Analisis Regresi Berganda Pengujian Hipotesis Dengan Signifikansi Uji t Pengujian Hipotesis Dengan Signifikansi Uji F

2 Jika koefisien korelasi antarvariabel bebas kurang dari 0,5 maka tidak terdapat masalah kolinearitas Sulistyo, 2012:56. c. Uji Heteroskedastisitas Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskesdastisitas dan jika berbeda disebut heteroskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskesdastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Kebanyakan data mengandung situasi heteroskedastisitas karena menghimpun data yang mewakili berbagai ukuran kecil, sedang, dan besar Sulistyo, 2012:60. d. Uji Autokorelasi Autokorelasi terjadi dalam regresi apabila pengukuran variabel dilakukan dalam interval tertentu. Deteksi autokorelasi dilakukan dengan uji statistik Durbin-Watson dengan formula sebagai berikut : ∑ ∑ Autokorelasi tidak terjadi bila nilai d = 2. Autokorelasi positif jika d mendekati 0, sedangkan autokorelasi negatif terjadi bila nilai d mendekati 4 Sulistyo, 2012 : 62

3. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah dan menguji hipotesis serta untuk menjawab pengaruh variabel independen, yaitu variasi harga X 1 , variasi warna X 2 , dan variasi rasa X 3 terhadap variabel dependen yaitu sikap konsumen Y secara bersama- sama simultan. Persamaan regresi adalah Sugiyono, 2011:286 : Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 +e di mana : Y : sikap konsumen a : konstanta b : koefisien regresi X 1 : variasi harga X 2 : variasi warna X 3 : variasi rasa e : error Dalam penelitian ini untuk mengetahui angka yang menunjukkan arah dan kuatnya pengaruh dari variasi harga X 1 , variasi warna X 2 , dan variasi rasa X 3 terhadap sikap konsumen Y secara bersama-sama atau simultan adalah dengan menggunakan rumus Sugiyono, 2011:286 : R , , b ∑ X Y b ∑ X Y b ∑ X Y ∑ Y

4. Pengujian Hipotesis Dengan Signifikansi Uji t

Untuk mengukur atau menguji secara parsial atau individual peneliti menggunakan uji t. Hasil nilai signfikansi selanjutnya dibandingkan dengan tingkat signifikansi 5 untuk uji satu sisi one tail test Sugiyono, 2010:239. Uji koefisien korelasi parsial dapat dihitung dengan rumus : 2 1 2 r n r t − − = Prosedur pengujian : a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H 1 : variasi harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap konsumen. Ha1 : variasi harga berpengaruh negatif terhadap sikap konsumen. H 2 : variasi warna tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap konsumen. Ha2 : variasi warna berpengaruh positif terhadap sikap konsumen. H 3 : variasi rasa tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap konsumen. Ha3 : variasi rasa berpengaruh positif terhadap sikap konsumen. b. Menentukan signifikansi Penentuan signifikansi berdasarkan Sig.Coefficients. c. Pengambilan keputusan Apabila nilai signifikansi 0,05 maka H diterima Apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H ditolak d. Kesimpulan Kemudian ditarik kesimpulannya.

5. Pengujian Hipotesis Dengan Signifikansi Uji F

Uji F-statistik digunakan untuk menguji besarnya pengaruh dari seluruh variabel independen X 1 ,X 2 ,X 3 secara bersama-sama simultan terhadap variabel dependen Y. Pembuktian dilakukan dengan cara membandingkan hasil nilai signifikansi dengan taraf signifikansi 5 yang terdapat pada tabel analysis of variance. Sugiyono, 2012:286 F R N m m R di mana : n : ukuran sampel R 2 : koefisien determinasi m : banyaknya variabel bebas Pengambilan keputusan berdasar signifikansi yang peneliti pakai dalam melihat pengaruh simultan bersama-sama dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Priyatno, 2005 : 85 : a. Menentukan hipotesis nol dan hipotesis alternatif H b b b 0; Artinya variasi harga, warna dan rasa tidak berpengaruh secara bersama-sama terhadap sikap konsumen. H b b b 0; Artinya variasi harga, warna dan rasa berpengaruh secara bersama-sama terhadap sikap konsumen. b. Menentukan Signifikansi Penentuan signifikansi ini berdasarkan output Anova. c. Pengambilan Keputusan Apabila nilai signifikansi 0,05 maka H diterima Apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H ditolak d. Kesimpulan Kemudian ditarik kesimpulan berdasarkan analisa di atas.

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN