4.1.4. Struktur Organisasi RSUD Gambiran Kota Kediri dan Uraian Tugas
Masing – masing
Struktur organisasi mutlak diperlukan oleh semua jenis organisasi untuk menggambarkan pemberian tugas, tanggung jawab dan wewenang
masing – masing tingkatan managemen dalam organisasi. Oleh sebab itu RSUD Gambiran Kota Kediri sebagai organisasi juga memerlukan
pembagian tugas, tanggung jawab dan wewenang yang jelas. Adapun struktur organisasi yang diterapkan oleh RSUD Gambiran
Kota Kediri adalah organisasi dengan aliran wewenang dari atas kebawah top down dan dengan aliran tanggung jawab dari bawah keatas kebawah
up down dan dengan aliran tanggung jawab dari bawah ke atas bottom up, dimana seluruh kegiatan dikendalikan oleh seorang pimpinan dan
semua karyawan dalam menjalankan tugasnya harus bertanggung jawab pada satu pimpinan, dalam hal ini adalah Kepala Badan Pengelola RSUD
Gambiran Kota Kediri. Untuk lebih jelasnya maka akan disajikan struktur organisasi pada RSUD Gambiran Kota Kediri pada gambar 4.1.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
..\burn\struktur organisasi 77.rtf
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab masing – masing jabatan adalah sebagai berikut :
a. Direktur
Memimpin, dalam pelaksanaan tugas penyusunan dan pelaksanaan
kebijakan dibidang pelayanan pengobatan dirumah sakit yang meliputi perencanaan dalam rangka upaya kesehatan secara
berdayaguna dan berhasilguna dengan mengutamakan upaya pengembangan pemulihan yang dilaksanakan secara serasi, terpadu
dengan meningkatkan upaya rujukan sesuai dengan peraturan perundang – undangan yang berlaku.
Memimpin untuk penyelenggaraan tugas yang mempunyai fungsi ;
penyelenggaraan pelayanan medis, penyelenggaraan pelayanan medis, penyelenggaraan pelayanan penunjang medis dan non
medis, penyelenggaraan pelayanan dan asuhan keperawatan, penyelenggaraan pelayanan rujukan, penyelenggaraan pendidikan
dan pelatihan, penyelenggaraan penelitian dan pengembangan, penyelenggaraan administrasi umum dan keuangan, perumusan
kebijakan teknis dibidang pelayanan pengbatan di Rumah Sakit, pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah
bidang pelayanan pengobatan kesehatan di rumah sakit, pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang pelayanan pengobatan di rumah
sakit.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Memimpin dan memperdayakan bawahannya dalam rangka
pelaksanaan tugas dan pencapaian tujuan organisasi
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas dan fungsinya.
a. Wakil Direktur Umum dan Keuangan
1. Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan daerah dibidang
umum dan keuangan yang meliputi perencanaaan, pelaksanaan, pengendaliandalam pelayanan kesehatan dan umum sesuai dengan
kebijakan Walikota 2.
Untuk menyelenggarakan tugas perencanaaan, pelaksanaan, pengendaliandalam pelayanan kesehatan dan umum sesuai dengan
kebijakan Walikota, Wakil Direktur Umum dan Keuangan, mempunyai fungsi ;
Pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun program
Rumah Sakit Umum Daerah dibidang umum dan keuangan
Pengkordinasian penyusunan usulan anggaran Rumah Sakit Daerah
Pengelolaan administrasi umum meliputi penyusunan dan
evaluasi program penyelenggraan pelayanan umum dan keuangan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pengelolaan kebutuhan perlengkapan dan peralatan serta
pembinaan organisasi dan ketata laksanaan Rumah Sakit Umum Daerah
Pengelolaan dan pengendalian anggaran rutin pembangunan
Pelaksanaan kordinasi dengan instalasi terkait
Pelaksanaan kebijakan pemerintah daerah dalam pelayanan
pengbatan di Rumah Sakit Umum Daerah
Pemeliharaan sarana dan prasarana Rumah Sakit Umum Daerah
Pembinaan kepegawaian, ketata usahaan, kegiatan dokumentasi
Memproses tentang kedudukan hukum pegawai, upaya
eningkatan kemampuan pegawai dan kesejahteraan pegawai
Melakukan pengelolaan administrasi keuangan dan pembukuan realisasi APBD serta lapran pertanggungjawaban
Melakukan pengawasan, monitring dan evaluasi pelaksanaan
kegiatan program kerja
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Direktur sesuai tugas dan fungsinya.
1. Bagian Umum
Mempunyai tugas melaksanakan ketatausahaan yang meliputi
tata usaha, kepegawaian, perlengkapan, surat menyurat, kearsipan, rumah tangga, hubungan masyarakat dan protokoler.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bagian umum mempunyai fungsi :
Pelaksana perencanaan program ketatausahaan, kepegawaian,
sarana dan prasarana, serta pengembangan operasi
Pelaksana urusan kepegawaian
Pelaksana urusan rumah tangga, perlengkapan dan keprotokolan
Pelaksanan urusan surat menyurat dan kearsipan
Pelaksanaan penyusunan usulan anggaran kegiatan sarana,
prasarana non medis
Mengkoordinasi secara internal dan eksternal terhadap administrasi dan teknis kegiatan MOU RSUD Gambiran
dengan pihak ketiga
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan wakil direktur umum dan keuangan sesuai tugas dan fungsinya.
a. Sub Bagian Tata Usaha
Membuat perencanaan program ketatausahaan
Melaksanakan ketatausahaan kantor, surat menyurat,
pngetikan, penggandaan dan kearsipan.
