Tabel 4.22 : Hasil Uji F
Berdasarkan tabel diatas diperoleh F sebesar 1,416 dengan nilai signifikansi sebesar 0,240 lebih besar dari 0,05, maka diputuskan untuk menerima
H dan menolak H
1
. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna menggunakan pengaruh kualitas Good
Corporate Governance terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh TDE.
4.3.2.2. Uji t
Uji t digunakan untuk menguji signifikan atau tidaknya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Berikut ini hasil uji t pengaruh kualitas penerapan
Good Corporate Governance terhadap rasio utang perusahaan yang di proksikan
oleh CDTA, NCDTA, TDTA, CDE, NCDE, TDE: Tabel 4.23 : Hasil Uji t
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil t hitung sebagai berikut : Pengujian Pengaruh kualitas penerapan Good Corporate Governance terhadap
rasio utang yang di proksikan oleh CDTA menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,273 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,210, karena tingkat signifikan lebih
besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
artinya kualitas penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh CDTA. Tabel 4.24 : Hasil Uji t
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil t hitung sebagai berikut : Pengujian Pengaruh kualitas penerapan Good Corporate Governance terhadap
rasio utang yang di proksikan oleh NCDTA menghasilkan nilai t hitung sebesar -0,068 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,946, karena tingkat signifikan lebih
besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
artinya kualitas penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh NCDTA.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Tabel 4.25 : Hasil Uji t
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut: Pengujian Pengaruh kualitas penerapan Good Corporate Governance terhadap
rasio utang yang di proksikan oleh TDTA menghasilkan nilai t hitung sebesar 0,940 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,352, karena tingkat signifikan lebih
besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
artinya kualitas penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh TDTA. Tabel 4.26 : Hasil Uji t
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut : Pengujian Pengaruh kualitas penerapan Good Corporate Governance terhadap
rasio utang yang di proksikan oleh CDE menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,163 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,251, karena tingkat signifikan lebih
besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
artinya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
kualitas penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh CDE.
Tabel 4.27 : Hasil Uji t
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut : Pengujian Pengaruh kualitas penerapan Good Corporate Governance terhadap
rasio utang yang di proksikan oleh NCDE menghasilkan nilai t hitung sebesar 0,523 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,603, karena tingkat signifikan lebih
besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
artinya kualitas penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh NCDE. Tabel 4.28 : Hasil Uji t
Berdasarkan tabel diatas dapat dijelaskan hasil uji t sebagai berikut : Pengujian Pengaruh kualitas penerapan Good Corporate Governance terhadap
rasio utang yang di proksikan oleh TDE menghasilkan nilai t hitung sebesar 1,190 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,240, karena tingkat signifikan lebih
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
besar dari 0,05 sehingga diputuskan untuk menerima H dan menolak H
1
artinya kualitas penerapan Good Corporate Governance tidak berpengaruh signifikan
terhadap rasio utang perusahaan diproksikan oleh TDE.
4.4. Pembahasan
4.4.1. Implikasi Hasil Penelitian
Corporate Governance salah satu bagian dari penerapan prinsip-prinsip
Good Corporate Governance dalam suatu perusahaan dan merupakan salah satu
pertimbangan utama bagi kreditor dalam mengevaluasi potensi suatu perusahaan. Prinsip- prinsip Good Corporate Governance meliputi :
1. Transparency
Dalam mewujudkan transparansi, perusahaan harus menyediakan informasi yang cukup, akurat dan tepat waktu kepada pihak yang
berkepentingan dengan perusahaan. 2.
Accountability Dalam akuntabilitas diperlukan kejelasan tugas serta organisasi
perusahaan agar tercipta suatu mekanisme pengecekan dan pertimbangan dalam pengelolaan perusahaan.
3. Responsibility
Pertanggungjawaban di dalam pengelolaan perusahaan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
4. Independency
Independensi penting sekali dalam proses pengambilan keputusan. Apabila independensi dihilangkan dalam proses pengambilan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.