Analisis Data ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

62 Jumlah hari x Rp15.840.000360 RP xxx PKP Rp xxx PPh Pasal 21 = 5 x PKP Rp xxx Dikurangi PPh Pasal 21 yang telah dipotong saat jumlah upah belum melebihi Rp 1.320.000 Rp xxx PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada hari dimana upah telah lebih dari 1.320.000 Rp xxx Pada hari kerja dimana upah telah melebihi Rp 1.320.000 dalam bulan kalender yang bersangkutan, jumlah PPh Pasal 21 perhari yang dipotong adalah: Upah sehari Rp xxx dikurangi PTKP: - untuk WP sendiri Rp15.840.000,00360 Rp 44.000,00 Penghasilan Kena Pajak Rp xxx PPh Pasal 21 terutang adalah 5 x PKP Rp xxx

A. Analisis Data

Dalam menjawab rumusan masalah, langkah-langkah yang digunakan oleh penulis adalah dengan membandingkan proses penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 yang telah dilakukan oleh PT. X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku, yaitu: Pasal 21 Undang- Undang Nomor 36 Tahun 2008 tentang Perubahan Keempat atas Undang- Undang Nomor 7 Tahun 1983 tentang Pajak Penghasilan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 43PMK.032009 tentang Pajak Penghasilan Pasal 21 63 Ditanggung Pemerintah atas Penghasilan Pekerja pada Kategori Usaha Tertentu, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 250PMK.032008 tentang Besarnya Biaya Jabatan ayau Pensiun yang Dapat Dikurangkan dari Penghasilan Bruto Pegawai Tetap atau Pensiunan, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 252PMK.032008 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemotongan Pajak atas Penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi, Peraturan Dirjen Pajak Nomor 57PJ2009 tentang Perubahan atas Peraturan Dirjen Pajak Nomor Per-31PJ2009 tentang Pedoman Teknis Tata Cara Pemotongan, Penyetoran, dan Pelaporan Pajak Penghasilan Pasal 21danatau Pajak Penghasilan Pasal 26 sehubungan dengan pekerjaan, jasa, dan kegiatan orang pribadi: 1. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas gaji teratur untuk pegawai tetap yang dilakukan oleh PT.X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku adalah sebagai berikut: a. Penentuan penghasilan bruto yang diterima oleh pegawai tetap selama sebulan, yaitu: Penentuan penghasilan bruto ditentukan berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-31PJ2009 yakni dihitung seluruh penghasilan bruto yang diterima atau diperoleh selama sebulan, yang terdiri dari gaji, segala jenis tunjangan, dan pembayaran teratur lainnya, termasuk uang lembur overtime dan pembayaran sejenisnya. Cara penentuan penghasilan bruto sebulan menurut PT.X yakni dengan menghitung penghasilan bruto sebulan diterima atau diperoleh sebulan. 64 PT.X menghitung penghasilan berupa gaji pokok ditambah tunjangan pangan, tunjangan transport, dan tunjangan struktural. Berdasarkan penentuan penghasilan bruto sebulan yang dilakukan oleh PT.X, komponen yang digunakan sudah sama dengan peraturan perundang- undangan perpajakan. Cara penghitungan dalam menentukan penghasilan bruto PT.X dapat dilihat pada tabel berikut ini: 65 Tabel 5.4 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulan PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Gaji Pokok Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp42.000.000 2 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.600.000 3 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 4.800.000 4 Tunjangan Struktural Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp12.000.000 Jumlah Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp62.400.000 Sumber: PT. X Tabel 5.5 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Gaji Pokok Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp3.500.000 Rp42.000.000 2 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.600.000 3 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 4.800.000 4 Tunjangan Struktural Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp1.000.000 Rp12.000.000 Jumlah Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp62.400.000 Sumber: Data diolah 66 Tabel 5.6 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulan PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Gaji Pokok Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp21.600.000 2 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 3 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 4 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 6.000.000 Jumlah Rp2.700.000 2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp32.400.000 Sumber: PT. X Tabel 5.7 Cara penghitungan penghasilan bruto sebulan berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Gaji Pokok Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp1.800.000 Rp21.600.000 2 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 3 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 4 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 6.000.000 Jumlah Rp2.700.000 2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp32.400.000 Sumber: Data diolah 67 b. Penentuan Penghasilan Netto Sebulan Penentuan penghasilan netto sebulan yang dilakukan menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ2009 menyatakan bahwa, penentuan jumlah penghasilan netto sebulan adalah penghasilan bruto sebulan dikurangi dengan biaya jabatan, serta iuran pensiun, iuran Jaminan Hari Tua, danatau iuran Tunjangan Hari Tua yang dibayar sendiri oleh pegawai yang bersangkutan melalui pemberi kerja kepada Dana Pensiun yang pendiriannya telah disahkan oleh Menteri Keuangan atau kepada Badan Penyelenggara program Jamsostek. Cara penentuan penghasilan neto sebulan yang dilakuan PT. X dimulai dari menghitung penghasilan bruto kemudian dikurangi dengan biaya jabatan. Penentuan penghasilan bruto sebulan yang dilakukan PT. X telah memasukkan komponen penghasilan bruto dikurangi dengan biaya jabatan. Berdasarkan penentuan penghasilan neto setahun yang dilakukan oleh PT. X sudah sesuai dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan pengurang penghasilan neto sebulan sebagai berikut: 1 Biaya Jabatan Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER- 31PJ2009, biaya jabatan sebesar 5 dari penghasilan bruto, dengan ketentuan setinggi-tingginya Rp500.000 lima ratus ribu 68 rupiah sebulan atau Rp6.000.000 enam juta rupiah setahun. Cara penentuan biaya jabatan yang dilakukan oleh PT. X adalah sebesar 5 dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp500.000 lima ratus ribu rupiah sebulan atau Rp6.000.000 enam juta rupiah setahun. Penentuan biaya jabatan yang dilakukan oleh PT. X dengan menentukan tarif 5 dari penghasilan bruto dan menetapkan ketentuan setinggi-tingginya Rp500.000 lima ratus ribu rupiah untuk sebulan atau Rp6.000.000 enam juta rupiah untuk setahun sudah sesuai menurut peraturan perundang- undangan perpajakan. Berdasarkan penghitungan biaya jabatan yang dilakukan oleh PT. X dapat disimpulkan bahwa cara penentuan biaya jabatan yang dilakukan oleh PT. X sudah sama dengan peraturan perundang- undangan perpajakan yang berlaku yaitu penentuan penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 dalam PER-31PJ2009 Pasal 10 Ayat 3, karena penghitungan biaya jabatan yang dilakukan nilai paling besar biaya jabatan adalah Rp.500.000 untuk sebulan dan Rp6.000.000 untuk setahun. Penghitungan biaya jabatan dapat dilihat pada tabel berikut ini: 69 Tabel 5.8 Penghitungan Biaya Jabatan per bulan pada Tahun 2011 PT.X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan Penentuan penghasilan neto yang dilakukan PT.X telah memasukkan komponen penghasilan bruto dikurangi biaya jabatan yang telah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Penghitungan penghasilan neto setahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: No Kriteria PT.X Peraturan Perundang-undangan Perpajakan Data A Data B Data A Data B 1 Penghasilan Bruto Rp5.200.000 Rp2.700.000 Rp5.200.000 Rp2.700.000 2 Biaya Jabatan 5 5 5 5 Jumlah sebulan Rp 260,000 Rp 135.000 Rp 260,000 Rp 135.000 70 Tabel 5.9 Penghitungan penghasilan neto sebulan PT.X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan bruto Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 2 Biaya jabatan 5 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Penghasilan neto sebulan Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Sumber: PT. X Tabel 5.10 Penghitungan penghasilan neto sebulan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan bruto Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 Rp5.200.000 2 Biaya jabatan 5 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Rp 260,000 Penghasilan neto sebulan Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Sumber: Data diolah 71 Tabel 5.11 Penghitungan penghasilan neto sebulan PT.X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan bruto Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp32.400.000 2 Biaya jabatan Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Jumlah Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Sumber: PT. X Tabel 5.12 Penghitungan penghasilan neto sebulan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan bruto Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp2.700.000 Rp32.400.000 2 Biaya jabatan Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Rp 135.000 Jumlah Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Sumber: Data diolah 72 c. Penentuan penghasilan netto setahun Penentuan penghasilan netto setahun menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ2009 adalah penghasilan netto sebulan dikalikan 12. Penentuan penghasilan netto setahun menurut PT. X adalah penghasilan netto sebulan dikalikan 12. Cara penentuan penghasilan netto sebulan yang dilakukan oleh PT. X telah memasukkan komponen penghasilan netto sebulan kemudian dikalikan 12, penentuan yang dilakukan oleh PT. X sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan penghasilan neto setahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: 73 Tabel 5.13 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan neto sebulan Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp59.280.000 2. 