anggota baik yang tercantum dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga maupun dalam praktek, atau yang telah
dicapai oleh koperasi, ikatan koperasi dalam pengembangan sumber daya dan mempromosikan usaha ekonomi anggota,
pendidikan dan pelatihan perkoperasian dan lain sebagainya.
c. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan laporan keuangan menurut standar akuntansi keuangan Ikatan Akuntan Indonesia,1994 adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar
pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi. Sedangkan menurut Farid Harianto dan Siswanto Sudomo mengatakan bahwa tujuan
laporan keuangan adalah supaya pembuat keputusan tidak menderita kerugian atau paling tidak mampu menghindarkan kerugian yang
lebih besar, semua keputusan harus didasarkan pada informasi yang lengkap, reliable, valid, dan penting. Informasi yang menyajikan
karakteristik ini yaitu Laporan Keuangan.
6. Analisis Sistem
PEARLS
Pada Tahun 2000,
ACCU The Asian Confederation of Credit Union
memperkenalkan standarisasi
monitoring credit union
yang diberi nama
PEARLS Monitoring System
. Sistem
PEARLS
adalah sistem pemantauan kinerja keuangan yang dirancang sebagai panduan
pengelolaan koperasi kredit, yang memiliki 44 indikator kuantitatif dan
menyangkut analisis menyeluruh tentang kondisi koperasi kredit Munaldus,2006. Sesuai dengan keputusan yang dibuat oleh
ACCU
dalam melaksanakan akreditasi ACCESS, maka rasio
PEARLS
yang diterapkan di dalam akreditasi tersebut hanya 13 indikator saja dan ke 13 indikator
tersebut yang digunakan sebagai alat pemantau kinerja keuangan di Asia. Fungsi dari sistem
PEARLS
yakni sebagai alat untuk memantau kinerja koperasi kredit. Kekuatan dan kelemahan koperasi dapat segera
diketahui dengan menggunakan sistem ini. Oleh karena itu,
PEARLS
dapat digunakan sebagai sistem peringatan dini untuk alat pengawasan koperasi
dengan menyediakan indikator dan standar kinerja keuangan koperasi serta mengukur tingkat kesehatan Koperasi.
Sistem
PEARLS
bertujuan untuk: 1 membuat perbandingan kinerja antara satu koperasi kredit dengan koperasi kredit lainnya, 2
menggambarkan perubahan rasio yang berpengaruh pada indikator lainnya,3 membantu manager memperbaiki berbagai kekurangan
koperasi kredit, sebagai contoh, sistem
PEARLS
mengidentifikasikan ketidakmampuan
memperoleh pendapatan
secara maksimal,
ketidakmampuan membayar biaya operasional atau ketidakmampuan menekan pinjaman macet pada batas yang ditentukan Richardson, 2002.
PEARLS
merupakan singkatan dari beberapa huruf yang mengukur bagian-bagian kunci dari kegiatan koperasiMunaldus,2006,
berikut ini indikator dari
PEARLS
:
Protection
perlindungan,
Effective Financial
Structure
struktur keuangan
yang efektif,
Asset