a. Pengguna internal, yaitu manajer yang merencanakan, mengorganisasikan dan
mengelola suatu bisnis. b.
Pengguna eksternal, yaitu : 1
Investor, menggunakan informasi akuntansi guna membuat keputusan untuk membeli, menahan atau menjual sahamnya.
2 Kreditor, seperti pemasok dan banker menggunakan informasi akuntansi
guna mengevaluasi risiko pemberian kredit atau pinjaman. 3
Badan perpajakan, Amerika seperti Internal Revenue Service IRS, ingin mengetahui apakah perusahaan telah mematuhi undang-undang
perpajakan. 4
Pelanggan, akan tertarik dengan apakah sebuah perusahaan tetap harus menghargai jaminan dan dukungan produk atas lini-lini produknya.
5 Serikat pekerja, ingin mengetahui apakah pemilik dapat membayar
kenaikan upah dan tunjangan.
2.2.7. Akuntabilitas Usaha
Akuntabilitas secara harfiah dalam bahasa inggris biasa disebut dengan
accoutability yang diartikan sebagai “yang dapat
dipertanggungjawabkan”. Atau dalam kata sifat disebut sebagai accountable. Lalu apa bedanya dengan responsibility yang juga diartikan sebagai
“tanggung jawab”. Pengertian accountability dan responsibility seringkali diartikan sama. Padahal maknanya jelas sangat berbeda. Beberapa ahli
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
menjelaskan bahwa dalam kaitannya dengan birokrasi, responsibility merupakan otoritas yang diberikan atasan untuk melaksanakan suatu
kebijakan. Sedangkan
accountability merupakan kewajiban untuk
menjelaskan bagaimana realisasi otoritas yang diperolehnya tersebut. Berkaitan dengan istilah akuntabilitas, Sirajudin H Saleh dan Aslam
Iqbal berpendapat bahwa akuntabilitas merupakan sisi-sisi sikap dan watak kehidupan manusia yang meliputi akuntabilitas internal dan eksternal
seseorang. Dari sisi internal seseorang akuntabilitas merupakan
pertanggungjawaban orang tersebut kepada Tuhan-nya. Sedangkan akuntabilitas eksternal seseorang adalah akuntabilitas orang tersebut kepada
lingkungannya baik lingkungan formal atasan-bawahan maupun lingkungan masyarakat.
Tidak dapat dipungkiri, pencatatan keuangan memegang peranan penting bagi dunia usaha yang dinamis karena laporan keuangan yang dapat
dipertanggungjawabkan accountability mutlak diperlukan. Usaha yang pada awalnya tergolong kecil tidak menutup kemungkinan akan menjadi besar
disaat mendatang, salah satu cara yang ditempuh adalah pengajuan kredit kepada bank namun sering kali proposal yang diajukan tidak memenuhi
persyaratan dari pihak bank www.depkominfo.go.id.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2.8. Perlakuan Akuntansi untuk Perusahaan Kecil dan Menengah
Perlakuan akuntansi untuk perusahaan industri kecil dimana perlakuannya harus sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia.
Perlakuan yang disebutkan adalah penyajian yang sesuai dengan SAK ETAP 2009 yang berlaku, dimana menurut SAK ETAP 2009 dalam penyajiannya
setiap pelaporan keuangan entitas sebagai berikut: A.
Neraca Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas pada
suatu tanggal tertentu – akhir periode pelaporan. Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:
a. Kas dan setara kas
b. Piutang usaha dan piutang usaha dan piutang lainnya.
c. Persediaan
d. Properti investasi
e. Aset tetap
f. Aset tidak berwujud
g. Utang usaha dan utang lainnya.
h. Aset dan kewajiban pajak
i. Kewajiban diestimasi
j. Ekuitas
B. Laporan Laba-Rugi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Laporan laba rugi memasukan semua pos penghasilan dan beban yang diakui dalam suatu periode kecuali SAK ETAP 2009 mensyaratkan lain. SAK
ETAP 2009 mengatur perlakuan berbeda terhadap dampak koreksi atas kesalahan dan perubahan kebijakan akuntansi yang disajikan sebagai
penyesuaian terhadap periode yang lalu, dan bukan sebagai bagian dari laba atau rugi dalam periode terjadinya perubahan.
Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut : a.
Pendapatan b.
Beban keuangan c.
Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode ekuitas
d. Beban pajak
e. Laba atau rugi
Entitas harus menyajikan Pos, judul dan sub-jumlah lainnya pada laporan laba rugi jika penyajian tersebut relevan untuk memahami kinerja
keuangan entitas. Entitas tidak boleh menyajikan atau mengungkapkan pos pendapatan dan beban sebagai “pos luar biasa”, baik dalam laporan laba rugi
maupun dalam catatan atas laporan keuangan. C.
Laporan Perubahan Ekuitas Penyajian perubahan dalam ekuitas entitas selama suatu periode, baik
dalam laporan perubahan ekuitas dan laporan laba rugi dan saldo laba jika
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
memenuhi kondisi tertentu. Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara
langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut, dan tergantung pada format laporan perubahan ekuitas yang dipilih oleh entitas jumlah investasi oleh, dan
dividen dan distribusi lain ke, pemilik ekuitas selama periode tersebut. Entitas menyajikan laporan perubahan ekuitas yang menunjukkan ;
• Laba atau rugi untuk periode
• Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
• Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui. •
Untuk setiap komponen ekuitas, suatu rekonsiliasi antara jumlah tercatat awal dan akhir periode, diungkapkan secara
terpisah perubahan yang berasal dari: i.
Laba atau rugi, ii.
Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas.
iii. Jumlah investasi dividen, dan distribusi lainnya ke
pemilik ekuitas dan perubahan kepemilikan dalam entitas anak yang tidak mengakibatkan kehilangan
pengendalian.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
D. Laporan Arus Kas
Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang
terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Informasi yang disajikan dalam laporan arus kas :
• Aktivitas operasi.
• Aktivitas investasi.
• Aktivitas pendanaan.
E. Catatan Atas Laporan Keuangan
Catatan atas laporan keuangan berisi informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan. Catatan atas laporan
keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak memenuhi kriteria
pengakuan dalam laporan keuangan.
2.3. Usaha Kecil Menengah
2.3.1. Kriteria Usaha Kecil dan Menengah