51
BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN
5.1. Pemahaman Pencatatan Keuangan Pada Indah Furniture
5.1.1. Pentingnya Pencatatan Bagi Indah Furniture Informasi akuntansi mempunyai pengaruh sangat penting dalam
pencapaian keberhasilan usaha, termasuk bagi usaha kecil Megginson et al., 2000 dalam Pinasti 2007. Informasi akuntansi yang berupa laporan keuangan
dapat menjadi modal dasar bagi UKM untuk pengambilan keputusan- keputusan dalam pengelolaan usaha kecil, antara lain keputusan
pengembangan pasar, penetapan harga dan lain-lain. Dalam hubungannya dengan pemerintah dan kreditur bank, penyediaan informasi akuntansi juga
diperlukan. Kewajiban penyelenggaraan pencatatan akuntansi yang baik bagi hasil usaha kecil sebenarnya telah tersirat dalam undang-undang usaha kecil
no.9 tahun 1995 dan dalam undang-undang perpajakan Pinasti, 2007: 322. Kewajiban penyelenggaraan akuntansi bagi usaha kecil sebenarnya tersirat
dalam Undang-undang tentang usaha kecil, mikro dan menengah pada Bab VI pasal 19 No 20 tahun 2008. Pengembangan dalam bidang sumber daya
manusia sebagaimana dimaksud dalam pasal 16 ayat 1 huruf c dilakukan dengan cara:
a. Memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan;
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Meningkatkan ketrampilan teknis dan manajerial; dan
c. Membentuk dan mengembangkan lembaga pendidikan dan pelatihan untuk
melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreativitas bisnis dan penciptaan wirausaha baru.
Untuk menganalisis pemahaman pencatatan keuangan pada UD. Indah Furniture maka peneliti melakukan wawancara dengan informan kunci bapak
Eka dalam hal ini sebagai pemilik sekaligus sebagai pengelola. Adapun pertanyaanya yang diajukan terkait dengan seberapa pentingkah pencatatan
keuangan bagi usaha anda, berikut pemaparannya: “Sebenarnya pencatatan keuangan itu kan formal saja. Itu masuk dalam
perencanaan. Yang penting ada uang yang masuk.” Bapak Eka
Ada pemahaman yang salah secara mendasar mengenai konsep pencatatan keuangan. Bapak Eka hanya memandang bahwa pencatatan yang
dilakukan hanya berupa pencatatan untuk perencanaan. Untuk itu peneliti melakukan wawancara kembali, dengan wawancara yang sama karena peneliti
merasa jawaban bapak Eka belum sesuai dengan list question yang pertama: “Sebenarnya menurut saya pencatatan itu nomer tiga. Yang penting ada
order masuk, coba kalo pencatatannya rapi tapi tidak ada order masuk, itu kan percuma. Kalo banyak order yang masuk pasti kan untung.”
Bapak Eka
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Berdasarkan wawancara dengan bapak Eka pencatatan keuangan itu merupakan sesuatu hal yang formal dan penting, namun yang lebih penting
lagi bila usahanya mendapatkan order dari pelanggan. Informan selanjutnya yaitu istrinya yang membantu dalam melakukan pencatatan keuangan dan
masih dengan pertanyaan yang sama, berikut pemaparannya: “Ya, kalau masalah pencatatan keuangan juga penting bagi saya,
sebab biar tahu keluar masuknya uang dan juga order-order yang masuk khusus dalam 1 bulan.”
Ibu Chrisna Masih tidak dianggap penting pencatatan akuntansi oleh pelaku UKM
merupakan fenomena yang terjadi secara umum, tetapi patut diingat bahwa salah satu permasalahan nyata juga sering ditemui akibat tidak adanya
pencatatan keuangan oleh pelaku UKM, tepatnya ketika berhubungan dengan lembaga keuangan dalam rangka usaha mendapatkan kredit bank. Sangat
disayangkan sekali, kredit ditolak hanya karena usaha tersebut tidak memiliki pencatatan keuangan dan pembukuan yang jelas.
5.1.2. Pengetahuan Mengenai Pencatatan Keuangan