Fungsi Pajak Mardiasmo, 2009: 2 Syarat Pemungutan Pajak Supramono, 2010: 5

6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Pajak 1. Pengertian Pajak

Berikut ini adalah pengertian pajak menurut beberapa ahli, yaitu: Menurut Prof. Dr. P. J. A. Adriani: Pajak adalah iuran masyarakat kepada negara yang dapat dipaksakan yang terutang oleh yang wajib membayarnya menurut peraturan-peraturan dengan tidak mendapat prestasi kembali yang langsung dapat ditunjuk dan yang gunanya adalah untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran umum berhubung tugas negara untuk menyelenggarakan pemerintahan. Menurut Undang-undang Pajak No.36 Tahun 2008: Pajak adalah kontribusi wajib kepada Negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan Negara, bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Fungsi Pajak Mardiasmo, 2009: 2

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Berdasarkan hal diatas maka pajak mempunyai beberapa fungsi, yaitu: 7 a. Fungsi anggaran budgetair Pajak berfungsi sebagai sumber dana yang digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran pemerintah baik pengeluaran rutin maupun pengeluaran pembangunan b. Fungsi mengatur regulerend Pajak berfungsi sebagai alat untuk mengatur atau melaksanakan kebijaksanaan pemerintah dalam bidang social dan ekonomi.Sebagai contoh yaitu pajak yang tinggi dikenakan terhadap minuman keras dengan tujuan untuk mengurangi konsumsi minuman keras.

3. Syarat Pemungutan Pajak Supramono, 2010: 5

1. Pemungutan pajak harus adil Pemungutan pajak yang adil berarti pajak yang dipungut harus adil dan merata sehingga harus sebanding dengan kemampuan membayar pajak dan sesuai dengan manfaat yang diminta Wajib Pajak dari Pemerintah. 2. Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-Undang Untuk mewujudkan pemungutan yang adil, pemungutan pajak harus dapat memberikan kepastian hukum bagi Negara dan warga negaranya. Pemungutan pajak harus didasarkan atas Undang-Undang yang disahkan oleh lembaga legislatif. Untuk perwujudannya, pemungutan pajak dilandaskan atas Undang-Undang Pasal 23 Ayat 2 UUD 1945. 8 3. Pemungutan pajak tidak mengganggu perekonomian Pemungutan pajak yang merupakan penyerapan sebagian sumber daya dari masyarakat tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi dan perdagangan yang akan mengakibatkan kelesuan perekonomian negara. 4. Pemungutan pajak harus efesien Biaya untuk pemungutan pajak harus seminimal mungkin dan hasil pemungutan pajak seharusnya digunakan secara optimal untuk membiayai pengeluaran negara seperti yang tercantum dalam APBN. 5. Sistem pemungutan pajak harus sederhana Pemungutan pajak secara sederhana sehingga memudahkan Wajib Pajak untuk memenuhi kewajiban perpajakannya.

4. Teori yang Mendukung Pemungutan Pajak Supramono, 2010: 23