BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membuktikan khasiat ekstrak metanol-air biji Persea americana Mill. sebagai hepatoprotektor
tikus yang terinduksi hepatotoksin karbon tetrakloridan CCl
4
dengan pemberian jangka pendek. Agar tujuan tersebut dapat tercapai, maka dilakukan serangkaian
pengujian. Aktivitas alamin aminotransferase ALT dan aspartate transaminase AST serum tikus yang diteliti dijadikan tolak ukur kuantitatif pengujian tersebut.
A. Penyiapan Bahan
1. Hasil determinasi tanaman
Determinasi tanaman ini dilakukan untuk membuktikan kebenarannya bahwa tanaman yang digunakan sebagai hepatoprotektor dalam penelitian ini
adalah benar biji P.americana Mill. sehingga tidak terjadi kesalahan dalam penyiapan bahan. Determinasi dilakukan pada serbuk biji buah P. americana yang
diperoleh dari Padang, Sumatera Barat pada bulan Januari 2013. Determinasi dilakukan di Laboratorium Farmakognosi-Fitokimia Fakultas
Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Determinasi dilakukan dengan mencocokkan serbuk biji P. americana dari sampel yang diperoleh dari Padang,
Sumatera Barat dengan serbuk biji P. americana yang diperoleh dari Jawa, dilakukan secara makroskopis dan mikroskopis. Determinasi secara makroskopis
dilakukan dengan membandingkan warna, rasa dan aroma, sedangkan secara
40
mikroskopis dilakukan dengan membandingkan amilum dan parenkim endosperm.
Pada determinasi makroskopis, terdapat sedikit variasi warna pada kedua bahan yang dibandingkan, sedangkan rasa, aroma dan ciri-ciri lain yang
ditemukan dari kedua bahan menunjukkan adanya kesamaan. Berdasarkan determinasi mikroskopis, kedua bahan dinyatakan sama meskipun diduga ada
penambahan amilum jangung atau singkong pada sampel. Hasil determinasi yang diperoleh menyatakan bahwa serbuk biji P. americana yang diperoleh dari
Padang, Sumatera Barat adalah benar merupakan serbuk P. americana.
2. Pembuatan serbuk biji P. americana
Pembuatan serbuk biji P. americana diawali dengan pengambilan biji P.americana, kemudian dilakuan pencucian dan pensortiran biji sesuai dengan
langkah-langkah pembuatan simplisia. Pencucian bertujuan supaya biji yang diperoleh bebas dari kotoran dan debu. Penyortiran dilakukan supaya biji yang
digunakan adalah biji yang masih segar dan tidak busuk. Biji P. americana kemudian dipisahkan dari kulitnya lalu dirajang tipis dan diangin-anginkan. Biji
kemudian dikeringkan dalam oven pada suhu 50ºC selama 24 jam untuk mengoptimalkan pengeringan. Setelah biji kering kemudian dihaluskan dengan
blender dan diayak dengan ayakan nomor 40. Pengayakan dilakukan agar kandungan fitokimia yang terkandung dalam biji P. americana lebih mudah
tersekstrak karena luas permukaan spesifik yang kontak dengan pelarut semakin besar. Ukuran partikel serbuk tidak boleh terlalu kecil karena akan mengganggu
proses filtrasi. Ukuran serbuk yang terlalu kecil kemungkinan dapat menembus filter dan bercampur dengan filtrate sehingga filtrate tidak murni.
3. Penetapan kadar air serbuk biji P. americana
Penetapan kadar air dari serbuk biji P. americana bertujuan untuk mengetahui kandungan air dalam serbuk sehingga diketahui apakah serbuk yang
dihasilkan memenuhi salah satu persyaratan serbuk yang baik, yakni kadar air kurang dari 10 Departemen Kesehatan RI, 1995. Serbuk biji P,americana tidak
mengandung senyawa volati dan mudah menguap sehingga pengujian yang dilakukan adalah penetapan kadar air. Penetapan kadar air serbuk biji P.
americana dilakukan dengan metode Gravimetri dengan menggunakan alat moisture balance. Serbuk kering biji P. americana sebanyak 5 gram dipanaskan
pada suhu 105°C selama 15 menit. Penetapan suhu sebesar 105°C dimaksudkan agar kandungan air telah menguap dan dalam waktu 15 menit dianggap bahwa
kadar air telah memenuhi persyaratan parameter standarisasi non spesifik. Dari hasil pengujian penetapan kadar air menunjukkan bahwa serbuk biji P.americana
memiliki rata-rata kadar air sebesar 7,4 . Hasil pengujian ini, menunjukkan bahwa sebuk biji P. americana telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan
Departemen Kesehatan RI, 1995.
B. Hasil Penimbangan Bobot Ekstrak Metanol Biji P. americana