Menghimpun laporan dari tiap – tiap bagian bidang
Membuat lapran
Mendistribusikan tugas – tugas
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Kepala Bagian Umum sesuai bidang tugasnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Sub Bagian kepegawaian
Membuat perencanaan rgram kepegawaian
Memnyiapakan bahan dan proses pengangkatan, kenaikan
pangkat, penempatan dalam jabatan, hukuman jabatan, kenaikan gaji berkala, pemberian tanda jasa, dan segala sesuatu
yang berhubungan dengan kepegawaian
Penyiapan bahan dan melakukan upaya dalam meningkatkan disiplin serta mengurus kesejahteraan dan kedudukan pegawai
Menyiapkan bahan dan menyusun perencanaan pegawai untuk
mengikuti penataran, kursus, tugas belajar, dan lainnya yang berhubungan dengan pengembangan karir pegawai
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum sesuai dengan bidang tugasnya c.
Sub Bagian Rumah Tangga
Menyusun rencana kebutuhan, melakukan tata usaha serta memilihara perlengakapan peralatan kantor termasuk
kendaraan dinas dan barang inventaris lainnya
Menyusun perencanaan dan mengurus pemeliharaan kantor dan bangunan lainnya yang dikuasai dan dikelola oleh rumah sakit
Mengurus kebersihan, keamanan, dan ketertiban rumah sakit
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bagian Umum sesuai dengan bidang tugasnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Bagian Keuangan
Mempunyai tugas menyiapkan bahan untuk menyusun rencana
anggaran dan pengelolaan keuangan serta mobilisasi dana
Mempunyai fungsi ;
Menghimpun bahan penyusunan anggaran pendapat dan belanja rumah sakit
Pengelolaan penerimaan dan pengeluaran keuangan
Koordinasi dalam rangka mobilisasi dana
Menyajikan laporan akuntansi managemen dan mobilisasi
dana
Melaksankan tugas – tugas lain yang diberikan Wakil Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan tugas dan
fungsinya a.
Sub Bagian Penyusunan Anggaran
Menghimpun dan mengolah bahan penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja rumah sakit
Melakukan koordinasi dan investasi pengajuan DIK, DIP,
RBA, dan pembahasannya.
Melaksanakan verifikasi laporan keuangan
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bagian Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Sub Bagian Perbendaharaan
Melaksanakan pembukuan, pengeluaran, dan pencatatan
keuangan lainnya
Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan
Menyusun laporan keuangan akuntansi manajemen rumah sakit
Mengelola gaji pegawai dan pemberian hak – hak keuangan lainnya bagi pegawai
Melaksanakan tugas – tugas lain ynag diberikan oleh Kepala
Bagian Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya c.
Sub Bagian Mobilisasi Dana
Melakukan pembukuan penerimaan dana yang diperoleh dari pelayanan jasa rumah sakit
Mengolah dan menyetrkan hasil penerimaan pelayanan jasa
rumah sakit
Menyiapkan bahan koordinnasi atau kerjasama dengan instansi lembaga lain dalam menggali dana rumah sakit
Menyusun laporan hasil mobilisasi dana rumah sakit
Melaksanakan tugas – tugas lain ynag diberikan oleh Kepala
Bagian Keuangan sesuai dengan bidang tugasnya 3. Bagian Perencanaan, Penelitian Pengembangan dan Rekam Medis
Mengkoordinasi penyusunan program kerja, pelaksanaan
evaluasi, dan pelaporan, rekam medis, naskah peraturan dan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pelayanan informasi hubungan masyarakat serta pengelolaan kepustakaan.
Mempunyai fungsi ;
Koordinasi dalam penyusunan rencana dan program kerja,
pelaksanaan evaluasi, serta pelaporan dan naskah peraturan perundang – undangan.
Pengelolaan rekam medis
Penyelenggaraan perpustakaan, pelayanan infrmasi,
dokumentasi, dan hubungan masyarakat
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Wakil Direktur Umum dan Keuangan sesuai dengan bidang
tugasnya. a.
Sub Bagian Perencanaan
Mempersiapkan, mengolah dan menyajikan data informasi untuk bahan penyusunan program kegiatan dan pengembangan
serta pelaporan rumah sakit
Melakukan pemantauan pelaksanaan program dan evaluasi
Pengelolaan kepustakaan rumah sakit
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh kepala Bagian Perencanaan, Penelitian Pengembangan dan Rekam
Medis sesuai bidangnya
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b. Sub Bagian Penelitian dan Pengembangan
Mengumpulkan data dan informasi untuk penyusunan rencana
penelitian dan pengembangan rumah sakit
Melaksanakan penelitian dan pengembangan
Melakukan pemantauan dan evaluasi serta membuat laporan
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Oleh kepala Bagian Perencanaan, Penelitian Pengembangan dan Rekam
Medis sesuai bidangnya. c.
Sub Bagian Rekam Medis
Menghimpun memelihara dan mensistematiskan dokumen rekam medis rumah sakit
Melakukan kegiatan penyelenggaraan rekam medis rumah sakit
Menyajikan informasi rekam medis dan hasil kegiatan
pelayanan bagi yang membutuhkan
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Oleh kepala Bagian Perencanaan, Penelitian Pengembangan dan Rekam
Medis sesuai bidangnya. a.
Wakil Direktur Pelayanan
Membantu Direktur dalam mengkoordinasikan dan mengendalikan kegiatan pelayanan medis, penunjang medis
serta asuhan keperawatan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mempunyai fungsi :
Pengumpulan dan pengolahan data untuk menyusun
program pelayanan medis dan asuhan keperawatan
Pengelolaan administrasi pelayanan meliputi perencanaan, evaluasi, dan pelaporan program pelayanan medis,
penunjang medis dan asuhan keperawatan.
Pengelolaan, pengendalian dan pengawasan penggunaan fasilitas dan sarana pelayanan medis, penunjang medis, dan
asuhan keperawatan
Pengawasan dan pengendalian kegiatan pelayanan medis, penunjang medis, dan asuhan keperawatan
Pembinaan dan pengembangan Tenaga Medis dan Tenaga
Keperawatan
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan Direktur sesuai dengan bidang tugasnya.
1. Bidang Pelayanan
Mengkoordinasikan semua kegiatan kebutuhan pelayanan
medis dan penunjang medis, melaksanakan pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas, kegiatan pelayanan medis
dan penunjang medis, penerima pemulangan pasien.
Mempunyai fungsi :
Koordinasi rencana kebutuhan pelayanan medis dan penunjang medis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Pemantauan dan pengawasan penggunaan fasilitas
pelayanan, kegiatan pelayanan medis, dan penunjang medis
Pengawasan serta pengendalian penerimaan dan pemulangan pasien
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
direktur sesuai tugas dan fungsinya a.
Seksi Pelayanan Medis
Menyiapkan bahan dan mengkoordinasi kebutuhan pelayanan medis pada instansi rawat inap, rawat jalan, rawat darurat,
keperawatan intensif, bedah sentral, dan rehabilitas medik
Melakukan pemantauan dan pengawasan kegiatan pelayanan medis
Melakukan pemantauan daan pengawasan penerimaan dan
pemulangan pasien
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala Bidang Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya.
b. Seksi Penunjang Medis
Melakukan pemantauan dan pengawasan penggunaaan fasilitas
kesehatan
Melaksanakan pengawasan dan penelitian pelayanan penunjang medis pada pasien
Melakukan pemantauan terhadap kegiatan penunjang medis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Pelayanan sesuai dengan bidang tugasnya. 2. Bidang
Keperawatan
Mengkoordinasikan, mengatur, mengendalikan, kegiatan asuhan keperawatan, kebutuhan tenaga, perlengkapandan
fasilitas keperawatan, pembinaan dan bimbingan pelaksanaan asuhan keperawatan, etika dan mutu keperawatan.
Mempunyai fungsi :
Koordinasi perencanaan kebutuhan tenaga, sarana dan
prasarana kegiatan asuhan keperawatan
Pengawasan dan pemantauan kegiatan asuhan keperawatan dan mutu atau etika keperawatan
Pembinaan dan upaya pengembangan tenaga keperawatan
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh
Wakil Direktur Pelayanan sesuai tugas dan fungsinya. a.
Seksi Tenaga Keperawatan
Menyusun rencana dan evaluasi kebutuhan tenaga keperawatan
Menyusun rencana peningkatan mutu asuhan keperawatan
Menyusun rencana evaluasi pengembangan profesi tenaga keperawatan
Menyusun pedoman dan evaluasi etika keperawatan
Melakukan pembinaan tenaga keperawatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Keperawatan sesuai bidang tugasnya. b.
Seksi Penelitian Perawatan
Melakukan evaluasi penerapan model asuhan Keperawatan
Menyusun standar sarana dan prasarana peralatan Bidang Keperawatan
Menyusun kebutuhan sarana dan prasarana peralatan Bidang
Keperawatan
Melakukan pemantauan dan evaluasi pemanfaatan sarana dan prasarana peralatan Bidang Keperawatan
Melaksanakan tugas – tugas lain yang diberikan oleh Kepala
Bidang Keperawatan sesuai bidang tugasnya. 3. Kelompok Jabatan Fungsional
Mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai jabatan fungsinal masing – masing berdasarkan peraturan perundang – undangan yang
berlaku. 4.
Terdiri dari unsur Pemerintah Daerah dan tokoh mayarakat yang tugasnya memberikan masukan dan saran – saran kepada Direktur
dalam menjalankan misi Rumah Sakit dengan memperhatikan kebijakan yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Untuk mengetahui struktur organisasi dari Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri, maka dapat dilihat pada gambar 4.2 sebagai
berikut :
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Gambar 4.2 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri
KEPALA INSTALASI FARMASI
KOORDINATOR ADMINISTRASI
KOORDINATOR PELAYANAN
KOORDINATOR LOGISTIK
DEPO REGULER
DEPO ASKES
DEPO OK dan BEDAH
DEPO VIP dan HD
DEPO RAWAT INAP
DISTRIBUSI
Sumber : Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Adapun uraian tugas dan tanggung jawab dari masing – masing jabatan, adalah sebagai berikut :
1. Kepala Instalasi Farmasi
Bertugas memimpin seluruh pengelolaan pelaksanaan pekerjaan
kefarmasian
Mengelola dan mengendalikan semua perbekalan kesehatan yang beredar dan digunakan di rumah sakit, menjamin keamanan,
kemanfaatan, dan mutu yang paling baik.
Bertanggung jawab dalam penetapan sasaran jangka pendek dan jangka panjang didasarkan pada visi, misi, dan pengembangan
serta kecenderungan dalam pelayanan kesehatan, raktik farmasi yang diperluas dan kebutuhan khusus rumah sakit.