1 tahun = 12 bulan x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 - Jumlah Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Sumber: PT. X Tabel 5.14 Penghitungan Penghasilan Netto Setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan neto sebulan Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp4.940.000 Rp59.280.000 2. 1 tahun = 12 bulan x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 - Jumlah Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Sumber: Data diolah 74 Tabel 5.15 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto sebulan Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp30.780.000 2 1 tahun = 12 bulan x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 - Jumlah Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Sumber: PT. X Tabel 5.16 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto sebulan Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp2.565.000 Rp30.780.000 2 1 tahun = 12 bulan x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 x 12 - Jumlah Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Sumber: Data diolah 75 d. Penentuan Penghasilan Kena Pajak PKP Penentuan PKP setahun menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ2009 adalah penghasilan netto setahun dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Cara penentuan PKP setahun menurut PT. X adalah penghasilan netto setahun dikurangi PTKP. Penentuan PKP menurut PT. X telah menggunakan komponen penghasilan netto setahun dikurangi PTKP yang sudah sama peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan PKP dapat dilihat pada tabel 5.14. Penghitungan PTKP dapat dilihat pada tabel di bawah ini: Tabel 5.17 Penghasilan Tidak Kena Pajak yang dikenakan No Uraian Nama Pegawai Tetap Data A Data B 1 Wajib Pajak Orang Pribadi Rp15.840.000 Rp15.840.000 2 Wajib Pajak yang kawin Rp1.320.000 3 Anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya Jumlah PTKP Rp17.160.000 Rp15.840.000 Sumber: Data diolah Cara penghitungan PKP antara PT. X dengan peraturan perundang- undangan perpajakan dapat dilihat pada tabel berikut ini: 76 Tabel 5.18 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto setahun Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 2 PTKP Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Jumlah PKP Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Sumber: PT. X Tabel 5.19 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak menurut peraturan Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasian neto setahun Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 2 PTKP Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Jumlah PKP Rp42.120.000 42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Sumber: Data diolah 77 Tabel 5.20 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto setahun Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 2 PTKP Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Jumlah PKP Rp14.940.000 14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Sumber: PT. X Tabel 5.21 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasian neto setahun Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 2 PTKP Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Jumlah PKP Rp14.940.000 14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Sumber: Data diolah 78 e. Penentuan PPh Pasal 21 Terutang Setahun Penentuan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut peraturan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ2009 adalah PKP dikalikan dengan PPh Pasal 17. Cara penentuan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut PT. X adalah PKP dikalikan dengan PPh Pasal 17. Penentuan PPh Pasal 21 terutang setahun telah menggunakan komponen PKP dikalikan dengan PPh Pasal 17 yang sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: 79 Tabel 5.22 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan Kena Pajak Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Sumber: PT. X Tabel 5.23 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan Kena Pajak Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Sumber: Data diolah 80 Tabel 5.24 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasialn Kena Pajak Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah Rp 747.000 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Sumber: PT. X Tabel 5.25 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasialn Kena Pajak Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah Rp 747.000 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Sumber: Data diolah 81 f. Penentuan PPh Pasal 21 Terutang Sebulan Penentuan PPh Pasal 21 terutang sebulan menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ2009 adalah PPh Pasal 21 terutang setahun dibagi 12 1 tahun = 12 bulan. Cara penentuan PPh Pasal 21 terutang sebulan menurut PT. X adalah PPh Pasal 21 terutang setahun dibagi 12 1 tahun = 12 bulan. Penentuan PPh Pasal 21 terutang sebulan yang dilakukan PT. X telah menggunakan komponen PPh Pasal 21 terutang setahun dibagi 12 1 tahun = 12 bulan yang sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan PPh Pasal 21 dapat dilihat pada tabel berikut ini: 82 Tabel 5.26 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 PPh Pasal 21 terutang setahun Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 2 1 tahun = 12 bulan : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 Jumlah Rp 175.500 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Sumber: PT. X Tabel 5.27 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 PPh Pasal 21 terutang setahun Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 Rp2.106.000 2 1 tahun = 12 bulan : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 Jumlah Rp 175.500 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Sumber: Data diolah 83 Tabel 5.28 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 PPh Pasal 21 terutang setahun Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 2 1 tahun = 12 bulan : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 Jumlah Rp 62.250 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Sumber: PT. X Tabel 5.29 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang sebulan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 PPh Pasal 21 terutang setahun Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 Rp747.000 2 1 tahun = 12 bulan : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 : 12 Jumlah Rp 62.250 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Sumber: Data diolah 84 2. Membandingkan Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur untuk Pegawai Tetap yang dilakukan oleh PT. X dengan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku. a. Menentukan PPh Pasal 21 atas penghasilan teratur dan tidak teratur setahun yang diterima oleh pegawai tetap selama sebulan, yaitu: Penghitungan penghasilan bruto untuk penghasilan teratur dan tidak teratur dilakukan oleh PT. X dengan cara menjumlahkan penghasilan teratur yang diterima pegawai tetap berupa gaji dan tunjangan, dengan penghasilan tidak teratur yang berupa THR dan Bonus. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009 Pasal 10 ayat 1, jumlah penghasilan bruto yang dipotong PPh Pasal 21 adalah seluruh jumlah penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa penghasilan yang bersifat teratur maupun tidak teratur. Cara penentuan penghasilan bruto menurut PT.X yakni menjumlahkan penghasilan teratur yang diterima pegawai berupa gaji pokok dan tunjangan dengan penghasilan tidak teratur yakni THR dan Bonus. Sedangkan pada peraturan perundang-undangan, Bonus merupakan bagian dari penghasilan teratur karena diterima secara periodik. Sehingga cara penentuan penghasilan bruto dilakukan oleh PT.X tidak sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. 