990F tabel 7,19 pada taraf signifikasi 1. Hasil analisis menunjukan bahwa hubungan kedua variabel penelitian adalah berupa garis lurus atau bersifat linear yang signifikan.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian ini, yaitu ada hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak autis. Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji korelasi Pearson Product Moment melalui program SPSS versi 12 for windows. Hasil analisis hipotesis one-tailed test menunjukan koefisien korelasi Pearson r xy sebesar -0,607 dan korelasi dinyatakan signifikan untuk taraf 1, sebab nilai r xy yang diperoleh lebih besar dari nilai r tabel untuk taraf signifikasi 10,354. Nilai negatif pada koefisien korelasi r menunjukkan arah hubungan negatif. Hal ini berarti semakin rendah dukungan sosial yang dirasakan oleh individu dan semakin tinggi tingkat stres dan sebaliknya, semakin tinggi dukungan sosial yang dirasakan oleh individu dan semakin rendah tingkat stres. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Jadi dapat disimpulkan bahwa hipotesis penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua dari anak autis.

D. Pembahasan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak autis. Hasil uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi sebesar -0,607 sehingga hipotesis penelitian diterima dan signifikan. Jadi, ada hubungan negatif antara dukungan sosial dan tingkat stres orangtua anak autis. Semakin rendah dukungan sosial yang diterima orangtua dari anak autis, maka semakin tinggi tingkat stres, dan sebaliknya. Dari hasil penelitian ini ditemukan sumber dukungan sosial orangtua anak autis berasal dari pasangan hidup, keluarga, teman, rekan, masyarakat dan komunitas sosialnya seperti, komunitas pemerhati autis, keagamaan, organisasi, hobi dan lain-lain. Sumber dukungan diperoleh mereka jika mereka berinteraksi dengan orang lain, dan menjalin hunbungan interpersonal yang intimdekat. Orangtua yang mampu berinteraksi akan memiliki peluang memperoleh dukungan sosial. Namun, sayangnya masih banyak dari mereka belum mampu berinteraksi sosial, sehingga banyak dari mereka belum memperoleh dukungan sosial dan mereka menjadi rentan terkena stres. Peneliti menemukan pertemuan antara orangtua anak autis dapat membantu mengurangi beban mereka. Perasaan senasip dapat meningkatkan rasa PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI