67
9 14437
8 10
8 6
32 40
10 14438
8 10
8 6
32 40
11 14440
7 4
3 8
6 28
35 12
14441 12
10 3
10 12
47 58.75
13 14442
8 12
3 8
6 37
46.25 14
14445 8
10 8
6 32
40 15
14446 8
10 8
6 32
40 16
14447 8
10 8
6 32
40 17
14448 9
10 3
8 6
36 45
18 14449
9 12
8 6
35 43.75
19 14450
8 10
3 8
6 37
46.25
Jumlah 169
182 24
150 135
660 825
Rata-rata 8.89
9.58 1.26
7.89 7.11
34.74 43.42
b. Analisis
1 Kelas Eksperimen
a Peningkatan hasil tes
Dari data di atas dapat dilihat peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran pokok bahasan pemantulan cahaya dan pembiasan
cahaya melalui animasi gambar powerpoint. Untuk menghitung peningkatan hasil tes di gunakan rumus:
Peningkatan = postes-pretes
68
Hasil peningkatan prestasi siswa dapat pada tabel di bawah ini:
Tabel 4.12 Peningkatan hasil tes
No Kode
siswa
Perolehan Nilai Peningkatan
Nilai Pretes Nilai Postes
1 14452
5 82.5
77.5 2
14453 43.75
43.75 3
14454 62.5
62.5 4
14456 65
65 5
14457 81.25
81.25 6
14458 48.75
48.75 7
14459 60
60 8
14461 65
65 9
14462 73.75
73.75 10
14463 63.75
63.75 11
14464 60
60 12
14465 63.75
63.75 13
14466 2.5
73.75 71.25
14 14467
62.5 62.5
15 14468
2.5 88.57
86.25 16
14469 73.75
73.75 17
14470 3.75
82.5 78.75
18 14471
7.5 65
57.5 19
14472 65
65 20
14473 12.5
93.75 81.25
21 14474
5 28.75
23.75
69
Secara keseluruhan siswa mengalami perkembangan kognitif mereka sehingga mereka mampu menyelesaikan soal yang diberikan dengan baik.
Peningkatan tersebut berdampak pada hasil ujian postes yang diperoleh siswa, sehingga terlihat adanya peningkatan. Walaupun masih sebagian
siswa belum mengalami perubahan yang signifikan karena masih ada siswa yang belum mencapai standar kelulusan yang telah ditetapkan oleh sekolah,
namun peningkatan
yang terjadi
tentunya menunjukan
adanya perkembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Secara keseluruhan
nilai, untuk mempermudah melihat peningkatan prestasi yang dialami siswa, perolehan nilai siswa pada pretes dan postes dapat dilihat pada tabel di
bawah ini:
Tabel 4.13 perbandingan Nilai Pretes dan Postes Kelas Treatmen kelas X-C
No. Kode
siswa Perolehan Nilai
Keterangan Nilai Pretes Nilai Postes
1 14452
5 82.5
Dari tidak paham menjadi sangat paham dengan adanya peningkatan
nilai hasil belajar
2 14453
43.75 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai
hasil belajar
3 14454
62.5 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai hasil belajar
4 14456
65 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai
70
hasil belajar
5 14457
81.25 Dari tidak paham menjadi sangat
paham dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
6 14458
48.75 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai hasil belajar
7 14459
60 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
8 14461
65 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
9 14462
73.75 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
10 14463
63.75 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
11 14464
60 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
12 14465
63.75 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
13 14466
2.5 73.75
Dari tidak paham menjadi paham dengan adanya peningkatan nilai
hasil belajar 14
14467 62.5
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
71
hasil belajar
15 14468
2.5 88.57
Dari tidak paham menjadi sangat paham dengan adanya peningkatan
nilai hasil belajar
16 14469
73.75 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
17 14470
3.75 82.5
Dari tidak paham menjadi sangat paham dengan adanya peningkatan
nilai
18 14471
7.5 65
Dari tidak paham menjadi paham dengan adanya peningkatan nilai
hasil belajar
19 14472
65 Dari tidak paham menjadi paham
dengan adanya peningkatan nilai hasil belajar
20 14473
12.5 93.75
Dari tidak paham menjadi sangat paham dengan adanya peningkatan
nilai hasil belajar
21 14474
5 28.75
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
hasil belajar
Dari analisis diatas dapat dilihat bahwa pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
Hal ini dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa yang meningkat, seperti pada nilai postes siswa yang menunjukan peningkatan nilai siswa yang
tidak paham menjadi paham dan sangat paham.