85 Tabel 5.30 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Penghasilan Teratur 1. Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp42.000.000 2. Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.600.000 3. Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 4.800.000 4. Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp12.000.000 Jumlah penghasilan teratur Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 - Jumlah penghasilan teratur setahun Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Penghasilan Tidak Teratur 5. Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 7.100.000 6. THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp63.900.000 Rp62.400.000 Rp62.900.000 Rp63.400.000 Rp62.700.000 Rp62.400.000 Rp63.700.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp63.900.000 Rp62.900.000 Rp69.500.000 Sumber: PT. X 86 Tabel 5.31 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Penghasilan Teratur 1 Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp42.000.000 2 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 3.600.000 3 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 4.800.000 4 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp12.000.000 5 Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 7.100.000 Jumlah penghasilan teratur Rp 6.700.000 Rp 5.200.000 Rp 5.700.000 Rp 6.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 6.500.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 6.700.000 Rp 5.700.000 - Jumlah penghasilan teratur setahun Rp80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000 Rp66.000.000 Rp62.400.000 Rp78.000.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp80.400.000 Rp68.400.000 Rp69.500.000 Penghasilan Tidak Teratur 6 THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000 Rp66.000.000 Rp62.400.000 Rp78.000.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp80.400.000 Rp68.400.000 Rp73.000.000 Sumber: Data diolah 87 Tabel 5.32 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Penghasil an Teratur 1. Gaji Pokok Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp21.600.000 2. Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 3. Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 4. Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 6.000.000 Jumlah penghasila n teratur Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 - Jumlah penghasila n teratur setahun Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Penghasil an Tidak Teratur 5. Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000 Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 6. THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 1.800.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp32.700.000 Rp32.600.000 Rp32.400.000 Rp32.950.000 Rp32.450.000 Rp32.400.000 Rp32.650.000 Rp33.100.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.600.000 Rp34.200.000 Sumber: PT. X 88 Tabel 5.33 Cara penghitungan penghasilan bruto setahun untuk penghasilan teratur dan tidak teratur menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Penghasilan Teratur 1. Gaji Pokok Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp21.600.000 2. Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 3. Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 2.400.000 4. Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 6.000.000 5. Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000 Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 Jumlah penghasilan teratur Sebulan Rp 3.000.000 Rp 2.900.000 Rp2.700.000 Rp 3.250.000 Rp 2.750.000 Rp 2.700.000 Rp 2.950.000 Rp 3.400.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.900.000 - Jumlah penghasilan teratur setahun Rp36.000.000 Rp34.800.000 Rp32.400.000 Rp39.000.000 Rp33.000.000 Rp32.400.000 Rp35.400.000 Rp40.800.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp34.800.000 Rp32.400.000 Penghasilan Tidak Teratur 6. THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 1.800.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp36.000.000 Rp34.800.000 Rp32.400.000 Rp39.000.000 Rp33.000.000 Rp32.400.000 Rp35.400.000 Rp40.800.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp34.800.000 Rp34.200.000 Sumber: Data diolah 89 Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-31PJ2009, biaya jabatan sebesar 5 dari penghasilan bruto, setinggi-tingginya Rp500.000 lima ratus ribu rupiah sebulan atau Rp6.000.000 enam juta rupiah setahun. Biaya jabatan yang ditanggung oleh pegawai PT. X didapat dari 5 dikalikan dengan penghasilan bruto. Perbandingan Penghitungan biaya jabatan PT. X dapat dilihat dari tabel berikut ini: 90 Tabel 5.34 Penghitungan biaya jabatan PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan teratur bruto setahun Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan penghasilan teratur Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 2. Penghasilan tidak teratur berupa THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 3. Penghasilan tidak teratur berupa Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 7.100.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan penghasilan tidak teratur Rp 75.000 Rp 0 Rp 25.000 Rp 50.000 Rp 15.000 Rp 0 Rp 65.000 Rp 0 Rp 0 Rp 75.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Biaya jabatan yang diperkenankan atas THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 175.000 Jumlah biaya jabatan Rp 3.195.000 Rp 3.120.000 Rp 3.145.000 Rp 3.170.000 Rp 3.135.000 Rp 3.120.000 Rp 3.185.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.195.000 Rp 3.145.000 Rp 3.320.000 Sumber: PT. X 91 Tabel 5.35 Penghitungan biaya jabatan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan teratur bruto setahun Rp80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000 Rp66.000.000 Rp62.400.000 Rp78.000.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp80.400.000 Rp68.400.000 Rp69.500.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan penghasilan teratur Rp 4.020.000 Rp 3.120.000 Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000 Rp 3.120.000 Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.475.000 2 Penghasilan tidak teratur berupa THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan yang diperkenankan atas THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 175.000 Jumlah biaya jabatan Rp 4.020.000 Rp 3.120.000 Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000 Rp 3.120.000 Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.650.000 Sumber: Data diolah 92 Tabel 5.36 Penghitungan biaya jabatan PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan teratur bruto setahun Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan penghasilan teratur Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 2 Penghasilan tidak teratur berupa THR - - - - - - - - - - - Rp 1.800.000 3. Penghasilan tidak teratur berupa Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000 Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan penghasilan tidak teratur Rp 15.000 Rp 10.000 Rp 0 Rp 27.500 Rp 2.500 Rp 0 Rp 12.500 Rp 35.000 Rp 0 Rp 0 Rp 10.000 Rp 0 Biaya jabatan yang diperkenankan atas THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 90.000 Jumlah biaya jabatan Rp 1.635.000 Rp 1.630.000 Rp 1.620.000 Rp 1.647.500 Rp 1.622.500 Rp 1.620.000 Rp 1.632.500 Rp 1.655.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.630.000 Rp 1.710.000 Sumber: PT. X 93 Tabel 5.37 Penghitungan biaya jabatan menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan teratur bruto setahun Rp36.000.000 Rp34.800.000 Rp32.400.000 Rp39.000.000 Rp33.000.000 Rp32.400.000 Rp35.400.000 Rp40.800.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp34.800.000 Rp32.400.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan penghasilan teratur Rp 1.800.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 2 Penghasilan tidak teratur berupa THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 1.800.000 Tarif 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Biaya jabatan yang diperkenankan atas THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 90.000 Jumlah biaya jabatan Rp 1.800.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 1.710.000 Sumber: Data diolah 94 Tabel 5.38 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan bruto setahun Rp63.900.000 Rp62.400.000 Rp62.900.000 Rp63.400.000 Rp62.700.000 Rp62.400.000 Rp63.700.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp63.900.000 Rp62.900.000 Rp69.500.000 2. Biaya Jabatan Rp 3.195.000 Rp 3.120.000 Rp 3.145.000 Rp 3.170.000 Rp 3.135.000 Rp 3.120.000 Rp 3.185.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.195.000 Rp 3.145.000 Rp 3.320.000 Penghasilan neto setahun Rp60.705.000 Rp59.280.000 Rp59.755.000 Rp60.230.000 Rp59.565.000 Rp59.280.000 Rp60.515.