Pengendalian Intern Sistem Penghitung Fisik Persediaan.

4. Mengadakan inventarisasi persediaan secara rotasi dan hasilnya direkonsiliasi dengan catatan persediaan 5. Mengharuskan auditor intern untuk melakukan penilaian secara mendalam mengenai sistem pengendalian persediaan 6. Menganalisa catatan persediaan untuk menetapkan setiap kelemahan yang mungkin terjadi 7. Mengevaluasi tenaga kerja yang menangani persediaan dan mengecek latar belakang mereka 8. Melakukan survey periodik mengenai keamanan persediaan dan mengeliminasi kesempatan berbuat curang. Jadi pengendalian intern terhadap persediaan dapat mencapai efektifitas yang maksimal dalam sistem apabila diterapkan pencatatan yang cermat dan lengkap serta pengkoordinasian kegiatan kepada berbagai tingkat operasi.

2.4.6. Pengendalian Intern Sistem Penghitung Fisik Persediaan.

Unsur pengendalian intern dalam sistem penghitungan fisik persediaan digolongkan ke dalam tiga kelompok Mulyadi, 2001:581 yaitu : 1. Organisasi a. Penghitungan fisik persediaan harus dilakukan oleh suatu panitia yang terdiri dari fungsi pemegang kartu penghitungan fisik, fungsi penghitung, dan fungsi pengecek Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. b. Panitia yang dibentuk harus terdiri dari karyawan selain karyawan fungsi gudang dan fungsi persediaan, karena karyawan di kedua fungsi inilah yang justru dievaluasi tanggung jawabnya atas persediaan. 2. Sistem otorisasi dan Prosedur pencatatan a. Daftar hasil perhitungan fisik persediaan ditangani oleh ketua panitia penghitungan fisik persediaan b. Pemindahan bahan baku dari satu lokasi ke lokasi lainnya harus dilakukan sesuai surat permintaan yang telah disetujui oleh yang berwenang c. Harga satuan yang dicantumkan dalam daftar hasil penghitungan fisik berasal dari kartu persediaan yang bersangkutan d. Adjustment terhadap kartu persediaan didasarkan ada informasi kuantitas maupun harga pokok total tiap jenis persediaan yang tercantum dalam daftar perhitungan fisik. 3. Praktek yang sehat a. Kartu perhitungan fisik bernomor urut tercetak dan penggunanya dipertanggungjawabkan oleh fungsi pemegang penghitungan fisik b. Penghitungan fisik setiap jenis persediaa dilakukan dua kali secara independent, pertama kali oleh penghitung dan kedua kali oleh pengecek Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. c. Kuantitas dan data persediaan yang tercantum dalam bagian ke- 3 dan bagian ke-2 kartu penghitungan fisik sebelum data yang tercantum dalam bagian ke-2 kartu penghitungan fisik dicatat dalam daftar hasil penghitungan fisik d. Peralatan dan metode yang digunakan untuk mengukur dan manghitung kuantitas persediaan harus dijamin ketelitiannya. Jadi uraian tersebut menyatakan bahwa unsur pokok pengendalian pengendalian intern yang ada pada penghitungan fisik persediaan adalah adanya fungsi persediaan, sistem otorisasi yang jelas dan prosedur pencatatan yang benar, serta praktek yang sehat melalui penggunaan dokumen dan catatan yang dipertanggungjawabkan dan pelaksanaan penghitungan fisik yang teliti.

2.5. Kerangka Konseptual