Mengembangkan suatu rencana strategis dan jadwal untuk
mencapai sasaran, mengawasi penerapan rencana dan kegiatan harian berkaitan dengan rencana itu, menetapkan sasaran dan
jadwal yang telah dipenuhi, dan mengadakan koreksi bila perlu.
Menyiapkan pelaporan berkala untuk pimpinan rumah sakit, yang mengandung informasi kualitatif dan kuantitatif tentang kegiatan
IFRS untuk suatu periode. 2.
Koordinasi Administrasi a.
Koordinasi Pelayanan IFRS
Menampung semua keluhan dari semua bagian IFRS dalam hal administrasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mempersiapkan segala sesuatu untuk kelancaran IFRS
b. Sistem Informasi Manajemen Farmasi
Mengecek kesiapan peralatan komputer dan fasilitas kerja untuk
pelayanan tiap depo farmasi
Menerima laporan kerusakan komputer dari tiap depo untuk diinfomasikann dilaprkan kepada instalasi pemeliharaan sarana
dan programer
Menangani masalah – masalah komputer khususnya tentang program komputer IFRS.
c. Administrasi Pembayaran
Menerima faktur lengkap dengan persyaratan pengajuan dari
gudang
Menangani kelengkapan faktur dan kebenaran faktur
Membuat rekapitulasi semua faktur yang ada untuk pengajuan ke Bagian Keuangan
Mencairkan tagihan faktur
d. Pelaporan
Membuat laporan pengeluaran untuk tiap bulan, triwulan, dan
tahunan
Membuat laporan buku pajak
Mambuat lapran pengajuan pencairan uang e.
Sekretariat
Membuat dan mengarsipkan laporan – laporan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Membuat pengumuman
Memberikan informasi ke seluruh staf farmasi
3. Koordinator Logistik
Membuat perencanaan perbekalan farmasi tiap tahunnya
Membuat laporan pemakaian dan pembelian perbekalan farmasi setiap minggu sekali
Membuat perencanaan tiap minggu
Menerima semua perbekalan farmasi yang sudah dipesan
Menerima perbekalan farmasi yang sudah diterima
Melakukan penyimpanan perbekalan farmasi sesuai dengan tempat
dan klasifikasinya
Mendistribusikan perbekalan farmasi ke semua depo farmasi dan ruangan – ruangan yang membutuhkan bahan habis pakai
Melakukan stock opname setiap tiga bulan sekali
Melakukan evaluasi obat – obat yang rusak kadaluarsa
Menyelesaikan administrasi kaitanya dengan pengelolaan
perbekalan farmasi. 4. Koordinator
Pelayanan
Bertugas mengkaji instruksi pengobatan resep pasien
Mengidentifikasi maslah yang berkaitan dengan penggunaan obat dan alat kesehatan
Mencegah dan mengatasi masalah yang berkaitan dengan obat dan
alat kesehatan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Memberikan informasi kepada petugas kesehatan, pasien keluarga
Memberikan konseling pada pasien keluarga
Melakukan pencatatan setiap kegiatan
Melaporkan setiap kegiatan
5. Depo Reguler
Membersihkan ruangan
Mencatat suhu ruang, kelembaban ruang, dan suhu kulkas
Mengecek dan mencatat obat alkes yang habis
Meminta obat yang habis kepada petugas gudang, menata,
mencatat obat yang diterima dari gudang ke kartu stock
Pelayanan resep pasien umum
Pelayanan UGD resep askes
Pelayanan rawat jalan
Pelayanan resep sabtu minggu dan hari libur
Resep pasien umum
Resep UGD pasien askes
Resep rawat inap pasien askes
Resep Alkes pasien askes rawat inap
Membuat laporan narkotika dan psikotropika
Melakukan stock opname setiap 3 bulan sekali 6. Depo
Askes
Membersihkan ruangan
Mencatat suhu ruang, kelembaban ruang, dan suhu kulkas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Mengecek dan mencatat obat alkes yang habis
Meminta obat yang habis kepada petugas gudang, menata,
mencatat obat yang diterima dari gudang ke kartu stock
Memcatat resep yang masuk
Mengecek obat narktika dan psikotrpika
Mencatat pengeluaran BHP
Menerima, melayani, dan menyerahkan BHP pada petugas
Menerima resep dan mengecek kelengkapan resep serta memberikan penjelasan kepada pasien tentang persyaratan resep
Menghitung dosis
Menyiapkan obat alkes, memberi etiket, dan mengemas obat serta
membuat CPO untuk pasien kronis
Memeriksa cek obat alkes yang akan diberikan kepada pasien
Menyerahkan kepada pasien dan memberikan KIE
Membuat copy resep
Meracik dan membuat puyer kapsul
Konfirmasi dokter apabila ada resep yang tidak jelas
Komunikasi antar depo gudang jika obat habis
Mengambil obat ke depo lain gudang, mencatat dibuku penerimaan dan kartu stock
Membuat laporan narkotika dan pskotropika
Melakukan stock opname setiap 3 bulan sekali
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
7. Depo OK dan Bedah
Membersihkan ruangan
Mencatat suhu ruang, kelembaban ruang, dan suhu kulkas
Mengecek dan mencatat obat alkes yang habis
Meminta obat yang habis kepada petugas gudang, menata, mencatat obat yang diterima dari gudang ke kartu stock
Pelayanan resep pasien umum
Resep rawat inap pasien askes dan Gudang Garam
Resep alkes tagihan Ruang Bedah
Resep obat dan Alkes OK
Menyiapkan BHP untuk Ruang Bedah dan OK
Memberi harga dan membukukan BHP Ruang Bedah dan OK
