23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan oleh penulis yaitu penelitian Eksperimen.
Penelitian eksperimen
merupakan penelitian
yang dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya akibat dari sesuatu yang
dikenakan pada subjek yang diteliti. Dengan kata lain penelitian eksperimen mencoba meneliti ada tidaknya hubungan sebab akibat. Caranya adalah
dengan membandingkan satu atau lebih kelompok eksperimen yang diberi perlakuan dengan satu atau lebih kelompok pembanding yang tidak
menerima perlakuan. Penelitian yang digunakan termasuk dalam penelitian eksperimen karena dalam penelitian adanya perlakuan atau tindakan yang
dikenakan pada subjek, dalam kasus ini adalah siswa. Perlakuan yang diberikan adalah dengan mengajarkan materi kepada siswa dengan
menggunakan metode yang dipilih oleh peneliti, pembelajaran kooperatif tipe NHT.
Penelitian ini juga termasuk dalam penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Termasuk ke dalam penelitian kualitatif karena
dilakukan dengan cara menganalisis dari setiap jawaban siswa pada soal pretest dan posttest. Jawaban setiap siswa diberikan skor tidak dalam bentuk
nilai atau angka, namun di sini setiap jawaban siswa dibagi dalam tingkatan kemampuan siswa menjawabnya. Termasuk ke dalam penelitian kuantitatif
karena dilakukan dari melihat hasil jawaban setiap siswa dengan menggunakan perhitungan rumus. Untuk analisis kuantitatif, peneliti
menggunakan uji t, yaitu test-t untuk kelompok dependen. T-tes ini digunakan untuk dua kelompok yang dependent, atau satu kelompok yang
dites dua kali, yaitu pada pretest dan postest.
B. Subyek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII IPA SMA Kristen Sinar Kasih Sintang.
C. Instrumen Penelitian
1. Instrumen Untuk Memperoleh Data
Dalam penelitian yang dilakukan ini, instrumen yang digunakan untuk memperoleh data dibedakan menjadi dua jenis, yaitu pretes dan
postes. Pada umumnya pelaksanaan proses pembelajaran dimulai dengan pretes.
a. Pretes
Pretes adalah tes awal yang diberikan kepada siswa sebelum siswa memulai suatu pelajaran dan dengan metode yang telah
disiapkan. Bentuknya adalah soal-soal dari materi yang akan dipelajari. Pretes ini memiliki banyak kegunaan dalam menjajagi
proses pembelajaran yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu pretes memegang peranan yang cukup penting dalam proses pembelajaran.
Fungsi pretes ini antara lain dapat dikemukakan sebagai berikut;
1 Untuk menyiapkan peserta didik dalam proses belajar, karena
dengan pretest maka pikiran mereka akan terfokus pada soal-soal yang harus mereka jawabkerjakan.
2 Untuk mengetahui kemampuan awal yang telah dimiliki peserta
didik mengenai bahan ajaran yang akan dijadikan topik dalam proses pembelajaran.
3 Untuk mengetahui darimana seharusnya proses pembelajaran
dimulai, dan tujuan-tujuan mana yang telah dikuasai peserta didik, dan tujuan-tujuan mana yang perlu mendapat penekanan dan
perhatian khusus.
b. Postes
Postes adalah tes akhir yang diberikan kepada siswa setelah siswa belajar dan diskusi tentang materi yang diberikan oleh peneliti
kepada siswa di kelas. Bentuknya masih sama seperti dengan pretest yaitu soal-soal dari materi yang sama dengan materi pretest. Fungsi
dari posttes ini adalah; 1
Untuk mengetahui tingkat kemajuan peserta didik sehubungan dengan proses pembelajaran yang dilakukan. Hal ini dapat
dilakukan dengan membandingkan hasil pretest siswa sebelum diajarkan dengan metode yang disiapkan dengan hasil posttes yaitu
setelah siswa belajar dengan metode yang disiapkan sebelumnya.
2. Instrumen Pembelajaran
Intrumen yang digunakan untuk melakukan penelitian ini adalah semua kelengkapan pembelajaran yang digunakan untuk proses
penelitian, seperti silabus, RPP, buku paket, LKS dan semua kelengkapan lainnya yang menunjang proses pembelajaran dan penelitian di kelas.
D. Validitas