Bukti Transaksi Formulir Unsur – unsur Sistem Akuntansi

menggunakan format khusus yang disesuaikan dengan tipe transaksi yang relatif sering terjadi.

2.1.3.5. Bukti Transaksi

Bukti transaksi adalah formulir yang digunakan untuk mencatat merekam terjadinya transaksi dan akan dicatat dalam formulir lainnya Baridwan, 1998:70. Contoh dari bukti transaksi adalah faktur penjualan, bukti kas masuk, faktur pembelian, bukti kas keluar, memo dedit kredit dan sebagainya. Setiap bukti transaksi akan berisi sejumlah rupiah disamping informasi lainnya. Jadi dari uraian diatas dapat dinyatakan bahwa bukti transaksi merupakan formulir untuk mencatat terjadinya transaksi yang berisi sejumlah uang disamping informasi lainnya dan kemudian akan dicatat dalam formulir lainnya.

2.1.3.6. Formulir

Formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi Mulyadi, 2001:75. Hampir semua peristiwa dalam perusahaan terjadi karena formulir dan memerlukan formulir untuk merekamnya. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi direkam pertama kalinya sebagai dasar pencatatan dan catatan. Hubungan suatu prosedur dari suatu sistem dan proses komunikasi yang menggunakan formulir tidak dapat dipasahkan. Oleh karenanya prosedur dan formulir harus dirancang sebagai suatu kesatuan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. Menurut Mulyadi 2001:78 manfaat formulir dalam perusahaan antara lain : 1. Menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis perusahaan. 2. Merekam data transaksi bisnis perusahaan. 3. Mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan. 4. Menyampaikan informasi pokok dari sutu orang ke orang lain dalam organisasi yang sama atau ke orang lain. Formulir yang digunakan dalam suatu organisasi dapat digolongkan menurut sumber dan tujuannya. Menurut sumbernya Mulyadi, 2001:80, formulir dapat digolongkan menjadi 3, yaitu : 1. Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan. Formulir ini dibuat dalam perusahaan, digunakan secara intern, dan kemudian disimpan dalam perusahaan. 2. Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar perushaan. Formulir ini dibuat dalam perusahaan dan digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pihak luar perusahaan. 3. Formulir yang diterima dari luar perusahaan. Formulir ini diterima dari pihak luar sebagai akibat dari transaksi bisnis antara perusahaan dengan pihak luar tersebut. Sedangkan menurut penggunaannya Mulyadi, 2001:80-81, formulir dapat dibagi menjadi : Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 1. Formulir yang dapat dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan. Digunakan oleh suatu unit rganisasi untuk kepentingan unit organisasi peminta 2. Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah dilaksanakan. Formulir dalam golongan ini digunakan untuk merekam data transaksi yang telah dilaksanakan. Alasan pokok penggunaan formulir adalah untuk memudahkan suatu proses dan analisa dari suatu data dengan cara sebagai berikut : 1. Menyusun data 2. Meminimkan waktu pencatatan 3. Memungkinkan control terhadap kegiatan. Formulir yang digunakan dalam perusahaan perlu diawasi agar terdapat efisiensi penggunaan formulir. Selain itu dengan pengawasan formulir data ditentukan jenis informasi yang dikumpulkan dan cara proses penyimpanannya. Menurut Baridwan 1998:68 pengawasan formulir dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut ; 1. Mengawasi penciptaan formulir, untuk mencegah dibuatnya formulir – formulir yang tidak dibutuhkan 2. Tanggung jawab dipusatkan ada suatu bagian atau komisi, untuk mencegah tiap unit organisasi membuat formulirnya sendiri – sendiri, sehingga akan dihindari duplikat – duplikat yang tidak perlu Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. 3. Pengawasan penggunaan formulir. Bertujuan untuk mencegah adanya formulir yang sudah tidak sesuai dengan kebutuhan. Jadi formulir adalah secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi dan formulir dalam perusahaan bermanfaat untuk menetapkan tanggung jawab timbulnya transaksi bisnis bagi perusahaan, merekam data transaksi bisnis perusahaan, mengurangi kemungkinan kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan, menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain dalam organisasi yang sama atau ke orang lain. Berdasarkan uraian tersebut maka dinyatakan bahwa unsur – unsur sistem akuntansi terdiri dari klasifikasi rekening, kode rekening, buku besar dan buku pembantu, jurnal dan formulir. 2.2. Persediaan 2.2.1. Definisi