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp60.705.000 Rp59.755.000 Rp66.180.000 Sumber: PT. X Tabel 5.39 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan bruto setahun Rp80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000 Rp66.000.000 Rp62.400.000 Rp78.000.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp80.400.000 Rp68.400.000 Rp73.000.000 2. Biaya Jabatan Rp 4.020.000 Rp 3.120.000 Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000 Rp 3.120.000 Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.650.000 Penghasilan neto setahun Rp76.380.000 Rp59.280.000 Rp64.980.000 Rp70.680.000 Rp62.700.000 Rp59.280.000 Rp74.100.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp76.380.000 Rp64.980.000 Rp65.850.000 Sumber: Data diolah 95 Tabel 5.40 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan bruto setahun Rp32.700.000 Rp32.600.000 Rp32.400.000 Rp32.950.000 Rp32.450.000 Rp32.400.000 Rp32.650.000 Rp33.100.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.600.000 Rp34.200.000 2. Biaya Jabatan Rp 1.635.000 Rp 1.630.000 Rp 1.620.000 Rp 1.647.500 Rp 1.622.500 Rp 1.620.000 Rp 1.632.500 Rp 1.655.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.630.000 Rp 1.710.000 Penghasilan neto setahun Rp31.065.000 Rp30.970.000 Rp30.780.000 Rp31.302..500 Rp30.827.500 Rp30.780.000 Rp31.017.500 Rp31.445.000 Rp31.445.000 Rp30.780.000 Rp30.970.000 Rp32.490.000 Sumber: PT. X Tabel 5.41 Penghitungan Penghasilan Neto Setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1. Penghasilan bruto setahun Rp36.000.000 Rp34.800.000 Rp32.400.000 Rp39.000.000 Rp33.000.000 Rp32.400.000 Rp35.400.000 Rp40.800.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp34.800.000 Rp34.200.000 2. Biaya Jabatan Rp 1.800.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 Rp 1.710.000 Penghasilan neto setahun Rp34.200.000 Rp33.060.000 Rp30.780.000 Rp37.050.000 Rp31.350.000 Rp30.780.000 Rp33.630.000 Rp38.760.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp33.060.000 Rp32.490.000 Sumber: Data diolah 96 Penentuan PKP setahun menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER- 31PJ2009 adalah penghasilan neto setahun dikurangi Penghasilan Tidak Kena Pajak PTKP. Penentuan PKP setahun menurut PT. X adalah penghasilan neto setahun dikurangi PTKP. Penghitungan PKP menurut peraturan perundang-undangan adalah penghasilan neto setahun dikurangi PTKP. Tabel 5.42 Penghasilan Tidak Kena Pajak yang dikenakan No Uraian Nama Pegawai Tetap Data A Data B 1 Wajib Pajak Orang Pribadi Rp15.840.000 Rp15.840.000 2 Wajib Pajak yang kawin Rp 1.320.000 3 Anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat yang menjadi tanggungan sepenuhnya Jumlah PTKP Rp 17.160.000 Rp 15.840.000 Sumber: Data diolah 97 Tabel 5.43 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto setahun Rp60.705.000 Rp59.280.000 Rp59.755.000 Rp60.230.000 Rp59.565.000 Rp59.280.000 Rp60.515.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp60.705.000 Rp59.755.000 Rp66.180.000 2 PTKP Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Jumlah PKP Rp43.545.000 Rp42.120.000 Rp42.595.000 Rp43.070.000 Rp42.405.000 Rp42.120.000 Rp42.991.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp43.545.000 Rp42.595.000 Rp49.020.000 Sumber: PT. X Tabel 5.44 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto setahun Rp76.380.000 Rp59.280.000 Rp64.980.000 Rp70.680.000 Rp62.700.000 Rp59.280.000 Rp74.100.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp76.380.000 Rp64.980.000 Rp65.850.000 2 PTKP Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Jumlah PKP Rp59.220.000 Rp42.120.000 Rp47.820.000 Rp53.520.000 Rp45.540.000 Rp42.120.000 Rp56.940.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp59.220.000 Rp47.820.000 Rp48.690.000 Sumber: Data diolah 98 Tabel 5.45 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto setahun Rp31.065.000 Rp30.970.000 Rp30.780.000 Rp31.302..500 Rp30.827.500 Rp30.780.000 Rp31.017.500 Rp31.445.000 Rp31.445.000 Rp30.780.000 Rp30.970.000 Rp32.490.000 2 PTKP Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Jumlah PKP Rp15.225.000 Rp15.130.000 Rp14.940.000 Rp15.462.500 Rp14.987.500 Rp14.940.000 Rp15.177.500 Rp15.605.000 Rp15.605.000 Rp14.940.000 Rp15.130.000 Rp16.650.000 Sumber: PT. X Tabel 5.46 Penghitungan Penghasilan Kena Pajak menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasilan neto setahun Rp34.200.000 Rp33.060.000 Rp30.780.000 Rp37.050.000 Rp31.350.000 Rp30.780.000 Rp33.630.000 Rp38.760.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp33.060.000 Rp30.780.000 2 PTKP Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Jumlah PKP Rp18.360.000 Rp17.220.000 Rp14.940.000 Rp21.210.000 Rp15.510.000 Rp14.940.000 Rp17.790.000 Rp22.920.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp17.220.000 Rp14.940.000 Sumber: Data diolah 99 Penentuan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-31PJ2009 adalah PKP dikalikan dengan PPh Pasal 17. Cara penentuan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut PT. X adalah PKP dikalikan dengan PPh Pasal 17. Penentuan PPh Pasal 21 terutang setahun telah menggunakan komponen PKP dikalikan dengan PPh Pasal 17 yang sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun dapat dilihat pada tabel berikut ini: 100 Tabel 5.47 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasialn Kena Pajak Rp43.545.000 Rp42.120.000 Rp42.595.000 Rp43.070.000 Rp42.405.000 Rp42.120.000 Rp42.991.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp43.545.000 Rp42.595.000 Rp49.020.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 Rp 2.177.250 Rp 2.106.000 Rp 2.129.750 Rp 2.153.500 Rp 2.120.250 Rp 2.106.000 Rp 2.149.550 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.177.250 Rp 2.129.750 Rp 2.451.000 Take Home Pay Rp41.367.750 Rp40.014.000 Rp40.465.250 Rp40.916.500 Rp40.284.750 Rp40.014.000 Rp40.841.450 Rp40.014.000 Rp40.014.000 Rp41.367.750 Rp40.465.250 Rp46.569.000 Sumber: PT. X Tabel 5.48 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data A Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasialn Kena Pajak Rp59.220.000 Rp42.120.000 Rp47.820.000 Rp53.520.000 Rp45.540.000 Rp42.120.000 Rp56.940.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp59.220.000 Rp47.820.000 Rp48.690.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 Rp 2.500.000 Rp 2.106.000 Rp 2.391.000 Rp 3.028.000 Rp 2.277.000 Rp 2.106.000 Rp 3.541.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.500.000 Rp 2.391.000 Rp 2.391.000 3 Tarif Pajak Pasal 17 15 Rp 1.383.000 Rp 1.383.000 Jumlah tariff pajak Rp 3.883.000 Rp 2.106.000 Rp 2.391.000 Rp 3.028.000 Rp 2.277.000 Rp 2.106.000 Rp 3.541.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 3.883.000 Rp 2.391.000 Rp 2.391.000 Take Home Pay Rp55.337.000 Rp40.014.000 Rp45.429.000 Rp50.844.000 Rp43.263.000 Rp40.014.000 Rp54.093.000 Rp40.014.000 Rp40.014.000 Rp55.337.000 Rp45.429.000 Rp46.255.500 Sumber: Data diolah 101 Tabel 5.49 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun PT. X Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasialn Kena Pajak Rp15.225.000 Rp15.130.000 Rp14.940.000 Rp15.462.500 Rp14.987.500 Rp14.940.000 Rp15.177.500 Rp15.605.000 Rp15.605.000 Rp14.940.000 Rp15.130.000 Rp16.650.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 Rp 761.250 Rp 756.500 Rp 747.000 Rp 773.100 Rp 746.875 Rp 747.000 Rp 758.875 Rp 780.250 Rp 780.250 Rp 747.000 Rp 756.500 Rp 832.500 Take Home Pay Rp14.463.750 Rp14.373.500 Rp14.193.000 Rp14.166.875 Rp14.688.900 Rp14.193.000 Rp14.418.625 Rp14.824.750 Rp14.824.750 Rp14.193.000 Rp14.373.500 Rp15.817.500 Sumber: PT. X Tabel 5.50 Penghitungan PPh Pasal 21 terutang setahun menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No Uraian Data B Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember 1 Penghasialn Kena Pajak Rp18.360.000 Rp17.220.000 Rp14.940.000 Rp21.210.000 Rp15.510.000 Rp14.940.000 Rp17.790.000 Rp22.920.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp17.220.000 Rp14.940.000 2 Tarif Pajak Pasal 17 5 Rp 918.000 Rp 861.000 Rp 747.000 Rp 1.060.500 Rp 775.000 Rp 747.000 Rp 889.500 Rp 1.146.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 861.000 Rp 747.000 Take Home Pay Rp17.442.000 Rp16.359.000 Rp14.193.000 Rp20.149.500 Rp14.734.500 Rp14.193.000 Rp16.900.500 Rp21.774.000 Rp14.193.000 Rp14.193.000 Rp16.359.000 Rp14.193.000 Sumber: Data diolah 102 Tabel 5.51 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur menurut PT. X Penghitungan Data A Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp 62.400.000 Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000 THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah Penghasilan Bruto Setahun Rp 63.900.000 Rp 62.400.000 Rp 62.900.000 Rp 63.400.000 Rp 62.700.000 Rp 62.400.000 Rp 63.700.000 Rp 62.400.000 Rp 62.400.000 Rp 63.900.000 Rp 62.900.000 Rp 66.400.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 3.195.000 Rp 3.120.000 Rp 3.145.000 Rp 3.170.000 Rp 3.135.000 Rp 3.120.000 Rp 3.185.