Tabel V.14 Hasil Uji Autokorelasi
Model Summary
Model Durbin-Watson
1 1.519
Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan hasil uji autokorelasi di atas yang dihitung dengan
diperoleh Durbin-Watson DW sebesar 1.519, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi, karena hasil yang diperoleh terletak
diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2.
E. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X
1
, X
2
,….X
n
dengan variabel dependen Y.
Dari hasil olah data yang dilakukan peneliti diperoleh hasil pada tabel berikut :
Tabel V.15 Hasil Analisis Regresi Berganda
Coefficients
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant 13.157
2.525 5.210
.000 Total Harga
.117 .089
.152 1.307 .194
Total Warna -.037
.165 -.022 -.225
.823 Total Rasa
.143 .100
.167 1.431 .156
Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Dari tabel di atas diketahui bahwa dari hasil tersebut dapat dibuat
persamaan regresi sebagai berikut :
Y= a + b
1
X
1
+ b
2
X
2
+ b
3
X
3
Y= 13.157 + 0.117 X
1
+ - 0.037 X
2
+ 0.143 X
3
di mana : Y
= Sikap konsumen a =
Konstanta X
1
= Variasi Harga
X
2
= Variasi Warna X
3
= Variasi
Rasa
2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Parsial dengan Uji t
Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah dalam model regresi variabel independen X
1
, X
2
,…..X
n
secara parsial berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen Y.
Tahap-tahap untuk melakukan uji t adalah sebagai berikut: a.
Menentukan Hipotesis H
1 : variasi harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap konsumen.
Ha1 : variasi harga berpengaruh negatif terhadap sikap konsumen.
H 2 : variasi warna tidak berpengaruh secara parsial terhadap
sikap konsumen. Ha2 : variasi warna berpengaruh positif terhadap sikap
konsumen. H
3 : variasi rasa tidak berpengaruh secara parsial terhadap sikap konsumen.
Ha3 : variasi rasa berpengaruh positif terhadap sikap konsumen. b.
Menentukan Tingkat Signifikansi Tingkat signifikansi menggunakan
α = 5.
c. Pengambilan Keputusan
Apabila nilai signifikansi 0,05 maka H diterima.
Apabila nilai signifikansi ≤ 0,05 maka H
ditolak. d.
Kesimpulan Dari persamaan regresi pada tabel V.15 tersebut dan hasil
pengujian signifikansi maka dapat disimpulkan bahwa : 1
Nilai konstanta yang didapat di atas sebanyak 13.157 artinya bahwa jika variabel X bernilai nol 0, maka Y yang
didapat sebanyak 13.157. 2
Nilai signifikansi dari variasi harga X
1
adalah sebesar 0.194 yang menunjukkan bahwa 0.194 0.05 yang berarti
H 1 diterima dan Ha1 ditolak, sehingga Ha1
tidak terbukti bahwa variasi harga berpengaruh negatif terhadap sikap
konsumen. Artinya bahwa jika variasi harga mengalami kenaikan, maka sikap konsumen dapat tetap, naik atau turun
dengan asumsi bahwa variabel independen lain nilainya tetap atau nol 0, sehingga tidak ada pola reaksi.
3 Nilai signifikansi dari variasi warna X
2
adalah sebesar 0.823 yang menunjukkan bahwa 0.823 0.05 yang berarti
H 2 diterima dan Ha2 ditolak, sehingga H
2 tidak terbukti
bahwa variasi warna berpengaruh positif terhadap sikap konsumen. Artinya bahwa jika variasi warna X
2
mengalami kenaikan, maka sikap konsumen dapat tetap,
naik atau turun dengan asumsi bahwa variabel independen lain nilainya tetap atau nol 0, sehingga tidak ada pola
reaksi. 4
Nilai signifikansi dari variasi rasa X
3
adalah sebesar 0.156 yang menunjukkan bahwa 0.156 0.05 yang berarti H
3 diterima dan H
a
3 ditolak, sehingga H
a
3
tidak terbukti bahwa variasi rasa berpengaruh positif terhadap sikap konsumen.
Artinya bahwa jika variasi rasa X
3
mengalami kenaikan, maka sikap konsumen dapat tetap, naik atau turun dengan
asumsi bahwa variabel independen lain nilainya tetap atau nol 0, sehingga tidak ada pola reaksi.
3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Simultan dengan Uji F