72
Kemudian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam pembelajaran fisika pada pokok bahasan pemantulan cahaya dan
pembiasan cahaya melalui animasi gambar powerpoint, pengukuran dilakukan melalui tes hasil belajar secara kuantitatif.
b Analisis Kuantitatif
Hasil pretes dan postes kemudian dianalisis dengan analisis statistik yaitu test-T. Pengujian peningkatan prestasi belajar fisika pada
materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya melalui animasi gambar powerpont, dilakukan dengan menggunakan program SPSS
dengan analisis paired sampel T-test untuk hasil dependen. Hasil analisis statistik dengan SPSS data pretes dan postes menggunakan animasi
gambar powerpoint adalah sebagai berikut:
Tabel. 4.14 Output bagian pertama uji T Dependen Nilai Pretes Postes Kelas Ekseperimen
Output bagian pertama Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 XC.Pretes 1.8452
21 3.29818
.71972 XC.Postes
66.8367 21
15.02137 3.27793
Untuk nilai pretes nilai siswa sebelum dilakukan pembelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint, siswa mempunyai rata-rata
kelas 1,8452. Sedangkan nilai postes nilai siswa setelah dilakukan
73
membelajaran menggunakan animasi gambar powerpoint, siswa mempunyai nilai rata-rata kelas 66,8367.
Tabel. 4.15 Output bagian pertama uji T Dependen Nilai Pretes Postes Kelas Ekseperimen
Output bagian kedua. Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 XC.Pretes
XC.Postes 21
.344 .127
Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara dua variabel, yang menghasilkan angka 0,344 dengan nilai probabilitas di atas 0,05 lihat
nilai signifikansi output yang 0,127. Hal ini menunjukan bahwa korelasi nilai antara nilai siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran
dengan menggunakan animasi gambar powerpoint adalah hubungan secara tidak nyata.
74
Tabel. 4.16 Output bagian pertama uji T Dependen Nilai Pretes Postes Kelas Ekseperimen
Output bagian ketiga Paired Samples Test
Paired Differences
T df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
XC.Pretes - C.Postes -6.49914E1 14.22784
3.10477 -71.46787 -58.51499 -20.933 20
.000
Hipotesis: Ho = kedua rata-rata populasi adalah identik rata-rata populasi nilai
pretes dan postes adalah tidak berbeda secara nyata Hi = kedua rata-rata populasi adalah tidak identik rata-rata populasi nilai
pretes dan postes adalah memang berbeda secara nyata Berdasarkan nilai probalitas:
Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi dua, maka: Jika probabilitas2 0,025 maka Ho diterima
Jika probabilitas2 0,025 maka Ho ditolak.
75
Kesimpulan: Terlihat bahwa t hitung adalah -20,933 dengan probabilitas 0,0000.
Untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0,00002 = 0,0000. Karena 0,0000 0,025 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretes
dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik daripada nilai pretes. Maka pembelajaran dengan menggunakan animasi gambar
powerpoint dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
2 Kelas Kontrol
a Peningkatan Hasil Tes
Dari data di atas dapat dilihat peningkatan prestasi siswa dalam pembelajaran pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya
menggunakan metode ceramah. Untuk menghitung peningkatan hasil tes di gunakan rumus:
Peningkatan = postes -pretes Hasil peningkatan prestasi siswa dapat pada tabel di bawah ini:
76
Tabel 4.17 Peningkatan hasil tes
No Kode
siswa
Perolehan Nilai Peningkatan
Nilai Pretes Nilai Postes
1 14428
7.5 51.25
43.5 2
14429 8.75
63.75 55
3 14430
2.5 31.25
28.5 4
14431 11.25
40 28.75
5 14433
2.5 38.75
36.25 6
14434 7.5
35 27.5
7 14435
50 50
8 14436
40 40
9 14437
40 40
10 14438
40 40
11 14440
35 35
12 14441
15 58.75
43.75 13
14442 11.25
46.25 35
14 14445
2.5 40
37.5 15
14446 11.25
40 28.75
16 14447
5 40
35 17
14448 13.75
45 31.25
18 14449
7.5 43.75
36.25 19
14450 1.25
46.25 45
77
Secara keseluruhan siswa mengalami perkembangan kognitif mereka sehingga mereka mampu menyelesaikan soal yang diberikan.
Namun hasilnya jauh berbeda dengan kelas eksperimen yaitu hasil postes pada kelas eksperimen jauh lebih tinggi dari pada kelas kontrol.
Peningkatan tersebut berdampak pada hasil ujian postes yang diperoleh siswa, sehingga terlihat adanya peningkatan. Walaupun masih sebagian
siswa belum mengalami perubahan yang signifikan karena masih ada siswa yang belum mencapai standar kelulusan yang telah ditetapkan oleh
sekolah, namun peningkatan yang terjadi tentunya menunjukan adanya perkembangan pengetahuan yang dimiliki oleh siswa. Secara keseluruhan
nilai, untuk mempermudah melihat peningkatan prestasi yang dialami siswa, perolehan nilai siswa pada pretes dan postes dapat dilihat pada tabel
di bawah ini:
Tabel 4.18 perbandingan Nilai Pretes dan Postes Kelas kontrol kelas X-B
No. Kode
siswa
Perolehan Nilai Keterangan
Nilai Pretes Nilai Postes
1 14428
7.5 51.25
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun adanya peningkatan
nilai
2 14429
8.75 63.75
Dari tidak paham menjadi paham dengan adanya peningkatan nilai
3 14430
2.5 31.25
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
4 14431
11.25 40
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
78
5 14433
2.5 38.75
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
6 14434
7.5 35
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
7 14435
50 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai
8 14436
40 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai
9 14437
40 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai
10 14438
40 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai
11 14440
35 Dari tidak paham menjadi kurang
paham namun ada peningkatan nilai
12 14441
15 58.75
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
13 14442
11.25 46.25
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
14 14445
2.5 40
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
15 14446
11.25 40
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
16 14447
5 40
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
17 14448
13.75 45
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
18 14449
7.5 43.75
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
19 14450
1.25 46.25
Dari tidak paham menjadi kurang paham namun ada peningkatan nilai
79
Dari analisis di atas dapat dilihat bahwa pembelajaran menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Hal ini dapat
dilihat dari nilai hasil belajar siswa yang meningkat, seperti pada nilai postes siswa yang menunjukan peningkatan nilai siswa yang tidak paham
menjadi paham dan kurang paham namun ada peningkatan nilai tes. Kemudian untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran fisika pada materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya menggunakan metode ceramah, pengukuran dilakukan melalui tes
hasil belajar secara kuantitatif.
b Analisis Kuantitatif
Hasil pretes dan postes kemudian dianalisis dengan analisis statistik yaitu test-T. Pengujian peningkatan prestasi belajar fisika pada
materi pemantulan cahaya dan pembiasan cahaya menggunakan metode ceramah, dilakukan dengan menggunakan program SPSS dengan analisis
paired sampel T-test untuk hasil dependen. Hasil analisis statistik dengan SPSS data pretes dan postes menggunakan metode ceramah adalah
sebagai berikut:
80
Tabel. 4.19 Output Bagian Pertama Uji T Dependen Nilai Pretes Postes Kelas Kontrol
Output bagian pertama. Paired Samples Statistics
Mean N
Std. Deviation Std. Error Mean
Pair 1 XB.Pretes 5.6579 19
5.14323 1.17994
XB.Postes 43.4211 19
8.04547 1.84576
Untuk nilai pretes nilai siswa sebelum dilakaukan membelajaran menggunakan metode ceramah, siswa mempunyai rata-rata kelas
5.6579. Sedangkan nilai postes nilai siswa setelah dilakukan membelajaran menggunakan metode ceramah, siswa mempunyai nilai
rata-rata kelas 43.4211.
Tabel. 4.20 Output Bagian Pertama Uji T Dependen Nilai Pretes Postes Kelas Kontrol
Output bagian kedua. Paired Samples Correlations
N Correlation
Sig. Pair 1 Pretes Postes
19 .427
.068 Bagian kedua output adalah hasil korelasi antara dua variabel, yang
menghasilkan angka 0,427 dengan nilai probabilitas di atas 0,05 lihat nilai signifikansi output yang 0,068. Hal ini menunjukan bahwa korelasi
nilai antara nilai siswa sebelum dan sesudah dilakukan pembelajaran
81
dengan menggunakan metode ceramah adalah hubungan secara tidak nyata.
Tabel. 4.21 Output Bagian Pertama Uji T Dependen Nilai Pretes Postes Kelas Kontrol
Output bagian ketiga. Paired Samples Test
Paired Differences
t df
Sig. 2- tailed
Mean Std.
Deviation Std. Error
Mean 95 Confidence
Interval of the Difference
Lower Upper
Pair 1
Pretes –
Postes -
3.776 32E1
7.47193 1.71418
-41.36451 -34.16180 -
22.03 18
.000
Hipotesis: Ho = kedua rata-rata populasi adalah identik rata-rata populasi nilai
pretes dan postes adalah tidak berbeda secara nyata Hi = kedua rata-rata populasi adalah tidak identik rata-rata populasi nilai
pretes dan postes adalah memang berbeda secara nyata Berdasarkan nilai probalitas:
Jika probabilitas 0,05 maka Ho diterima Jika probabilitas 0,05 maka Ho ditolak.
Untuk uji dua sisi, setiap sisi dibagi dua, maka: Jika probabilitas2 0,025 maka Ho diterima
Jika probabilitas2 0,025 maka Ho ditolak. Kesimpulan:
82
Terlihat bahwa t hitung adalah -22,030 dengan probabilitas 0,0000. Untuk uji dua sisi, angka probabilitas adalah 0,00002 = 0,0000. Karena
0,0000 0,025 maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa nilai pretes dan nilai postes sungguh berbeda. Nilai postes siswa lebih baik daripada
nilai pretes. Maka pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
c. Perbandingan antara kelas Eksperimen dan kelas Kontrol