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.195.000 Rp 3.145.000 Rp 3.320.000 Jumlah Pengurang Rp 3.195.000 Rp 3.120.000 Rp 3.145.000 Rp 3.170.000 Rp 3.135.000 Rp 3.120.000 Rp 3.185.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.195.000 Rp 3.145.000 Rp 3.320.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 60.705.000 Rp 59.280.000 Rp 59.755.000 Rp 60.230.000 Rp 59.565.000 Rp 59.280.000 Rp 60.515.000 Rp 59.280.000 Rp 59.280.000 Rp 60.705.000 Rp 59.755.000 Rp 63.080.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP K0 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 43.545.000 Rp 42.120.000 Rp 42.595.000 Rp 43.070.000 Rp 42.405.000 Rp 42.120.000 Rp 43.355.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 43.545.000 Rp 42.595.000 Rp 45.920.000 Pembulatan PKP Rp 43.545.000 Rp 42.120.000 Rp 42.595.000 Rp 43.070.000 Rp 42.405.000 Rp 42.120.000 Rp 43.355.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 43.545.000 Rp 42.595.000 Rp 45.920.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 2.117.250 Rp 2.106.000 Rp 2.129.750 Rp 2.153.500 Rp 2.120.250 Rp 2.106.000 Rp 2.167.750 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.177.250 Rp 2.129.750 Rp 2.296.000 PPh 21 yang telah dipotong dari Januari - November Rp 1.956.600 PPh Terutang Sebulan Rp 181.400 Rp 175.500 Rp 177.500 Rp 179.500 Rp 176.700 Rp 175.500 Rp 180.600 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 181.400 Rp 177.500 Rp 339.400 Sumber: PT. X 103 Tabel 5.52 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku Penghitungan Data A Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 6.700.000 Rp 5.200.000 Rp 5.700.000 Rp 6.200.000 Rp 5.500.000 Rp 5.200.000 Rp 6.500.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 6.700.000 Rp 5.700.000 Rp 5.700.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp 80.400.000 Rp 62.400.000Rp 68.400.000Rp 74.400.000Rp 66.000.000Rp 62.400.000Rp 78.000.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 80.400.000Rp 68.400.000Rp 68.400.000 THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 Jumlah Penghasilan Bruto Setahun Rp 80.400.000 Rp 62.400.000Rp 68.400.000Rp 74.400.000Rp 66.000.000Rp 62.400.000Rp 78.000.000Rp 62.400.000Rp 62.400.000Rp 80.400.000Rp 68.400.000 Rp 71.900.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 4.020.000 Rp 3.120.000 Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000 Rp 3.120.000 Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.595.000 Jumlah Pengurang Rp 4.020.000 Rp 3.120.000 Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000 Rp 3.120.000 Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.595.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 76.380.000 Rp 59.280.000 Rp 64.980.000 Rp 70.680.000 Rp 62.700.000 Rp 59.280.000 Rp 74.100.000 Rp 59.280.000 Rp 59.280.000 Rp 76.380.000 Rp 64.980.000 Rp 68.305.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP K0 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 59.220.000 Rp 42.120.000 Rp 47.820.000 Rp 53.520.000 Rp 45.540.000 Rp 42.120.000 Rp 56.940.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 59.220.000 Rp 47.820.000 Rp 51.145.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 2.961.000 Rp 2.106.000 Rp 2.391.000 Rp 2.676.000 Rp 2.277.000 Rp 2.106.000 Rp 2.847.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.961.000 Rp 2.391.000 Rp 2.557.250 PPh 21 yang telah dipotong dari Januari - November Rp 2.244.000 PPh Terutang Sebulan Rp 246.750 Rp 175.500 Rp 199.250 Rp 223.000 Rp 189.750 Rp 175.500 Rp 237.250 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 246.750 Rp 199.250 Rp 313.250 Sumber: Data Diolah 104 Tabel 5.53 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur menurut PT. X Penghitungan Data B Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000 THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 1.800.000 Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000 Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 Jumlah Penghasilan Bruto Setahun Rp 32.700.000 Rp 32.600.000 Rp 32.400.000 Rp 32.950.000 Rp 32.450.000 Rp 32.400.000 Rp 32.650.000 Rp 33.100.000 Rp 32.400.000 Rp 32.400.000 Rp 32.600.000 Rp 34.200.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 1.635.000 Rp 1.630.000 Rp 1.620.000 Rp 1.647.500 Rp 1.622.500 Rp 1.620.000 Rp 1.632.500 Rp 1.655.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.630.000 Rp 1.710.000 Jumlah Pengurang Rp 1.635.000 Rp 1.630.000 Rp 1.620.000 Rp 1.647.500 Rp 1.622.500 Rp 1.620.000 Rp 1.632.500 Rp 1.655.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.630.000 Rp 1.710.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 31.065.000 Rp 30.970.000 Rp 30.780.000 Rp 31.302.500 Rp 30.827.500 Rp 30.780.000 Rp 31.017.500 Rp 31.445.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.970.000 Rp 32.490.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP K0 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 15.225.000 Rp 15.130.000 Rp 14.940.000 Rp 15.462.500 Rp 14.987.500 Rp 14.940.000 Rp 15.177.500 Rp 15.605.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 15.130.000 Rp 16.650.000 Pembulatan PKP Rp 15.225.000 Rp 15.130.000 Rp 14.940.000 Rp 15.462.500 Rp 14.987.500 Rp 14.940.000 Rp 15.177.500 Rp 15.605.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 15.130.000 Rp 16.650.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 761.250 Rp 756.500 Rp 747.000 Rp 773.125 Rp 749.375 Rp 747.000 Rp 758.875 Rp 780.250 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 756.500 Rp 832.500 PPh 21 yang telah dipotong dari Januari - November Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 693.400 PPh Terutang Sebulan Rp 63.400 Rp 63.000 Rp 62.250 Rp 64.400 Rp 62.400 Rp 62.250 Rp 63.200 Rp 65.000 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 63.000 Rp 139.100 Sumber: PT. X 105 Tabel 5.54 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 untuk Pegawai Tetap atas Penghasilan Teratur dan Penghasilan Tidak Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku Penghitungan Data B Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000 Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 3.000.000 Rp 2.900.000 Rp 2.700.000 Rp 3.250.000 Rp 2.750.000 Rp 2.700.000 Rp 2.950.000 Rp 3.400.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.900.000 Rp 2.700.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp36.000.000Rp 34.800.000Rp 32.400.000Rp 39.000.000Rp 33.000.000Rp 32.400.000Rp 35.400.000Rp 40.800.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 34.800.000Rp 32.400.000 THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 1.800.000 Jumlah Penghasilan Bruto Setahun Rp36.000.000Rp 34.800.000Rp 32.400.000Rp 39.000.000Rp 33.000.000Rp 32.400.000Rp 35.400.000Rp 40.800.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 34.800.000 Rp 34.200.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 1.800.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 Rp 1.710.000 Jumlah Pengurang Rp 1.800.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 Rp 1.710.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp34.200.000 Rp 33.060.000 Rp 30.780.000 Rp 37.050.000 Rp 31.350.000 Rp 30.780.000 Rp 33.630.000 Rp 38.760.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 33.060.000 Rp 32.490.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP K0 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 18.360.000 Rp 17.220.000 Rp 14.940.000 Rp 21.210.000 Rp 15.510.000 Rp 14.940.000 Rp 17.790.000 Rp 22.920.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 17.220.000 Rp 16.650.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 918.000 Rp 861.000 Rp 747.000Rp 1.060.500 Rp 775.500 Rp 747.000 Rp 889.500Rp 1.146.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 861.000 Rp 832.500 PPh 21 yang telah dipotong dari Januari - November Rp 791.625 PPh Terutang Sebulan Rp 76.500 Rp 71.750 Rp 62.250 Rp 88.375 Rp 64.625 Rp 62.250 Rp 74.125 Rp 95.500 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 71.750 Rp 40.875 Sumber: Data Diolah 106 b. Cara menentukan PPh Pasal 21 atas penghasilan teratur. Penghitungan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan teratur terdiri dari beberapa langkah, yaitu: menentukan jumlah penghasilan bruto, menentukan jumlah penghasilan neto, menentukan besarnya PTKP, menentukan PKP, dan menentukan jumlah PPh Pasal 21 terutang setahun. Penghasilan teratur yang diterima pegawai terdiri dari gaji dan tunjangan. Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009 Pasal 5 menyatakan bahwa penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah penghasilan yang diterima atau diperoleh pegawai tetap, baik berupa penghasilan bersifat teratur maupun tidak teratur. Penentuan penghitungan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan teratur yang dilakukan PT.X adalah menentukan jumlah penghasilan bruto, menentukan jumlah penghasilan neto, menentukan besarnya PTKP, menentukan PKP, dan menentukan jumlah PPh Pasal 21 terutang setahun. Penentuan penghasilan teratur yang dilakukan PT.X telah memasukkan komponen cara menentukan penghasilan bruto, cara menentukan jumlah penghasilan neto, cara menentukan PTKP, cara menentukan PKP dan cara menentukan PPh Pasal 21 terutang setahun. Berdasarkan penentuan penghasilan teratur yang dilakukan, PT.X sudah mengacu pada peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan dalam menentukan penghasilan teratur dapat dilihat pada tabel berikut ini: 107 Tabel 5.55 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Teratur menurut PT.X Penghitungan Data A Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000Rp 3.500.000Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000Rp 400.000Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000Rp 5.200.000Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp 62.400.000 Rp62.400.000 Rp 62.400.000 Rp 62.400.000 Rp62.400.000Rp62.400.000Rp62.400.000Rp62.400.000 Rp 62.400.000 Rp 62.400.000 Rp 62.400.000 Rp 62.400.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 3.120.000 Rp 3.120.000Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000Rp 3.120.000Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Jumlah Pengurang Rp 3.120.000 Rp 3.120.000Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000Rp 3.120.000Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 59.280.000 Rp59.280.000Rp 59.280.000 Rp 59.280.000 Rp59.280.000Rp59.280.000Rp59.280.000Rp59.280.000 Rp 59.280.000 Rp 59.280.000 Rp 59.280.000 Rp 59.280.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP K0 Rp 17.160.000 Rp17.160.000Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp17.160.000Rp17.160.000Rp17.160.000Rp17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 42.120.000 Rp42.120.000Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp42.120.000Rp42.120.000Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Pembulatan PKP Rp 42.120.000 Rp42.120.000Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp42.120.000Rp42.120.000Rp42.120.000Rp42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 42.120.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 2.106.000 Rp 2.106.000Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000Rp 2.106.000Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 PPh Terutang Sebulan Rp 175.500 Rp 175.500Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500Rp 175.500Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 175.500 Sumber: PT.X 108 Tabel 5.56 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas penghasilan teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku Penghitungan Data A Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000Rp 3.500.000Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000Rp 400.000Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0Rp 1.300.000Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah penghasilan teratur sebulan Rp 6.700.000 Rp 5.200.000 Rp 5.700.000 Rp 6.200.000 Rp 5.500.000 Rp 5.200.000Rp 6.500.000Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 6.700.000 Rp 5.700.000 Rp 5.700.000 Jumlah penghasilan teratur setahun Rp 80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000 Rp66.000.000 Rp62.400.000Rp78.000.000Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp 80.400.000 Rp68.400.000 Rp68.400.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 4.020.000 Rp 3.120.000Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000Rp 3.120.000Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.420.000 Jumlah Pengurang Rp 4.020.000 Rp 3.120.000Rp 3.420.000 Rp 3.720.000 Rp 3.300.000Rp 3.120.000Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000 Rp 3.420.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 76.380.000 Rp59.280.000Rp 64.980.000 Rp 70.680.000 Rp62.700.000Rp59.280.000Rp74.100.000 Rp59.280.000 Rp 59.280.000 Rp 76.380.000 Rp 64.980.000 Rp 64.980.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP K0 Rp 17.160.000 Rp17.160.000Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp17.160.000Rp17.160.000Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Rp 17.160.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 59.220.000 Rp42.120.000Rp 47.820.000 Rp 53.520.000 Rp45.540.000Rp42.120.000Rp56.940.000 Rp42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 59.220.000 Rp 47.820.000 Rp 47.820.000 Pembulatan PKP Rp 59.220.000 Rp42.120.000Rp 47.820.000 Rp 53.520.000 Rp45.540.000Rp42.120.000Rp56.940.000 Rp42.120.000 Rp 42.120.000 Rp 59.220.000 Rp 47.820.000 Rp 47.820.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 3.883.000 Rp 2.106.000Rp 2.391.000 Rp 3.028.000 Rp 2.277.000Rp 2.106.000Rp 3.541.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 3.883.000 Rp 2.391.000 Rp 2.391.000 PPh Terutang Sebulan Rp 323.583 Rp 175.500Rp 199.250 Rp 252.333 Rp 189.750Rp 175.500Rp 295.083 Rp 175.500 Rp 175.500 Rp 323.583 Rp 199.250 Rp 199.250 Sumber: Data Diolah 109 Tabel 5.57 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Teratur menurut PT.X Penghitungan Data B Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000 Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000Rp 32.400.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Jumlah Pengurang Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP TK0 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Pembulatan PKP Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 PPh Terutang Sebulan Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 62.250 Sumber: PT. X 110 Tabel 5.58 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku Penghitungan Data B Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 1.800.000 Rp1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000 Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 Jumlah Penghasilan Teratur Sebulan Rp 3.000.000 Rp2.900.000 Rp 2.700.000 Rp 3.250.000 Rp 2.750.000 Rp 2.700.000 Rp 2.950.000 Rp 3.400.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.900.000 Rp 2.700.000 Jumlah Penghasilan Teratur Setahun Rp 36.000.000Rp34.800.000 Rp 32.400.000 Rp 39.000.000 Rp 33.000.000 Rp 32.400.000 Rp 35.400.000 Rp 40.800.000 Rp 32.400.000 Rp 32.400.000 Rp 34.800.000 Rp32.400.000 Biaya Jabatan 5 X Penghasilan Bruto Rp 1.800.000Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Jumlah Pengurang Rp 1.80.000Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000 Rp 1.620.000 Rp 1.770.000 Rp 2.040.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Jumlah Penghasilan Neto Setahun Rp 34.200.000Rp33.060.000 Rp 30.780.000 Rp 37.050.000 Rp 31.350.000 Rp 30.780.000 Rp 33.630.000 Rp 38.760.000 Rp 30.780.000 Rp 30.780.000 Rp 33.060.000 Rp30.780.000 Perhitungan PPh Pasal 21 PTKP TK0 Rp 15.840.000Rp15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp 15.840.000 Rp15.840.000 Penghasilan Kena Pajak PKP Rp 18.360.000Rp17.220.000 Rp 14.940.000 Rp 21.210.000 Rp 15.510.000 Rp 14.940.000 Rp 17.790.000 Rp 22.920.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 17.220.000 Rp14.940.000 Pembulatan PKP Rp 18.360.000Rp17.220.000 Rp 14.940.000 Rp 21.210.000 Rp 15.510.000 Rp 14.940.000 Rp 17.790.000 Rp 22.920.000 Rp 14.940.000 Rp 14.940.000 Rp 17.220.000 Rp14.940.000 PPh Terutang atas Penghasilan setahun Rp 918.000Rp 861.000 Rp 747.000 Rp 1.060.500 Rp 775.500 Rp 747.000 Rp 889.500 Rp 1.146.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 861.000 Rp 747.000 PPh Terutang Sebulan Rp 76.500Rp 71.750 Rp 62.250 Rp 88.375 Rp 64.625 Rp 62.250 Rp 74.125 Rp 95.500 Rp 62.250 Rp 62.250 Rp 71.750 Rp 62.250 Sumber: Data Diolah 111 c. Cara menentukan PPh Pasal 21 atas penghasilan tidak teratur. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER- 31PJ2009 Pasal 1 ayat 16, penghasilan pegawai tetap yang bersifat tidak teratur adalah penghasilan yang selain penghasilan yang bersifat teratur, yang diterima sekali dalam satu tahun atau periode lainnya, antara lain berupa bonus, THR, jasa produksi, tantiem, gratifikasi, atau imabalan sejenis lainnya dengan nama apapun. Berdasarkan Peraturan Direktur Jenderal Pajak Nomor: PER-31PJ2009 Pasal 14 ayat 3, PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan tidak teratur berupa THR adalah sebesar selisih antara PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan teratur dan THR dengan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan teratur. Penentuan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan tidak teratur menurut PT.X yakni dengan menselisihkan penentuan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan teratur dan tidak teratur berupa THR dan Bonus dengan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan teratur. Sedangkan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, Bonus yang dimaksudkan oleh PT. X adalah penghasilan teratur sehingga penentuan PPh Pasal 21 terutang atas penghasilan tidak teratur yang dibuat oleh PT.X tidak sama dengan ketentuan perundang-undangan perpajakan. 