e. Liquidity
likuiditas Perhitungan likuiditas ini bertujuan untuk mengubah simpanan
saham menjadi simpanan non-saham yang lebih mudah cair. Pencapaian target kesehatan
PEARLS
bertujuan untuk menurunkan persentase likuiditas menganggur untuk menutupnya sampai sekecil
mungkin.Likuiditas yang dulunya dipandang berdasarkan ketersediaan uang tunai untuk dipinjam anggota. Dengan mengenalkan adanya
simpanan non-saham yang dapat ditarik sewaktu-waktu, maka saat ini likuiditas lebih merujuk pada uang tunai yang selalu harus tersedia
untuk penarikan simpanan maupun pencairan pinjaman,dan variabel ini yang tidaklah mudah dikontrol oleh CU. Sangat diperhatikan dana
cadangan likuid karena dapat menjadi
opportunity cost
yang hilang. Dana-dana yang disimpan di bank atau di investasikan dengan
pendapatan bunga yang rendah tidaklah sebanding dengan membeli dana tersebut. Ada kemungkinan dana tersebut dari sumber yang mahal,
oleh karenanya sangat penting sekali menjaga dana likuid yang menganggur.
f. Sign of Growth
tanda-tanda pertumbuhan Pada bagian ini, sistem
PEARLS
berguna untuk mengukur pertumbuhan dilihat dari indikator keuangan dan keanggotaan.Sistem
ini menghubungkan antara pertumbuhan dengan tingkat profitabilitas. Salah satu tanda keberhasilan kesehatan koperasi kredit adalah
pertumbuhan modal lembaga yang biasanya lebih tinggi daripada pertumbuhan total aktiva.
7. Pertumbuhan dan perkembangan
Menurut Kallapur dan Trombley 2001 menjelaskan bahwa pertumbuhan perusahaan merupakan kemampuan perusahaan untuk
meningkatkan ukuran perusahaan melalui peningkatan aktiva. Tingkat pertumbuhan yang cepat menandakan bahwa perusahaan sedang
mengadakan ekspansi dan kegagalan yang disebabkan oleh ekspansi dapat meningkatkan beban perusahaan karena perusahaan harus menutupi
pengembalian beban ekspansi. Hal ini menyebabkan pembagian dividen kepada pemegang saham menurun sehingga dapat membuat investor tidak
berminat lagi untuk menanamkan modalnya pada perusahaan sehingga cenderung akan menjual saham yang dimilikinya.
Sedangkan perkembangan sendiri didefinisikan sebagai suatu proses kearah yang lebih sempurna dan tidak dapat diulang kembali.
Perkembangan menunjuk pada perubahan yang bersifat tetap dan tidak dapat diputar kembali. Perkembangan juga diartikan sebagai proses yang
kekal dan tetap yang menuju kearah suatu organisasi pada tingkat integrasi yang lebih tinggi, berdasarkan pertumbuhan, pematangan, dan
belajar Monks dalam Desmita: 2010.
B. Penelitian Sebelumnya 1.
Pada penelitian sebelumnya yang pernah dilakukan oleh Sr. M. Fabiola,
FSGM dengan judul penelitian “Analisis Laporan Keuangan dengan Menggunakan Rasio Kunci Sistem Pearls Pada Koperasi Kredit Mekar
Sai” yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara ringkas, jelas dan obyektif tentang pertumbuhan dan perkembangan koperasi sebagai tolak
ukur hasil kinerja koperasi kredit Mekar Sai Bandar Lampung selama 5
tahun terakhir tahun 2003-2007.
Teknik yang digunakan bersifat survey, sedangkan metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif analisis bertujuan
memberikan gambaran pada obyek yang sebenarnya. Sedangkan untuk teknik pengumpulan data yang digunakan yakni penelitian Lapangan dan
penelitian kepustakaan. Alat analisis yang digunakan adalah Rasio Kunci Sistem PEARLS :
Protection
Perlindungan,
Efective Financial Structure
Struktur keuangan yang efektif,
Asset Quality
Kualitas asset,
Rate of Return and Cost
tingkat pengembalian dan biaya,
Liquidity
Likuiditas, dan
Sign Of Growth
tanda-tanda pertumbuhan. Hasil dari penelitian tersebut diketahui jika bidang protection,
yakni P1 membaik dan berada pada posisi yang ideal pada 2 tahun terakhir, P2 mendekati posisi yang ideal pada tahun terakhir. Untuk
efective financial Structure yakni E1 mendekati posisi ideal dan pada tahun terakhir berada pada posisi yang ideal, sedangkan untuk E5 dan E7
selama 5 tahun terakhir berada pada posisi yang ideal, untuk E8 selama 5
tahun terakhir berada pada posisi yang tidak ideal. Dilihat dari Asset Quality keseluruhan indikator A1, A5, A16 selama 5 tahun terakhir
berada pada posisi yang ideal. Untuk bidang rates of return and cost pada indikator R6, R7, R8, R10 selama 5 tahun terakhir berada pada posisi yang
ideal. Untuk bidang Liquidity yakni L1 dan L3 berada pada posisi yang ideal. Sedangkan untuk bidang
sign of growth
yakni pada S1 dan S2 diketahui bahwa sempat mengalami penurunan tetapi kembali naik pada
tahun terakhir dan erada pada posisi yang ideal. Selama 5 tahun dinyatakan bahwa koperasi kredit mekar sai mengalami pertumbuhan dan
perkembangan yang cukup baik. 2.
