Teknik dokumentasi merupakan sarana pembantu peneliti dalam mengumpulkan data atau informasi dengan cara melihat dan membaca
mengenai cara bapak Eka mencatat dan mengolah data keuangan perusahaan beliau selain itu merekam aktivitas usaha meubel. Media yang
digunakan adalah foto. 2.
Studi Kepustakaan library research Yaitu mencari dan mengumpulkan bahan yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti untuk memperoleh data sekunder dengan cara membaca, mempelajari dan mendalami literature – literature yang berhubungan dengan
masalah yang dibahas dalam skripsi ini.
3.8. Analisis Data
Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung dan setelah sampai pengumpulan data dalam
periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai
setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel.
Dikutip dari Sugiono 2010: 246-253, mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga
datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data: 1.
Data Reduction Reduksi Data
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu perlu dicatat secara teliti dan rinci. Reduksi data ini berasal dari data
mentah hasil rekaman, catatan lapangan sampai reduksi data yang telah dipilah-pilah oleh penulis untuk melihat gambaran pola masalah.
2. Data Display Penyajian Data
Setelah reduksi data, maka langkah selanjutnya adalah menampilkan data. Dalam hal ini Miles and Huberman 1984 menyatakan yang
paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah teks yang bersifat naratif.
3. Conclusion Drawing Verification
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Rencananya,
kesimpulan dibuat dengan melalui tahap-tahap analisis data sehingga mencapai saran dari peneliti yang berasal dari fakta lapangan.
3.9. Keabsahan Data
Setiap penelitian memerlukan standar untuk melihat derajat kepercayaan atas kebenaran dari hasil penelitian. Dalam penelitian kualitatif
standar yang dikutip dari Sugiyono 2010: 270-277, tersebut dengan keabsahan data adalah :
1. Derajat Kepercayaan credibility
a. Perpanjangan pengamatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Perpanjangan pengamatan berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan pengamatan wawancara lagi dengan sumber data yang
pernah ditemui maupun yang baru. Diharapkan perpanjangan pengamatan ini berarti hubungan peneliti dengan nara sumber akan
semakin terbentuk, semakin akrab, semakin terbuka, saling mempercayai sehingga tidak ada informasi yang disembunyikan lagi.
Bila telah terbentuk kepercayaan, maka telah terjadi kewajaran dalam penelitian. Dalam perpanjangan pengamatan untuk menguji
kredibilitas data penelitian ini, sebaiknya difokuskan pada pengujian terhadap data yang diperoleh, apakah data yang diperoleh itu setelah
dicek kembali ke lapangan data sudah benar berarti kredibel, maka waktu perpanjangan pengamatan dapat diakhiri.
b. Meningkatkan Ketekunan
Meningkatkan ketekunan berarti melakukan pengamatan secara lebih cermat dan berkesinambungan. Dengan cara tersebut maka kepastian
data dan urutan peristiwa akan dapat direka secara pasti dan sistematis. Dalam peningkatan ketekunan peneliti dapat melakukan pengecekan
kembali apakah data yang telah ditemukan itu salah atau tidak. c.
Triangulasi Triangulasi dilakukan untuk mengecek data dari sumber dengan
berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
triangulasi sumber, triangulasi pengumpulan data, dokumen dan waktu.
2. Pengujian Transferability
Seperti telah dikemukakan bahwa, transferability ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukkan
derajat ketetapan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel tersebut diambil. Nilai transfer ini berkenaan dengan
pertanyaan, hingga mana hasil penelitian dapat digunakan dalam situasi lain. Maka hasil penelitian tentang perencanaan dan pengelolaan
keuangan keluarga dapat dipahami, sehingga dapat memutuskan dapat atau tidaknya untuk mengaplikasikan hasil penelitian tersebut di tempat
lain. 3.
Pengujian Dependability Uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap
keseluruhan proses penelitian. Sering terjadi peneliti tidak melakukan penelitian ke lapangan, tetapi bisa memberikan data. Peneliti seperti ini
perlu diuji dependabilitynya. Kalau proses penelitian tidak dilakukan tapi datanya ada. Untuk itu pengujian dependability dilakukan dengan cara
melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian. 4.
Pengujian Konfirmability Uji konfirmability hampir sama dengan uji dependability, sehingga
pengujian dapat dilakukan secara bersamaan. Menguji konfirmability
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
maka menguji hasil penelitian, dikaitkan dengan proses yang dilakukan. Bila penelitian merupakan fungsi dari proses penelitian dilakukan, maka
penelitian tersebut telah memenuhi standar konfirmability.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
48
BAB IV HASIL PENELITIAN