Penilaian Mutu Logistik Rumah Sakit Peran Logistik di Rumah Sakit

Jadi managemen logistik mempunyai beberapa fungsi yang terdiri dari fungsi perencanaan dan penentuan kebutuhan, fungsi penganggaran, fungsi pengadaan yang merupakan kegiatan untuk memenuhi kebutuhan operasioanal, fungsi prnyaluran untuk menyimpan perlengkapan dan menyalurkan pada instansi – instansi pelaksanaan, fungsi pemeliharaan untuk mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan daya hasil barang inventaris, fungsi penghapusan yang berupa kegiatan usaha untuk menghapus kekayaan assets karena kerusakan yang tidak dapat diperbaiki lagi dan fungsi pengendalian yang meliputi usaha untuk memonitor dan mengamankan keseluruhan pengelola keseluruhan pengelola logistik.

2.3.3. Penilaian Mutu Logistik Rumah Sakit

Mutu pelayanan logistik diukur dari total biaya yang dikeluarkan dengan prestasi yang dapat dicapai. Pengukuran prestasi adalah menyangkut tersedianya barang, kemampuan dilihat dari waktu pengantaran dan konsistensi, dan mutu dari usaha Aditama, 2007:119. Jadi kunci bagi prestasi logistik yang efektif adalah mengembangkan usaha yang seimbang antara prestasi pelayanan yang diberikan dengan biaya yang dikeluarkan. Kunci keberhasilan pelayanan logistik dengan kualitas yang baik adalah dengan melakukan secara terus menerus dalam berbagai keadaan dan sedapat mungkin mencapai hasil yang diharapkan. Untuk itu diperlukan tenaga yang terampil, sarana dan prasarana yang baik serta Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. sistem monitoring berkala yang memadai. Koordinasi dan pengaturan waktu juga merupakan tugas yang penting yang harus dilakukan dalam pelayanan logistik. Selain itu ketersediaan bahan logistik selama 24 jam penuh sesuai kebutuhan rumah sakit besar. Uraian tersebut menyatakan bahwa mutu logistik dapat dinilai dari usaha dikeluarkan. Sedangkan untuk mencapai prestasi yang baik adalah melalui pelayanan yang baik yang dapat diperoleh dari tenaga yang terampil, sarana dan prasarana yang baik serta sistem monitoring berkala yang memadai, serta koordinasi waktu yang baik.

2.3.4. Peran Logistik di Rumah Sakit

Rumah sakit merupakan kegiatan suatu satuan usaha yang melakukan kegiatan usaha yang melakukan kegiatan produksi. Kegiatan produksi yang dimaksud adalah produksi jasa tersebut, sehingga yang dimaksudkan kegiatan logistik disini menyangkut hanya persediaan bahan barang serta peralatan yang dibutuhkan dalam rangka produksi jasa tersebut. Tanggung jawab logistik menurut Aditama 2007:116 lebih diperluas lagi yaitu : 1. Menjaga kegiatan yang dapat memasok material dan jasa agat tidak terputus 2. Mengadakan pembelian inventaris secara bersaing 3. Menjadwal investasi barang pada tingkat serendah mungkin Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 4. Mengembangkan sumber pasokan yang dapat dipercaya dan alternatif pasokan lain 5. Mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan bagian – bagian lain 6. Memantapkan integrasi yang maksimal dengan bagian – bagian lain 7. Melatih dan membina pegawai yang kompeten dan termotifasi dengan baik. Perlu dilakukan inventory control dalam logistik rumah sakit yang bertujuan menciptakan keseimbangan antara persediaan dan permintaan. Karena itu hasil stock opname harus seimbang dengan permintaan yang didasarkan atas satu kesatuan waktu tertentu misalnya, 3 bulan, 6 bulan atau kurang dari setahun. Secara tegas dapat disampaikan bahwa semua bentuk kegiatan di rumah sakit memerlukan pelayanan logistik. Berdasarkan uraian tersebut dapat dinyatakan bahwa logistik bahwa logistik berperan dalam penyediaan barang dan jasa dalam jumlah, mutu dan waktu yang tepat dengan harga yang sesuai. Selain itu logistik juga bertanggung jawab untuk menjaga kegiatan kegiatan yang dapat memasok material dan jasa agat tidak terputus, mengadakan pembelian inventaris secara bersaing, menjadwal investasi barang pada tingkat serendah mungkin, mengembangkan sumber pasokan yang dapat dipercaya dan alternatif pasokan lain, mengembangkan dan menjaga hubungan baik dengan bagian – bagian lain, memantapkan integrasi yang Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. maksimal dengan bagian – bagian lain, melatih dan membina pegawai yang kompeten dan termotifasi dengan baik.

2.4. Pengendalian Intern