Membuat laporan narkotika dan psikotropika
Melakukan stock opname setiap 3 bulan
Menerima obat – obat pasien tagihan yang tidak terpakai
Membuat laporan obat generik tiap 3 bulan
Membukukan resep umum, pada buku laporan keuangan kasir
Membukukan resep alkes tagihan dan menyerahkan kebagian
administrasi
Mengentri resep obat tagihan dan menyerahkan kepetugas administrasi
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
8. Depo VIP dan HD
Membersihkan ruangan
Mencatat suhu ruang, kelembaban ruang, dan suhu kulkas
Mengecek dan mencatat obat alkes yang habis
Meminta obat yang habis kepada petugas gudang, menata, mencatat obat yang diterima dari gudang ke kartu stock
Pelayanan resep pasien umum
Pelayanan resep HD
Resep rawat inap pasien askes dan Gudang Garam
Entry semua resep
Membukukan resep umum pada buku laporan keuangan kasir
Memisahkan resep menurut jenis pasien dan menyimpan resep
Menyerahkan resep ke depo reguler
Melakukan stock opname setiap 3 bulan
Membuat laporan narkotika dan psikotoprika
Menghitung pendapatan
Serah terima uang
9. Depo Rawat Inap
Membersihkan ruangan
Membersihkan ruangan
Mencatat suhu ruang, kelembaban ruang, dan suhu kulkas
Mengecek dan mencatat obat alkes yang habis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Meminta obat yang habis kepada petugas gudang, menata,
mencatat obat yang diterima dari gudang ke kartu stock
Pelayanan resep pasien umum
Resep rawat inap pasien askes dan Gudang Garam
Resep alkes pasien askes rawat inap
Resep prasejahtera dan non formularium
Membukukan resep umum pada buku laporan keuangan kasir
Melakukan stock opname setiap 3 bulan
Membuat laporan narkotika dan psikotropika
Menghitung pendapatan
Serah terima uang.
4.1.5. Pelaksanaan Sistem dan Prosedur Akuntansi Persediaan Obat – obatan pada RSUD Gambiran Kota Kediri
4.1.5.1.Perencanaan dan Penentuan Kebutuhan Obat
merupakan sarana
penunjang medis yang paling penting dan kebutuhan obat – obatan yang diperlukan harus diperhatikan dengan baik.
Hal ini dikarenakan perputaran obat – obatan yang terjadi dengan cepat dan kebutuhan obat sulit ditentukan secara pasti. Karena diperlukannya
adanya perencanaan dan penentuan kebutuhan obat – obatan yang baik dengan memperhatikan situasi dan kondisi yang ada. Tujuan dari
pelaksanaan perencanaan dan penentuan kebutuhan obat – obatan ini adalah terlaksanannya kejelasan dan kelancaran sistem perencanaan
perbekalan farmasi, terlaksananya monitoring serta pengendalian obat –
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
obatan. Selain itu juga untuk menghindari kekosongan stock obat digudang farmasi, sehingga kebutuhan masing – masing depo farmasi
diruangan maupun poli dapat dipenuhi dengan baik. Perencanaan dan penentuan kebutuhan obat – obatan di RSUD
Kota Kediri merupakan tanggung jawab di Kepala Instalasi Farmasi yang juga didukung oleh Bagian Gudang. Perencanaan dan penentuan
kebutuhan obat – obatan dilakukan satu kali dalam seminggu. Perencanaan yang telah dilakukan meliputi pengumpulan laporan
dari bagian gudang mengenai jumlah dan jenis persediaan obat – obatan yang diluar prediksi, dan menggunakan metode konsumsi bulan lalu selain
itu untuk 6 bulan sekali selalu ada usulan dari SMF yang terdiri dari para dokter di rumah sakit mengenai obat yang diperlukan yang biasanya
disebut dengan data formularium kumpulan obat – obatan yang dipilih oleh Dokter – Dokter RSUD Gambiran Kota Kediri, serta
mempertimbangkan dana yang tersedia, situasi dan kondisi yang ada. Hasil rekapitulasi yang masuk ini digunakan sebagai pedoman
perencanaan dan penentuan kebutuhan yang akan dilakukan. Perencanaan dan penentuan kebutuhan obat – obatan ini dicatat secara manual oleh
Kepala Instalasi Farmasi pada buku perencanaan. 4.1.5.2.Pengadaan
Pengadaan obat – obatan Instalasi Farmasi di RSUD Gambiran Kota Kediri ini merupakan kegiatan pembelian yang meliputi pemesanan,
penerimaan dan pembayaran obat – obatan. Tujuan dari pengadaan obat –
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
obatan ini adalah untuk memenuhi kebutuhan perbekalan farmasi agar tidak kosong. Pembelian obat – obatan dilakukan secara kredit dengan
jangka waktu pembayaran selama satu bulan oleh kepala Instalasi Farmasi. Pemesanan obat – obatan dilakukan sekali seminggu yaitu setiap hari
Selasa, tetapi tidak berlaku untuk obat – obatan yang perputarannya lambat. Untuk obat – obatan yang perputarannya lambat tidak bisa
dipastikan kapan akan melakukan pemesanannya karena pada RSUD ini menggunakan metode konsumsi jadi begitu obat yang ada akan habis baru
akan memulai pemesanan lagi. Pengadaan obat – obatan ini dilakukan oleh Instalasi Farmasi yang melibatkan Kepala Instalasi Farmasi, Bagian
Gudang, serta urusan Administrasi dan Keuangan yang biasanya disebut PPTK Pejabat Pembuat Teknis Kegiatan.