Pada penelitian lainnya yang dilakukan oleh Wehelmince Serry, A.Md dengan judul penelitian: “Analisis Tingkat Kesehatan Credit Union
Berdasarkan Indikator Pearls” studi kasus pada Credit Union Hati Amboina Kantor Pelayanan Ambon yang bertujuan untuk mengetahui
tingkat kesehatan credit union berdasarkan indikator Pearls pada tahun buku 2012, 2013, dan 2014.
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yakni dengan mendalami struktur keuangan credit union. Teknik pengumpulan data
yang dilakukan yaitu dengan observasi, wawancara, analisis dokumen, dan studi kepustakaan. Sedangkan untuk teknik analisis yang digunakan yakni
menggunakan metode analisis kualitatif yang menyajikan rangkuman data atau nilai yang dihitung berdasarkan data yang tersedia dan data yang telah
penulis kumpulkan.
Hasil dari analisis pengukuran struktur keuangan yang efektif, diperoleh: Pada tahun 2012 ada 3 indikator yang tidak ideal dari 4
indikator pada posisi aktiva, dan terdapat 2 indikator yang tidak ideal dari 3 indikator pada posisi pasiva, sehingga situasi yang terjadi berpengaruh
terhadap menurunnya pendapatan, likuiditas, dan modal lembaga. Pada tahun ini mendapat kriteria
Poor
Buruk. Pada tahun 2013 ada 2 indikator yang tidak ideal dari 4 indikator pada posisi aktiva, dan terdapat 1
indikator yang tidak ideal dari 3 indikator pada posisi pasiva, sehingga situasi yang terjadi berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan,
likuiditas, dan modal lembaga. Pada tahun ini mendapat kriteria
Fair
Buruk. Sedangkan pada tahun 2014 ada 1 indikator yang tidak ideal dari 4 indikator pada posisi aktiva, dan terdapat 1 indikator yang tidak ideal
dari 3 indikator pada posisi pasiva, sehingga situasi yang terjadi berpengaruh terhadap menurunnya pendapatan, likuiditas, dan modal
lembaga. Pada tahun ini mendapat kriteria
Good
Baik. Dan disimpulkan bahwa struktur keuangan
creditunion
Hati Amboina telah mengalami perubahan dan perbaikan yang lebih baik dari tahun 2012 sampai tahun
2014.
C. Kerangka Konseptual
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan CU Satu Hati.Dalam penelitian ini maka dasar pemikiran yang
digunakan penulis adalah dengan mengolah laporan keuangan yang berupa laporan neraca danlaporan sisa hasil usaha SHU, untuk mengetahui
bagaimana kinerja keuangan koperasi tersebut. Untuk mempermudah dalam memahami proposal penelitian ini,
maka penulis merumuskan kerangka konseptual sebagai berikut:
Gambar II.1 kerangka Konseptual Penilaian Sistem
Pearls KINERJA
KEUANGAN
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penulisan ini adalah mengenai studi kasus. Menurut Aziz S.R 2003 studi kasus merupakan metode penelitian mengenai
individu, lembaga, atau unit sosial tertentu dalam kurun waktu yang ditentukan serta berupa fenomena yang ada dan terjadi nyata dalam konteks kehidupan.
Stake 2006 juga menambahkan bahwa dalam penelitian studi kasus perlu dilakukan penggalian informasi dan analisis mendalam mengenai segala hal
yang berkaitan dengan kasus, baik sifat, kegiatan, sejarah, kondisi lingkungan dan fisik, fungsi, dan lain sebagainya.
B. Subjek dan Objek Penelitian
1.
Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah manajer, kepala
bagian keuangan, bagian administrasi, dan karyawan yang berhubungan dengan keuangan koperasi yang diharapkan dapat membantu dan
mendukung dalam penelitian. 2. Objek Penelitian
Objek penelitian yang akan dijadikan perhatian dalam proses penelitian antara lain:
a.
Komponen
PEARLS :Protection, Effective Financial Structure, Aset Quality, Rates of Return and cost, Liquidity, Sign of growth.
b.
Kinerja Keuangan