Validitas Teknik Pengumpulan Data Analisis Data

2. Instrumen Pembelajaran Intrumen yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah semua kelengkapan pembelajaran yang digunakan untuk proses penelitian, seperti silabus, RPP, buku paket, LKS dan semua kelengkapan lainnya yang menunjang proses pembelajaran dan penelitian di kelas.

D. Validitas

Validitas yang digunakan disini adalah validitas isi. Dimana validitas isi ini berupa soal pretest postest dan kisi-kisi soalnya. Soal dan kisi-kisi soal dikonsultasikan dengan dosen pembimbing.

E. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan dua cara yaitu pretes dan postes. 1. Pretes Pretes adalah teknik pengumpulan data yang didapatkan ketika peneliti melakukan test awal kepada siswa sebelum siswa diberikan perlakuan atau belajar dengan metode yang telah disiapkan. 2. Postes Postes adalah teknik pengumpulan data yang didapatkan ketika peneliti melakukan tes akhir kepada siswa setelah siswa diberikan perlakuan atau belajar dengan metode yang telah disiapkan.

F. Analisis Data

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kualitatif dan analisis data kuantitatif. 1. Analisis Kualitatif Analisis kualitatif dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap jawaban siswa pada soal pretest dan posttest. Jawaban setiap siswa diberikan skor tidak dalam bentuk nilai atau angka, namun di sini setiap jawaban siswa dibagi dalam tingkatan kemapuan siswa menjawabnya. Untuk analisisnya dibagi dalam empat katagori, yaitu tidak paham, kurang paham, paham dan sangat paham. Tidak paham, jika siswa tidak bisa sama sekali menjawab soal yang diberikan, sampai pada tingkat sangat paham berarti siswa tersebut sudah sangat bisa menjawab soal yang diberikan dengan baik dan benar. Untuk mengkatagorikan anak ke dalam tingkat pemahaman mereka, harus dilihat dari jumlah skor dari rentang berapa sampai rentang berapa. Dalam rentang skor ini peneliti menggunakan standar yang sering digunakan di sekolah-sekolah maupun di setiap kampus. Untuk kreteria tidak paham skor total nilainya adalah dari 0-25, untuk kriteria kurang paham skor nilainya adalah 26-50, untuk kreteria paham skor total nilainya adalah 51-75, sedangkan untuk kreteria sangat paham peneliti memberikan batas nilai dari 76-100. Tebel 3.1 Rentang pemahaman siswa Pretes Posttes Tidak paham Kurang paham Paham Sangat paham Tidak paham Kurang paham Paham Sangat paham ... ... ... ... ... ... ... ... 2. Analisis Kuantitatif Analisis kuantitatif adalah analis yang dilakukan untuk melihat hasil jawaban setiap siswa dengan menggunakan perhitungan rumus. Untuk analisis kuantitatif, peneliti menggunakan uji t, yaitu test-t untuk kelompok dependen. T-tes ini digunakan untuk dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang dites dua kali, yaitu pada pretest dan posttest. Rumus t hitung: X 1 = nilai rata-rata pretest X 2 = nilai rata-rata posttet D = perbedaan antara score tiap subyek = X 1 -X 2 N = jumlah pasang skor jumlah pasangan

G. Proses Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Perbedaan hasil belajar siswa atara model pembelajaran NHT (numbered head together) dengan stad (student team achievment division pada konsep laju reaksi)

3 10 173

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe kepala bernomor struktur dalam meningkatkan hasil belajar IPS pada siswa SMPN 3 kota Tangerang selatan

1 12 173

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER (NHT) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI USAHA DAN ENERGI.

0 4 12

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT(NUMBERED HEAD TOGETHER) (PTK pada Siswa Kelas VII D SMP Ne

0 1 13

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT TENTANG BILANGAN Upaya Peningkatan Motivasi Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT Tentang Bilangan Romawi Di Kelas IV SD Grogolsari Tahun Pelaj

0 2 16

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE KANCING GEMERINCING DALAM Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kancing Gemerincing Dalam Pembelajaran Ipa Kelas

0 0 17

Peningkatan pemahaman belajar siswa mengenai usaha dan energi menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe NHT pada siswa kelas XII IPA SMA Kristen Sinar Kasih Sintang

0 0 151