Pembayaran obat – obatan dilakukan oleh PPTK, hal ini dikarenakan keuangan untuk pengadaan obat – obatan sepenuhnya
dipegang dan dikelola PPTK. Adapun uraian kegiatan pengadaan obat – obatan diatur dalam
prosedur sebagai berikut : 1.
Kepala Instalasi Farmasi melihat dari data konsumsi bulan lalu 2.
Unit Gudang juga membuat PP Permintaan Pembelian untuk obat – obat yang Difekta obat – obatan yang diluar prediksi yang dicatat
pada buku Difekta untuk diperlihatkan pada kepala Instalasi Farmasi.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Kepala Instalasi Farmasi menyalin data – data formularium, obat apa
saja yang diperlukan dan menyalin PP dari Bagian Gudang kedalam buku catatan Instalasi Farmasi.
4. Setelah itu Kepala Instalasi melakukan penawaran harga kepada
distributor untuk menentukan obat – obatan yang lebih murah, tetapi Instalasi Farmasi tidak hanya memilih obat berdasarkan murahnya saja
tetapi juga melihat dari kualitas obat. Hal ini biasanya Kepala Instalasi Farmasi meminta Sertifikat CPOB cara pembuatan obat yang baik
sehingga dapat diketahui kadar – kadar obat tersebut apakah sudah memenuhi kreteria sebagai obat berkualitas baik. Dan Kepala Instalasi
Farmasi menetapkan distributor. 5.
Setelah cocok kemudian Kepala Instalasi Farmasi membuat surat SP Surat Pesanan rangkap empat, yaitu SP kuning, merah, putih dan biru
dan mengarsip sementara SP biru menurut tanggal. 6.
SP putih diberikan pada rekanan, jika tidak tersedia obat yang dipesan maka rekanan akan segera memberitahukan Kepala Instalasi Farmasi.
Kepala Instalasi Farmasi mencari alternatif informasi obat – obatan lain dan segera melakukan pilihan.
7. Jika harga obat berubah, maka rekanan juga memberitahukan Kepala
Instalasi Farmasi. Apabila Kepala Instalasi menentukan agar pembelian dibatalkan, maka Kepala Instalasi Farmasi akan membuat
surat pembatalan rangkap dua. Surat pembatalan rangkap pertama akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
diberikan kepada rekanan sedangkan surat pembatalan kedua akan disimpan sebagai arsip.
8. Apabila Kepala Instalasi Farmasi menentukan akan meneruskan
pembelian obat maka rekanan akan membuat faktur sementara, faktur asli, copy SP putih dan kelengkaan administrasi. Faktur sementara, SP
merah dan SP kuning diberikan kepada unit gudang bersama dengan barang copy SP putih, kelengkapan administrasi dan faktur asli
diserahkan pada urusan administrasi dan SP putih disimpan sebagai arsip oleh rekanan.
9. Obat dari rekanan diterima oleh Bagian Gudang, diperiksa dan
dimasukkan kedalam Gudang perbekalan farmasi. Faktur sementara digunakan untuk memberi harga pada obat dan diarsip oleh unit
gudang sedangkan SP merah dan SP kuning diberikan kepada urusan administrasi.
10. Urusan Administrasi mencocokan SP merah dengan copy SP putih,
kelengkapan administrasi dan faktur asli dari rekanan. Jika cocok maka rekanan akan diberi tanda terima faktur untuk mencairkan tagihan pada
saat jatuh tempo. 11.
Urusan Adminitrasi mengarsip SP merah dan copy SP putih kemudian memberikan faktur asli dan kelengkapan administrasi kepada urusan
keuangan yaitu Pembantu PPTK. Pada saat jatuh tempo, rekanan datang dengan membawa tanda terima tukar faktur kepada PPTK.
PPTK mencocokan tanda terima tukar faktur asli dengan kelengkapan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
administrasi. Jika cocok maka PPTK akan membuat BP Bukti Pembayaran rangkap dua. Rangkap pertama diberikan kepada rekanan
beserta uang pembayaran, sedangkan rangkap yang kedua diarsip menurut tanggal.
Bagan alir dokumen pengadaan obat – obatan pada RSUD Gambiran Kta Kediri dapat dilihat pada gambar 4.3.
4.1.5.3. Penyimpanan Penyimpanan obat – obatan bertujuan untuk menjamin mutu dan
keamanan obat – obatan dan juga mempercepat layanan. Selain itu penyimpanan juga bertujuan untuk menghindari penggunaan obat – obatan
yang tidak diinginkan, memudahkan pecarian obat – obatan serta digunakan untuk pengawasan obat. Pelaksanaan penyimpanan obat –
obatan pada RSUD Gambiran Kota Kediri dilakukan oleh seluruh staf di Instalasi Farmasi. Untuk menjaga kondisi persediaan obat – obatan, maka
penyimpanan dilakukan sesuai standar sebagai berikut : 1.
Ruangan penyimpanan harus memenuhi persyaratan kefarmasian :
Bersih
Tidak lembab
Sirkulasi udara baik
Terang
Tidak ada binatang
Tidak panas
Tidak pengap
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2. Obat tertentu harus disimpan pada suhu 2
o
– 8
o
C lemari es 3.
Obat narkotika harus disimpan terpisah didalam lemari berkunci, berpintu ganda dan kuncinya disimpan oleh penanngung jawab obat.
4. Obat tanpa kondisi khusus disimpan di rak atau lemari obat.
5. Ruang penyimpanan obat alkes dikelompokkan berdasarkan sumber
anggaran 6.