112 Tabel 5.59 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur Menurut PT. X Penghitungan Data A Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Jumlah penghasilan teratur sebulan Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Jumlah penghasilan teratur setahun Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Penghasilan tidak teratur THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 0Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 3.500.000 Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000 Rp 300.000 Rp 0 Rp 1.300.000Rp 0Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp63.900.000 Rp62.400.000 Rp62.900.000 Rp63.400.000 Rp62.700.000 Rp62.400.000 Rp63.700.000Rp62.400.000 Rp 62.400.000 Rp63.900.000 Rp62.900.000 Rp66.400.000 Biaya jabatan 5 Jumlah pengurang Rp 3.195.000 Rp 3.120.000 Rp 3.145.000 Rp 3.170.000 Rp 3.135.000 Rp 3.120.000 Rp 3.185.000Rp 3.120.000Rp 3.120.000 Rp 3.195.000 Rp 3.145.000 Rp 3.320.000 Jumlah penghasilan neto setahun Rp60.705.000 Rp59.280.000 Rp59.755.000 Rp60.230.000 Rp59.565.000 Rp59.280.000 Rp60.515.000Rp59.280.000 Rp 59.280.000 Rp60.705.000 Rp59.755.000 Rp63.080.000 PTKP TK0 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000Rp17.160.000 Rp 17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 PKP Rp43.545.000 Rp42,120.000 Rp42.595.000 Rp43.070.000 Rp42.405.000 Rp42.120.000 Rp43.355.000Rp42.120.000 Rp 42.120.000 Rp43.545.000 Rp42.595.000 Rp45.920.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur. Rp 2.177.250 Rp 2.106.000 Rp 2.129.750 Rp 2.153.500 Rp 2.120.250 Rp 2.106.000Rp 2.167.750Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.177.250 Rp 2.129.750 Rp 2.296.000 Pph pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan tidak teratur Rp 71.250 Rp 0 Rp 23.750 Rp 47.500 Rp 14.250 Rp 0 Rp 61.750Rp 0 Rp 0 Rp 71.250 Rp 23.750 Rp 190.000 Sumber: PT. X 113 Tabel 5.60 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku Penghitungan Data A Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Pokok Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000Rp 3.500.000Rp 3.500.000Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000 Rp 3.500.000Rp 3.500.000 Tunjangan Pangan Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000 Rp 300.000Rp 300.000 Tunjangan Transport Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000Rp 400.000Rp 400.000Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000 Rp 400.000Rp 400.000 Tunjangan Struktural Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000 Rp 1.000.000Rp 1.000.000 Bonus Rp 1.500.000 Rp 0 Rp 500.000 Rp 1.000.000Rp 300.000Rp 0 Rp 1.300.000 Rp 0 Rp 0 Rp 1.500.000 Rp 500.000Rp 500.000 Jumlah penghasilan teratur sebulan Rp 6.700.000 Rp 5.200.000 Rp 5.700.000 Rp 6.200.000Rp 5.500.000Rp 5.200.000Rp 6.500.000 Rp 5.200.000 Rp 5.200.000 Rp 6.700.000 Rp 5.700.000Rp 5.700.000 Jumlah penghasilan teratur setahun Rp 80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000Rp66.000.000Rp62.400.000Rp78.000.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp80.400.000 Rp68.400.000Rp68.400.000 Penghasilan tidak teratur THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 3.500.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp 80.400.000 Rp62.400.000 Rp68.400.000 Rp74.400.000Rp66.000.000Rp62.400.000Rp78.000.000 Rp62.400.000 Rp62.400.000 Rp80.400.000 Rp68.400.000Rp71.900.000 Biaya jabatan 5 Jumlah pengurang Rp 4.020.000 Rp 3.120.000 Rp 3.420.000 Rp 3.720.000Rp 3.300.000Rp 3.120.000Rp 3.900.000 Rp 3.120.000 Rp 3.120.000 Rp 4.020.000 Rp 3.420.000Rp 3.595.000 Jumlah penghasilan neto setahun Rp 76.380.000 Rp59.280.000 Rp64.980.000 Rp70.680.000Rp62.700.000Rp59.280.000Rp74.100.000 Rp59.280.000 Rp59.280.000 Rp76.380.000 Rp64.980.000Rp68.305.000 PTKP K0 Rp 17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000Rp17.160.000Rp17.160.000Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000 Rp17.160.000Rp17.160.000 PKP Rp 59.220.000 Rp42.120.000 Rp47.820.000 Rp53.520.000Rp45.540.000Rp42.120.000Rp56.940.000 Rp42.120.000 Rp42.120.000 Rp59.220.000 Rp47.820.000Rp51.145.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur. Rp 3.883.000 Rp 2.106.000 Rp 2.391.000Rp 3.028.000Rp 2.277.000Rp 2.106.000 Rp 3.541.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 3.883.000Rp 2.391.000Rp 2.671.750 Pph pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur Rp 3.883.000 Rp 2.106.000 Rp 2.391.000Rp 3.028.000Rp 2.277.000Rp 2.106.000 Rp 3.541.000 Rp 2.106.000 Rp 2.106.000 Rp 3.883.000Rp 2.391.000Rp 2.391.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan tidak teratur Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 0Rp 0Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 280.750 Sumber: Data Diolah 114 Tabel 5.61 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur Menurut PT. X Penghitungan Data B Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Rp 1.800.000Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Tunjangan Pangan Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Transport Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Tunjangan Struktural Rp 500.000Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Jumlah penghasilan teratur sebulan Rp 2.700.000Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Jumlah penghasilan teratur setahun Rp32.400.000Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Penghasilan tidak teratur THR Rp 0 Rp 0Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 1.800.000 Bonus Rp 300.000Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000 Rp 0 Rp 250.000 Rp 700.000Rp 0 Rp 0 Rp 200.000 Rp 0 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp32.700.000Rp32.600.000 Rp32.400.000 Rp32.950.000 Rp32.450.000 Rp32.400.000 Rp32.650.000 Rp33.100.000 Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp32.600.000 Rp34.200.000 Biaya jabatan 5 Rp 1.635.000Rp 1.630.000 Rp 1.620.000 Rp 1.647.500 Rp 1.622.500 Rp 1.620.000 Rp 1.632.500 Rp 1.655.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.630.000 Rp 1.710.000 Jumlah pengurang Rp 1.635.000Rp 1.630.000 Rp 1.620.000 Rp 1.647.500 Rp 1.622.500 Rp 1.620.000 Rp 1.632.500 Rp 1.655.000 Rp 1.620.000 Rp 1.620.000 Rp 1.630.000 Rp 1.710.000 Jumlah penghasilan neto setahun Rp31.065.000Rp30.970.000 Rp30.780.000 Rp31.302.500 Rp30.827.500 Rp30.780.000 Rp31.017.500 Rp31.445.000 Rp30.780.000 Rp30.780.000 Rp30.970.000 Rp32.490.000 PTKP TK0 Rp15.840.000Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 PKP Rp15.225.000Rp15.130.000 Rp14.940.000 Rp15.462.500 Rp14.987.500 Rp14.940.000 Rp15.177.500 Rp15.605.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp15.130.000 Rp16.650.000 PKP dibulatkan Rp15.225.000Rp15.130.000 Rp14.940.000 Rp15.462.500 Rp14.987.500 Rp14.940.000 Rp15.177.500 Rp15.605.000 Rp14.940.000 Rp14.940.000 Rp15.130.000 Rp16.650.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur. Rp 761.250Rp 756.500 Rp 747.000 Rp 773.125 Rp 749.375 Rp 747.000 Rp 758.875 Rp 780.250 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 756.500 Rp 832.500 Pph pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur Rp 747.000Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Rp 747.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan tidak teratur Rp 14.250Rp 9.500Rp 0 Rp 26.125 Rp 2.375 Rp 0 Rp 11.875 Rp 33.250 Rp 0 Rp 0 Rp 9.500 Rp 85.500 Sumber: PT. X 115 Tabel 5.62 Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 Terutang Tahun Pajak 2011 atas Penghasilan Tidak Teratur berdasarkan Peraturan Perundang-undangan Perpajakan yang berlaku Penghitungan Data B Januari Febuari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Gaji Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000 Rp 1.800.000Rp 1.800.000 Rp 1.800.000Rp 1.800.000 Rp 1.800.000Rp 1.800.000 Rp 1.800.000Rp 1.800.000 Tunjangan Pangan Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Tunjangan Transport Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Rp 200.000Rp 200.000 Tunjangan Struktural Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000 Rp 500.000Rp 500.000 Rp 500.000Rp 500.000 Rp 500.000Rp 500.000 Rp 500.000Rp 500.000 Bonus Rp 300.000 Rp 200.000 Rp 0 Rp 550.000 Rp 50.000Rp 0 Rp 250.000Rp 700.000Rp 0 Rp 0 Rp 200.000Rp 0 Jumlah penghasilan teratur sebulan Rp 3.000.000Rp 2.900.000 Rp 2.700.000 Rp 3.250.000 Rp 2.750.000 Rp 2.700.000 Rp 2.950.000 Rp 3.400.000Rp 2.700.000 Rp 2.700.000 Rp 2.900.000 Rp2.700.000 Jumlah penghasilan teratur setahun Rp36.000.000Rp34.800.000 Rp32.400.000 Rp39.000.000 Rp33.000.000 Rp32.400.000Rp35.400.000Rp40.800.000Rp32.400.000 Rp32.400.000 Rp 34.800.000 Rp32.400.000 Penghasilan tidak teratur THR Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 0Rp 0Rp 0 Rp 0Rp 0 Rp 1.800.000 Jumlah penghasilan bruto setahun Rp36.000.000Rp34.800.000 Rp32.400.000 Rp39.000.000 Rp33.000.000Rp32.400.000Rp35.400.000Rp40.800.000 Rp32.400.000Rp32.400.000 Rp34.800.000Rp34.200.000 Biaya jabatan 5 Rp 1.800.000Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000Rp 1.620.000Rp 1.770.000Rp 2.040.000 Rp 1.620.000Rp 1.620.000 Rp 1.740.000Rp 1.710.000 Jumlah pengurang Rp 1.800.000Rp 1.740.000 Rp 1.620.000 Rp 1.950.000 Rp 1.650.000Rp 1.620.000Rp 1.770.000Rp 2.040.000 Rp 1.620.000Rp 1.620.000 Rp 1.740.000Rp 1.710.000 Jumlah penghasilan neto setahun Rp34.200.000Rp33.060.000 Rp30.780.000 Rp37.050.000 Rp31.350.000Rp30.780.000Rp33.630.000Rp38.760.000 Rp30.780.000Rp30.780.000 Rp33.060.000Rp32.490.000 PTKP TK0 Rp15.840.000Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000 Rp15.840.000Rp15.840.000Rp15.840.000Rp15.840.000 Rp15.840.000Rp15.840.000 Rp15.840.000Rp15.840.000 PKP Rp18.360.000Rp17.220.000 Rp14.940.000 Rp21.210.000 Rp15.510.000Rp14.940.000Rp17.790.000Rp22.920.000 Rp14.940.000Rp14.940.000 Rp 17.220.000Rp16.650.