Proses Penelitian METODE PENELITIAN

G. Proses Penelitian

Proses penelitian disajikan menurut tahap-tahapnya, yaitu: 1 Tahap Observasi 2 Tahap Kegiatan LapanganProses belajar mengajar, dan 3 Tahap evaluasi. 1. Tahap Observasi Beberapa kegiatan dilakukan sebelum peneliti memasuki lapangan atau memulai melakukan penelitian. Masing-masing adalah: 1 Penyusunan rancangan awal penelitian, 2 Pengurusan ijin penelitian, 3 Penjajakan lapangan dan penyempurnaan rancangan penelitian,4 Pemilihan dan interaksi dengan subjek dan informan, dan 5 Penyiapan piranti pembantu untuk kegiatan lapangan. Yang paling penting yang paling pertama setelah semua proses perijinan adalah peneliti harus melakukan observasi terhadap sekolah yang akan digunakan untuk penelitian. Mulai dari menentukan sekolah, dan kemudian memilih kelas yang akan digunakan. Proses observasi harus dilakukan dengan teliti dan tepat, karena kalau tidak peneliti akan bisa mengalami kesulitan dalam proses penelitian nantinya. Observasi harus benar-benar teliti dan cermat, mulai dari kelas yang akan digunakan, jumlah siswa dan juga proses seperti apa guru mengajar di kelas tersebut. Hal ini dimaksudkan untuk memudahkan peneliti untuk bisa menguasai kelas tersebut. Setelah semuanya dianggap sudah sesuai dengan prosedur obervasi, maka proses penelitian baru bisa dilaksanakan. 2. Tahap Proses Penelitian Pada tahap ini, peneliti sudah mulai melakukan penelitian di kelas yaitu diawali dengan pemberian pretest pada awal pertemuan di kelas, pemberian pretest ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman awal siswa ketika sebelum diberikan materi pembelajaran. Setelah dilakukan pretest, siswa diajarkan tentang materi yang telah disiapkan oleh peneliti, dalam proses pembelajaran ini, peneliti menggunakan metode yang telah disiapkan juga, hal ini bertujuan agar tujuan dari penelitian ini berhasil. Yaitu siswa mengalami peningkatan pemahaman dibandingkan sebelum dilakukan proses pembelajaran. Di akhir dari kegiatan proses pembelajaran ini, siswa diberikan posttest atau tes akhir untuk mengetahui bagaimana peningkatan pemahaman siswa di kelas tersebut setelah belajar bersama. 3. Tahap Evaluasi Telah disinggung bahwa penelitian ini menerapkan penelitian eksperimen, yaitu suatu prosedur penelitian yang memberikan perlakuan kepada para siswa di kelas. Secara langsung proses penelitian sudah melibatkan semua siswa untuk berpartisipasi aktif di kelas. Untuk mengetahui secara langsung bagaimana tanggapan serta respon yang diberikan oleh para siswa tersebut, peneliti akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap siswa. Para siswa akan dikumpulkan dalam satu kelas, di situ peneliti dan siswa akan diminta untuk mensharingkan pengalaman mereka selama proses pembelajaran. Hal ini bertujuan untuk melihat kemajuan siswa secara menyeluruh.

H. Skema Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 4 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) (PTK pada Siswa Kelas VII D SMP Ne

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TENTANG BILANGAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Tentang Bilangan Romawi Di Kelas IV SD Grogolsari Tahun Pelaj

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

Peningkatan pemahaman belajar siswa mengenai usaha dan energi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas XII IPA SMA Kristen Sinar Kasih Sintang

0 0 151