Obat disusun berdasarkan jenisnya, selanjutnya menurut abjad. Contohnya :
Obat oral padat : tablet, kapsul
Obat oral cair sirup
Obat suntik parenteral
Obat luar topikal : salep, krim
Obat cairan infus : NaCl 0,9 , Dextrose 5
Obat Desinfentan : karbol, lisol, betadin
7. Untuk cairan diletakkan di atas palet dan maksimal 8 susun.
8. Obat harus diletakkan sedemikian, rapi, teratur, mudah dicari sehingga
obat harus dapat ditemukan dengan cepat dan tepat. Penyimpanan oabat – obatan yang ada dibagian gudang perbekalan
farmasi ini pada umumnya dilakukan dengan menggunakan sistem FIFO First in First Out, yaitu dengan mengeluarkan obat – obatan yang datang
terlebih dahulu. Untuk obat – obatan yang sudah tiga bulan atau enam bulan
mendekati tanggal kadaluwarsa ditaruh rak yang sudah disendirikan. Obat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
– obatan yang mendekati kadaluwarsa ini secepatnya ditukarkan kepada PBF yang terkait sesuai dengan perjanjian yang ada sebelumnya
sedangkan untuk obat – obatan yang tidak dapat ditukarkan akan dikonsultasikan kepada dokter supaya lebih cepat digunakan
Penyimpanan obat – obatan dilakukan di gudang perbekalan farmasi ini menggunakan kartu persediaan atau biasa disebut kartu
stelling. Kartu persediaan ini berwarna kuning, dari kartu persediaan ini dapat dipantau jumlah persediaan obat – obatan yang keluar masuk gudang
farmasi. 4.1.5.4. Pendistribusian
Pendistribusian obat – obatan di RSUD Gambiran Kota Kediri meliputi pendistribusian dari gudang farmasi ke tiap – tiap depo farmasi,
ruang inap dan poli – poli. Pendistribusian obat – obatan di RSUD Gambiran Kota Kediri harus dilakukan melalui preosedur tetap pelayanan
distribusi obat yang ada. Tujuannya adalah memenuhi permintaan obat di tiap – tiap depo farmasi, ruang rawat inap dan poli – poli, sesuai dengan
kebutuhan masing – masing. Prosedur pendistribusian dilaksanakan oleh asisten apoteker di gudang farmasi.
1. Prosedur Pendistribusian Obat – obatan dari Gudang Farmasi ke Depo,
Ruang Rawat Inap atau Poli. a
Dari depo, ruang rawat inap atau poli mengirim permintaan obat pada gudang secara online kepada Bagian Gudang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b Mencetak form permintaan dari depo,ruang rawat inap atau poli
rangkap 1 yang kemudian untuk di arsip c
Menyiapkan obat sesuai permintaan :
Mengambil obat dari rak penyimpanan yang tanggal kadaluwarsanya paling dekat.
Menulis jumlah obat yang diambil, dikartu stock
d Bagian Gudang Farmasi mengirim obat – obatan yang diminta
kepada depo, ruang rawat inap atau poli. e
Petugas Gudang dan petugas depo, ruangan atau poli bersama – sama mencocokan jumlah barang yang dikirim dengan yang
tertulis di form permintaan obat. f
Kemudian keduanya mendatangani form permintaan obat sebagai bukti serah terima barang.
g Mengarsipkankan form permintaan obat.
Bagan alir pendistribusian bat – obatan dari Gudang Farmasi ke Depo, ruang rawat inap atau Poli pada RSUD Gambiran Kota
Kediri dapat dilihat pada gambar 4.4. 2.
Prosedur Pendistribuasian Obat – obatan dari Depo Reguler ke Pasien. a
Poli pelayanan memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien kemudian membuat resep dan nomor pengambilan obat. Nomor
pengambilan obat berisi nama pasien dan kode poli, sedangkan pada resep juga terdapat data yang tertera pada nomor pengambilan
obat.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
b Nomor pengambilan obat diberikan kepada pasien sedangkan resep
diberikan kepada depo regular di bagian tempat pengambilan resep.
c Petugas di bagian tempat pengambilan resep memanggil pasien
sesuai dengan nama dan nomor poli untuk dicocokkan dengan nomor pengambilan obat yang dimiliki pasien. Jika cocok, maka
petugas akan member harga pada resep dan memberikannya kepada pasien. Pasien kemudian akan melakukan pembayaran ke
kasir sesuai dengan harga yang tertera pada resep sekaligus menyerahkan resep yang ada.
d Kasir kemudian membuat BPY Bukti Pembayaran rangkap tiga.
Rangkap yang pertama diberikan kepada pasien, rangkap yang kedua diberikan kepada tempat pengambilan resep untuk diarsip
dan rangkap yang ketiga diarsip oleh kasir. Sedangkan resep yang masih ada dikasir diberikan kepada petugas di tempat pengambilan
obat. e
Petugas di tempat pengambilan obat meracik obat – obatan sesuai dengan resep kemudian memanggil pasien sesuai nama dan nomor
poli dalam resep untuk mencocokkannya dengan nomor obat milik pasien.
f Pasien memberikan nomor pengambilan obat ke tempat
pengambilan dan petugas ditempat pengambilan obat memberikan obat sesuai dengan resep. Bagan alir dkumen pendistribusian obat
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
– batan dari depo regular ke pasien pada RSUD Gambiran Kota Kediri dapat dilihat pada gambar 4.5.
