Subjek Pajak Pengahasilan Pasal 21

29 no.17 tahun 2000 Waluyo, 2000 dan terakhir diubah dengan UU No.36 tahun 2008.

1. Subjek Pajak Pengahasilan Pasal 21

a. Penerima penghasilan yang dipotong PPh Pasal 21 adalah orang pribadi yang merupakan Mardiasmo, 2009: 166: 1 Pegawai 2 Penerima uang pesangon, pensiun atau uang manfaat pensiun, tunjangan hari tua, atau jaminan hari tua. Termasuk alih warisnya. 3 Bukan pegawai yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan pekerjaan, jasa, atau kegiatan antara lain meliputi: a Tenaga ahli yang melakukan pekerjaan bebas yang terdiri dari pengacara, akuntan, arsitek, dokter, konsultan, notaris, penilai dan aktuaris; b Pemain musik, pembawa acara, penyanyi, pelawak, bintang film, bintang sinetron, bintarg iklan, sutradara, kru film, foto model, peragawatiperagawati, pemain drama, penari, pemahat, pelukis, dan seniman lainnya. b. Peserta kegiatan yang menerima atau memperoleh penghasilan sehubungan dengan keikut sertaannya dalam suatu kegiatan, antara lain meliputi: 30 1 Peserta perlombaan dalam segala bidang antara lain perlombaan olahraga, seni, ketangkasan, ilmu pengetahuan, teknologi dan perlombaan lainnya 2 Peserta rapat, konferensi, sidang pertemuan atau kunjungan kerja; 3 Peserta atau anggota dalam suatu kepanitiaan sebagai penyelenggara kegiatan tertentu; 4 Peserta pendidikan, pelatihan, dan magang; 5 Peserta kegiatan lainnya. c. Hak dan kewajiban subjek pajak penerima penghasilan Seorang subjek pajakpenerima penghasilan memiliki beberapa hak dan kewajiban dalam bidang perpajakan, diantaranya adalah Waluyo, 2008: 197: 1 Pada saat seseorang mulai bekerja atau mulai pensiun, untuk mendapatkan pengurangan PTKP, penerima penghasilan harus menyerahkan surat pernyataan kepada pemotong pajak yang menyatakan jumlah tanggungan keluarga pada permulaan tahun takwim atau pada permulaan menjadi subjek pajak dalam negeri. 2 Kewajiban tersebut harus dilaksanakan pula dalam hal ada perubahan jumlah tanggungan keluarga menurut keadaan pada permulaan tahun takwim. 31 3 Jumlah pajak penghasilan pasal 21 yang dipotong merupakan kredit pajak bagi penerima penghasilan yang dikenakan pemotongan untuk tahun pajak yang bersangkutan, kecuali pajak penghasilan pasal 21 yang bersifat final. 4 Wajib pajak orang pribadi dalam negeri yang menerima penghasilan sehubungan dengan pekerjaan dari badan perwakilan negara asing dan organisasi internasional yang dikecualikan sebagai pemotong pajak penghasilan pasal 21, diwajibkan untuk menghitung dan membayar sendiri jumlah pajak penghasilan yang terutang dalam tahun berjalan dan atas penghasilan tersebut dilaporkan dalam surat pemberitahuan.

2. Tidak Termasuk Subjek Pajak Penghasilan Pasal 21