1 3 7
Terakhir, marilah kita tinjau efisiensi siklus refrijerasinya. Untuk membandingkan efisiensi siklusnya, dapat dilakukan dengan
membandingkan COP antara kedua siklus tersebut.
a untuk siklus dengan suhu -10
o
C, besaran COP adalah:
14 ,
4 20
, 26
59 ,
108 kg
kJ kg
kJ
b untuk siklus dengan suhu 5
o
C, besaran COP adalah:
68 ,
6 23
, 17
06 ,
115 kg
kJ kg
kJ
Sudah dapat dipastikan, bahwa COP dan juga efisiensi siklus akan ikut naik bila suhu evaporasinya juga naik. Disini, kenaikan suhu evaporasi
dari -10
o
C ke 5
o
C, menyebabkan kenaikan efisiensi sebesar:
4 ,
61 100
14 ,
4 14
, 4
68 ,
6 x
6.4 Pengaruh Suhu Kondensasi terhadap Efisiensi Siklus
Walaupun pengaruh perbedaan suhu kondensasi terhadap efisiensi siklus tidak sebesar suhu evaporasi, tetapi pengaruh perbedaan suhu
kondensasi terhadap efisiensi tetap tidak boleh diabaikan. Gambar 6.6 memberikan ilustrasi bagaimana pengaruh suhu kondensasi terhadap
efisiensi siklus refrijerasi. Gambar tersebut menunjukkan hasil pemetaan pada ph-chart dari dua siklus refrijeasi yang mempunyai suhu
kondensasi berbeda. Siklus pertama, dengan suhu evaporasi 40
o
C ditandai melalui titik A, B, C, D, E dan siklus kedua dengan suhu 50
o
C, ditandai dengan titik A’ B’, C, D’ , dan E’.
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 3 8
Gambar 6.7 Pemetaan dua Suhu Kondensasi yang berbeda Untuk memperlihatkan perbedaannya, marilah kita hitung entalpinya.
a untuk siklus dengan suhu evaporasi -10
o
C dan suhu kondensasi 40
o
C sudah dihitung pada contoh kasus sebelumnya, yaitu
q
e
= h
c
– h
a’
= 347,13 – 248,88 kJ kg = 98,25kJ kg q
w
= h
d’
– h
c
= 377,71 – 347,13 kJ kg = 30,58 kJ kg q
c
= h
d’
– h
a’
= 377,71 – 248,88 kJ kg = 128,83 kJ kg b untuk siklus dengan suhu kondensasi 50
o
C q
e
= h
c’
– h
a
= 353,6 – 238,54 kJ kg = 115,06 kJ kg q
w
= h
d’
– h
c’
= 370,83 – 353,6 kJ kg = 17,23 kJ kg q
c
= h
d’
– h
a
= 370,83 – 238,54 kJ kg = 132,29 kJ kg Penurunan Efek refrijerasi terhadap kenaikan suhu kondensasi adalah
108,58 kJ kg – 98,25 kJ kg = 10,33 kJ kg Atau
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 3 9
10,33 108,59 x 100 = 9,51 . Jadi semakin tinggi suhu kondensasi semakin kecil efek refrijerasinya.
Sekarang marilah kita tinjau perbedaa masa refrijeran terhadap kenaikan suhu evaporasi.
c untuk siklus dengan suhu 40
o
C, besaran masa refrijeran per kilowatt kapasitas refrijerasi adalah:
00921 ,
59 ,
108 1
kg kJ
kW
kg det. d
untuk siklus dengan suhu 50
o
C, besaran masa refrijeran per kilowatt kapasitas refrijerasi adalah:
01018 ,
25 ,
98 1
kg kJ
kW
kg det Pada kenaikan suhu evaporasi, jumlah masa refrijeran yang
disirkulasikan mengalami kenaikan. kenaikannya sebesar:
53 ,
10 100
det 00921
, det
00921 ,
det 01018
, x
kg kg
kg
Sekarang kita tinjau perbedaan daya teoritis yang digunakan untuk kompresi refrijeran.
c untuk siklus dengan suhu 40
o
C, besaran daya teoritis kompresi adalah:
P
t
= mxq
w
= 0,00921kg detx26,2kJ kg = 0,2413 kW d
untuk siklus dengan suhu 50
o
C, besaran daya teoritis kompresi adalah:
P
t
= mxq
w
= 0,01018kg det30,58kJ kg = 0,3313 kW Dari sini dapat dinyatakan, bahwa kenaikan suhu kondensasi akan
meningkatkan daya kompresi teoritis sebesar:
Di unduh dari : Bukupaket.com
1 4 0
29 100
3 ,
241 3
, 241
3 ,
311 x
6.5 Siklus Refrigerasi Aktual