3. Prosedur Pendistribusian Obat – obatan dari Depo Rawat Inap ke
Pasien. a
Resep untuk pasien di pegang oleh bagian ruangan. Dari bagian ruangan resep tersebut dibawa ke Depo Rawat Inap Depo OK
untuk diberi harga. Selain itu Depo Rawat Inap Depo OK membuat rekap biaya dan jumlah persediaan obat untuk dicatat
dalam catatan biaya obat dan jumlah persedian. b
Resep yang sudah diberi harga diberikan kembali kepada ruangan bersama dengan obat. Setelah itu dibuat rincian tagihan biaya obat
dan biaya rawat inap sedangkan resep tersebut diarsip sesuai tanggal.
c Rincian tagihan tersebut diberikan kepada pasien. Pasien
melakukan pembayaran kekasir dengan memberikan rincian tagihan beserta sejumlah uang sesuai dengan rincian tagihan yang
ada. d
Kasir menerima rincian rincian tagihan beserta uang lalu membuat BYP rangkap empat. Rangkap yang pertama diberikan kepada
pasien, rangkap kedua diberikan kepada ruangan, rangkap ketiga diberikan kepada depo Rawat inap Depo OK, rangkap keempat
diarsip oleh kasir berdasarkan tanggal bersama dengan rincian tagihan biaya obat dan rawat inap.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Bagan alir dokumen pendistribusian obat – obatan dari Depo Rawat Inap Depo OK ke pasien pada RSUD Gambiran Kota Kediri dapat
dilihat pada gambar 4.6. 4.1.5.5. Penghapusan
Penghapusan merupakan kegiatan dan usaha pembebasan barang dari pertanggungjawaban yang berlaku. Penghapusan obat – obatan
dilakukan apabila obat – obatan tersebut sudah melampaui masa berlaku tanggal kadaluarsa atau obat – obatan tersebut rusak. RSUD Gambiran
Kota Kediri sampai saat ini sudah pernah melakukan penghapusan obat – obatan.Instalasi Farmasi mempunyai prosedur penghapusan yang berlaku.
Jika ditemukan adanya obat – obatan yang melampaui masa berlaku atau rusak, maka obat – obatan tersebut akan dimusnakan. Pemusnahan obat –
obatan di RSUD paling lama dilakukan 2 tahun sekali, dan paling cepat dilakukan 1 tahun sekali.
Pemusnahan obat – obatan dapat dilakukan dengan berbagai macam cara, ada yang dilarutkan, dibakar, ditanam, dan lain – lain sesuai
dengan jenis obat yang bersangkutan. Tetapi karena RSUD Gambiran Kota Kediri ini sudah mempunyai Incenerator maka penghapusan obat –
obatan RSUD dilakukan di Incenerator RSUD. Pemusnahan obat – obatan dilakukan oleh tim penghapusan yang terdiri dari apoteker dan asisten
apoteker, dan perwakilan dari tiap – tiap instalasi dan disaksikan oleh 2 orang perwakilan dari Pemerintah Kota dan 2 orang perwakilan dari Dinas
Kesehatan. Setelah itu dibuatkan berita acara pemusnahan obat – obatan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Sebelumnya apoteker dalam hal ini Kepala Instalasi Farmasi membuat terlebih dahalu usulan obat – obatan yang akan dimusnakan dengan
informasi dari Bagian Gudang yang kemudian diinformasikan kepada Direktur RSUD Gambiran Kota Kediri.
4.1.5.6. Penghitungan Fisik Persediaan Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri juga mempunyai
prosedur penghitungan fisik persediaan walaupun masih sangat sederhana. Penghitungan fisik persediaan ini dilakukan secara rutin 3 bulan sekali.
Yaitu tanggal 31 Maret, 31 Juni, 31 September, 31 Desember. Penghitungan fisik dilakukan oleh seluruh staf instalasi farmasi
dengan menghitung nilai persediaan obat yang ada digudang dan tiap – tiap depo farmasi. Pengerahan seluruh staf instalasi farmasi dilakukan
supaya penghitungan yang dilakukan lebih efektif dan efisien. Selain itu juga saat penghitungan fisik persediaan dilaksanakan, pergerakan obat dari
gudang ke masing – masing depo, maupun antar depo harus diminimalisir. Prosedur penghitungan fisik persediaan pada instalasi farmasi RSUD
Gambiran Kota Kediri adalah sebagai berikut : 1.
Bagian Gudang memberikan kartu persediaan kepada penghitung 2.
Penghitung mencocokan jumlah fisik persediaan dengan kartu persediaan. Apabila tidak cocok maka akan dihitung ulang, tetapi
apabila cocok maka penghitung akan memberikan tanda ”check list” pada kartu persediaan yang bersangkutan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
3. Kartu persediaan yang sudah dihitung diberikan kembali kepada
Bagian Gudang untuk kemudian dicatat hasil perhitungannya pada laporan stock opname. Laporan stock opname dibuat rangkap dua,
yang pertama diberikan pada urusan administrasi dan keuangan sedangkan rangkap ke dua disimpan sebagai arsip oleh bagian Gudang.
4. Laporan stock opname diterima oleh urusan Administrasi dan
Keuangan kemudian diisi harga pokok per unit dan dihitung harga pokok totalnya. Selain itu laporan stock opname disimpan dan diarsip
oleh urusan Adminstrasi dan Keuangan. Bagan alir dokumen penghitungan fisik persediaan obat – obatan
pada Instalasi Farmasi RSUD Gambiran Kota Kediri dapat dilihat pada gambar 4.7.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
..\burn\flowchart hal 114.doc
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2. Analisis dan Interpretasi Data