25
BAB III
METODE PENELITIAN
a. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang diambil adalah penelitian kuantitatif dengan design Static Group Pretes-Postes. Dalam design ini, mengukur dua kelompok
sebelum diberi treatmen yang berbeda Paul Suparno, 2010:140. Kelompok pertama merupakan subyek penelitian dan kelompok yang kedua merupakan
kelas kontrol. Maka dapat digambarkan seperti berikut:
Hasil penelitian ini hanya berlaku untuk sekolah tempat peneliti melakukan penelitian dan siswa yang menjadi subyek penelitian sehingga,
kesimpulan atas hasil yang diperoleh dari penelitian ini tidak dapat digeneralisasikan untuk sekolah dan siswa lain.
b. Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X SMA Bopkri 2 Yogyakarta.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah kelas X-C dan kelas X-B SMA Bopkri 2 Yogyakarta. Kelas X-B dan kelas X-C sama-sama berjumlah 23 orang.
Kontrol Group Treatmen Group
R pretes
X Treatmen
X Treatmen
O postes
O postes
R pretes
25
26
c. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian:
Penelitian dilakukan di SMA Bopkri 2 Yogyakarta. SMA ini terletak di Jl. Jenderal Sudirman No. 87 Yogyakarta, Terban, Gondokusuman, Propinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta. 2.
Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Januari-Februari 2013.
d. Desain Penelitian
Penelitian ini mencakup empat tahap, yaitu penyusunan instrumen, pretes, pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan animasi gambar
powerpoint dan postes. Penelitian ini dilaksanakan dengan rancangan sebagai berikut:
Melakukan Postes Pelaksanaan proses belajar
mengajar di kelas eksperimen dengan animasi gambar powerpoint
Pelaksanaan proses belajar mengajar di kelas kontol dengan
metode ceramah Melakukan Pretes
Pembuatan Instrumen Kelas Kontrol
Kelas Eksperimen
27
e. Metode Pengumpulan Data
Dalam metode pengumpulan data ini, peneliti mengumpulkan data melalui dua kelas, yakni kelas treatmen dan kelas kontrol dengan cara:
1. Kelas Treatmen
Di dalam kelas ini peneliti mengumpulkan data melalui, a.
Pretes
Pada pretes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal siswa
sebelum pembelajaran dengan materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar powerpoint sehingga dapat mengetahui
hasil pembelajarannya. Pada pretes berisikan soal esai dengan jumlah 8 soal.
b. Proses Belajar Mengajar
Dalam proses belajar mengajar di kelas ini, peneliti menggunakan animasi gambar powerpoint yaitu penyajian materi dengan menggunakan
animasi gambar powerpoint yang berhubungan dengan materi
pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya. c.
Postes Setelah melakukan proses belajar mengajar melalui animasi gambar
powerpoint peneliti memberikan postes dengan maksud untuk mengetahui hasil belajara sesudah pembelajaran. Pada postes berisikan
soal esai dengan jumlah 8 soal.
28
d. Observasi
Pada saat proses belajar mengajar melalui animasi gambar powerpoint berlangsung peneliti mengamati perilaku dan perhatian siswa. Hal ini
digunakan untuk mengetahui sejauh mana semangat mereka dalam belajar fisika khususnya materi pemantulan cahaya dan pembiasan
cahaya. 2.
Kelas Kontrol Di dalam kelas ini peneliti mengumpulkan data melalui:
a. Pretes
Pada pretes di kelas kontrol ini sama dengan pretes yang di kelas treatmen yakni soal esai dengan jumlah 8 soal dan bertujuan untuk
mengetahui kemampuan awal siswa sebelum pembelajaran dengan materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya sehingga dapat
mengetahui hasil pembelajarannya. b.
Proses Belajar Mengajar
Proses pembelajaran di kelas kontrol ini menggunakan metode ceramah biasa. Hal ini dilakukan untuk membandingkan kelas ini dengan kelas
treatmen bagaimana perbedaannya.
29
c. Postes
Postes ini bertujuan untuk mengetahui hasil pembelajaran sesudah pembelajaran dengan metode ceramah. Pada postes
ini sama dengan postes
kelas animasi gambar powerpoint dengan bobot yang sama. Dalam postes
ini berisikan soal esai dengan jumlah 8 soal. d.
Observasi
Dalam kelas kontrol ini peneliti tidak melakukan observasi selama pembelajaran berlangsung.
f. Instrumen