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur dan penghasilan tidak teratur. Rp 918.000 Rp 861.000 Rp 747.000 Rp 1.060.500 Rp 775.500Rp 747.000Rp 889.500Rp 1.146.000 Rp 747.000Rp 747.000 Rp 861.000Rp 832.500 Pph pasal 21 terutang setahun atas penghasilan teratur Rp 918.000Rp 861.000 Rp 747.000 Rp 1.060.500 Rp 775.500Rp 747.000Rp 889.500Rp 1.146.000 Rp 747.000Rp 747.000 Rp 861.000Rp 747.000 Pph Pasal 21 terutang setahun atas penghasilan tidak teratur Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0 Rp 0Rp 0Rp 0 Rp 0Rp 0 Rp 0 Rp 85.500 Sumber: Data Diolah 116 3. Membandingkan penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 untuk pegawai tidak tetap yang dilakukan oleh PT. X dengan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku. a. Penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari: Penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-31PJ2009 yakni jumlah penghasilan yang melebihi Rp150.000,00 seratus lima puluh ribu sehari,yang berlaku bagi pegawai tidak tetap yang menerima upah harian, upah mingguan, upah satuan atau upah borongan, sepanjang penghasilan kumulatif yang diterima dalam 1 satu bulan kalender belum melebihi Rp1.320.000,00 satu juta tiga ratus dua puluh ribu rupiah. Penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari menurut PT. X adalah jumlah penghasilan yang melebihi Rp150.000,00 seratus lima puluh ribu dalam sehari. Berdasarkan penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari yang dilakukan PT. X sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan dalam menentukan penghasilan bruto PT. X dapat dilihat pada tabel berikut ini: 117 Tabel 5.63 Penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari untuk bulan Agustus menurut PT. X Tahun 2011 No . Uraian Data C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Jumlah Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Sumber: PT. X Tabel 5.64 Penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari untuk bulan Agustus menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No . Uraian Data C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Jumlah Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Sumber: Data diolah 118 b. Penentuan upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 maka: Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-31PJ2009 yakni PPh Pasal 21 yang harus dipotong adalah sebesar upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian setelah dikurangi Rp150.000,00 dikalikan 5. Penentuan jumlah upahuang saku harian, atau rata-rata upahuang saku yang diterima atau diperoleh dalam sehari menurut PT. X adalah apabila upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 maka PPh Pasal 21 yang dipotong adalah sebesar upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian setelah dikurangi Rp150.000,00 dikalikan 5. Berdasarkan penentuan jumlah upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 yang dilakukan PT. X sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan dalam menentukan upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau 119 diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 oleh PT. X dapat dilihat pada tabel berikut ini: 120 Tabel 5.65 Penghitungan upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 menurut PT. X Tahun 2011 No. Uraian Data C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 2 Dikurangi batas upah harian tidak dilakukan pemotong an PPh Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Jumlah Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 3 PPh Pasal 21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Sumber: PT. X 121 Tabel 5.66 Penghitungan upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian telah melebihi Rp150.000,00 dan sepanjang jumlah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan belum melebihi Rp1.320.000,00 menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan Tahun 2011 No. Uraian Data C 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 2 Dikurangi batas upah harian tidak dilakukan pemotong an PPh Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Rp150.000 Jumlah Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 Rp 25.000 3 PPh Pasal21 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 Jumlah Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Rp 1.250 Sumber: Data diolah 122 c. Penentuan jumlah upah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 maka: Menurut Peraturan Direktur Jenderal Pajak PER-31PJ2009 yakni PPh Pasal 21 yang harus dipotong adalah sebesar upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian setelah dikurangi PTKP sehari dikalikan 5. Penentuan jumlah upah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 menurut PT. X adalah PPh Pasal 21 yang harus dipotong adalah sebesar upahuang saku harian atau rata-rata upahuang saku harian setelah dikurangi PTKP sehari dikalikan 5. Berdasarkan penentuan jumlah upah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 yang dilakukan PT. X sudah sama dengan peraturan perundang-undangan perpajakan. Cara penghitungan dalam menentukan jumlah upah kumulatif yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 oleh PT. X dapat dilihat pada tabel berikut ini: 123 Tabel 5.67 Penghitungan jumlah upah kumulatif 8 hari kerja yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 menurut PT. X untuk Bulan Agustus 2011 dalam rupiah No Uraian Data C 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Upah 8 hari kerja 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp1.400.000 2 PTKP: 8 x 15.840.000360 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 352.000 PKP Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp1.048.000 PPh Pasal 21 5 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 52.400 Dikurangi PPh Pasal 21 yang telah dipotong s.d.hari ke-7 7 x 1.250 - - - - - - - - Rp 8.750 PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada hari ke-8 - - - - - - - - Rp 43.650 Sumber: PT. X 124 Tabel 5.68 Penghitungan jumlah upah kumulatif 8 hari kerja yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan telah melebihi Rp1.320.000,00 dan kurang dari Rp6.000.000,00 menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan untuk Bulan Agustus 2011 dalam rupiah No Uraian Data C 1 2 3 4 5 6 7 8 Jumlah Upah 8 hari kerja 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp1.400.000 2 PTKP: 8 x 15.840.000360 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 352.000 PKP Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp1.048.000 PPh Pasal 21 5 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 52.400 Dikurangi PPh Pasal 21 yang telah dipotong s.d.hari ke-7 7 x 1.250 - - - - - - - - Rp 8.750 PPh Pasal 21 yang harus dipotong pada hari ke-8 - - - - - - - - Rp 43.650 Sumber: Data diolah 125 Tabel 5.69 Penghitungan jumlah upah pada hari ke-9 sampai hari ke-12 yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan, jumlah PPh Pasal 2l per hari yang dipotong menurut PT. X untuk Bulan Agustus 2011 No Uraian Data C 9 10 11 12 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 2 PTKP - untukWP sendiri 15.840.000360 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 3 PKP Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 PPh Pasal 21 5 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Sumber: PT. X Tabel 5.70 Penghitungan jumlah upah pada hari ke-9 sampai hari ke-12 yang diterima atau diperoleh dalam bulan kalender yang bersangkutan, jumlah PPh Pasal 2l per hari yang dipotong menurut Peraturan Perundang-Undangan Perpajakan untuk Bulan Agustus 2011 No Uraian Data C 9 10 11 12 1 Upah Harian Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 Rp175.000 2 PTKP - untukWP sendiri 15.840.000360 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 Rp 44.000 3 PKP Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 Rp 131.000 PPh Pasal 21 5 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Rp 6.550 Sumber: Data diolah 126

C. Pembahasan