14
e Pajak final Pajak final berarti pajak yang telah dibayarkan oleh
Wajib Pajak melalui pemungutan atau pemotongan pihak lain dalam tahun berjalan tidak dapat dikreditkan atau
dikurangkan pada total PPh yang terutang pada akhir tahun saat pengisiian SPT Tahunan PPh.
f Pajak tidak Final Pajak tidak final adalah pajak yang telah dibayarkan
oleh Wajib Pajak melalui pemungutan atau pemotongan pihak lain dalam tahun berjalan dan dapat dikreditkan pada
total PPh yang terutang pada akhir tahun saat pengisian SPT Tahunan PPh.
8. Hambatan Pemungutan Pajak
Hambatan terhadap pemungutan pajak menurut Mardiasmo dalam Purnandika 2005: 17 dapat dikelompokkan menjadi:
a. Perlawanan pasif Masyarakat enggan pasif membayar pajak, yang dapat
disebabkan karena: 1 Perkembangan intelektual dan moral masyarakat,
2 Sistem perpajakan yang sulit dipahami masyarakat, dan 3 Sistem kontrol tidak dapat dilakukan atau dilaksanakan
dengan baik.
15
b. Perlawanan aktif Perlawanan aktif meliputi semua usaha dan perbuatan yang
secara langsung ditujukan kepada fiskus dengan tujuan untuk menghindari pajak.
9. Tarif Pajak
Tarif pajak merupakan tarif yang digunakan untuk menetukan besarnya pajak yang harus dibayar. Tarif pajak digunakan dalam
perhitungan besarnya pajak terutang yang secara umum dinyatakan dalam bentuk persentase. Berdasarkan pola persentase, tarif pajak
dibagi menjadi 4 macam, antara lain Supramono dan Theresia, 2009: 7
a. Tarif pajak proposional sebanding Tarif pajak proposional adalah persentase pengenaan pajak
yang tetap atas berapapun dasar pengenaan pajaknya. Contohnya adalah PPN akan dikenakan tarif sebesar 10 atas
berapapun penyerahan barang dan jasa kena pajak. PPh badan yang dikenakan tarif sebesar 28 atas berapapun penghasilan
kena pajak. b. Tarif pajak tetap
Tarif pajak tetap adalah jumlah nominal pajak yang tetap terhadap berapapun yang menjad dasar pengenaan pajak.
Contohnya adalah tarif atas bea materai.
16
c. Tarif pajak degresif Tarif pajak degresif adalah persentase pajak yang menurun
seiring dengan peningkatan dasar pengenaan pajaknya. Contohnya adalah besar tarif Bea Materai untuk cek dan bilyet
giro dengan nilai nominal berapapun adalah Rp1.000,00 d. Tarif pajak progresif Mardiasmo, 2009: 9
Tarif pajak progresif adalah persentase pajak yang bertambah seiring dengan peningkatan dasar pengenaan
pajaknya. Contohnya adalah Pajak Penghasilan PPh Wajib Pajak Orang Pribadi, setiap terjadi peningkatan pendapatan